Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":63291,"date":"2020-07-29T11:47:10","date_gmt":"2020-07-29T04:47:10","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=63291"},"modified":"2020-07-29T17:33:58","modified_gmt":"2020-07-29T10:33:58","slug":"putusnya-amal-untuk-orang-yang-sudah-meninggal","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/putusnya-amal-untuk-orang-yang-sudah-meninggal\/","title":{"rendered":"Membantah Argumentasi Wahabi Tentang Putusnya Amal Untuk Orang Yang Sudah Meninggal"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org<\/a> – <\/b>Hakikat kehidupan manusia yang baik adalah memberi manfaat kepada orang lain, tidak memandang mereka segolongan, sesuku, seagama atau seras dengannya.<\/p>\n

Maka konsep nilai yang diajarkan oleh Nabi SAW adalah \u2018sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat kepada orang lain\u2019.<\/em><\/p>\n

Pun KH Abdurrahman Wahid, Gus Dur mengatakan, yang kurang lebih sama semangatnya dengan hadits Nabi SAW. Yakni \u2018Kalau kamu bisa berbuat baik untuk semua orang, maka orang tidak akan pernah tanya apa agamamu\u2019. <\/em><\/p>\n

Dalam konteks ini orang shaleh <\/em>atau orang baik melakukan peran nyata dalam berjuang (baik agama maupun masyarakat) maka namanya akan selalu abadi, tidak meninggal.<\/p>\n

Maka Hakikat orang shaleh <\/em>bukan hanya dilihat dari perspektif agama namun bisa dilihat dari perspektif sosial. Namun salafi wahabi <\/em>selalu mengedepankan pendekatan tekstual <\/em>dan menjadikan kematian dalam melihat realitas.<\/p>\n

Salah Paham Dalil Orang Shaleh Mati<\/strong><\/h2>\n

Pemahaman orang salafi wahabi <\/em>dalam melarang dan menyesatkan amaliah Ziarah kepada orang Shaleh adalah anggapan bahwa mereka sudah selesai dengan segala urusan di Dunia. Dengan menyitir ayat al-Qur\u2019an sebagai berikut;<\/p>\n

\u0648\u064e\u0623\u064e\u0646\u0652 \u0644\u064e\u064a\u0652\u0633\u064e \u0644\u0650\u0644\u0625\u0646\u0652\u0633\u064e\u0627\u0646\u0650 \u0625\u0650\u0644\u0627 \u0645\u064e\u0627 \u0633\u064e\u0639\u064e\u0649<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201cDan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya\u201d (Qs. An-Najm: 39)<\/em><\/p>\n

Pemahaman orang salafi wahabi <\/em>terkait ayat tersebut adalah bukti bahwa manusia tidak akan memperoleh apapun selain apa yang sudah diusakannya.<\/p>\n

Dikuatkan dengan hadits bahwa semua amalan manusia semuanya terhenti kecuali 3, yakni shadaqah Jariyah, Ilmu bermanfaat, <\/em>dan anak shaleh yang mendoakan orang tua. <\/em><\/p>\n

Umumnya mereka memahami secara tekstual tidak akan bermanfaat semua amaliah atas nama orang meninggal. Lucunya mereka masih meyakini bahwa doa ketika shalat jenazah atau shalat ghaib <\/em>bahwa pahala shalatnya sampai kepada orang yang meninggal.<\/p>\n

Kontradiksi nalar salafi wahabi <\/em>ini tetap dipertahankan selayaknya orang keras kepala dalam menolak argumentasi orang ahlussunnah wal jamaah.<\/em> Makna yang tepat dari surah An-Najm <\/em>ayat 39 adalah bahwa orang yang meninggal sudah pasti tidak dapat beramal sebagaimana orang meninggal.<\/p>\n

Namun selama ia hidup memiliki peran jasa yang bisa menjadi sambungan amaliah tidak langsung ketika sudah meninggal. Segala lantunan doa dan bacaan al-Qur\u2019an adalah bentuk penghormatan atas jasa peran oran shaleh <\/em>ketika ia hidup.<\/p>\n

Pun secara hakikat orang shaleh <\/em>akan selalu hidup baik dari jasa, pemikiran dan peninggalannya yang masih bermanfaat walaupun empunya sudah tidak ada.<\/p>\n

Dalil Orang Shaleh Masih Hidup<\/strong><\/h2>\n

Dalil tidak mesti harus berasal dari teks, namun bisa diperluas menjadi dalil realitas dalam kehidupan sehari-hari. Manusia hidup di dunia memang terbatas, oleh karenanya seyogyanya manusia memberikan peran yang dapat menjadikan ia terus hidup setelah kematiannya.<\/p>\n

Terutama orang shaleh <\/em>yang mana ia akan selalu menjadi panutan dan rujukan dalam berbagai sendi kehidupan. Dalam Tafsir Al-Qur\u2019an al-\u2018Adzim <\/em>dituliskan oleh Imam Ibnu Katsir bahwa;<\/p>\n

\u0648\u0642\u062f \u0630\u0643\u0631 \u0627\u0644\u062d\u0627\u0641\u0638 \u0627\u0628\u0646 \u0639\u0633\u0627\u0643\u0631 \u0641\u064a \u062a\u0631\u062c\u0645\u0629 \u0639\u0645\u0631\u0648 \u0628\u0646 \u062c\u0627\u0645\u0639 \u0645\u0646 \u062a\u0627\u0631\u064a\u062e\u0647 “\u0627\u0646 \u0634\u0627\u0628\u0627 \u0643\u0627\u0646 \u064a\u062a\u0639\u0628\u062f \u0641\u064a \u0627\u0644\u0645\u0633\u062c\u062f \u0641\u0647\u0648\u064a\u062a\u0647 \u0627\u0645\u0631\u0623\u0629 \u0641\u062f\u0639\u062a\u0647 \u0627\u0644\u0649 \u0646\u0641\u0633\u0647\u0627\u060c \u0641\u0645\u0627 \u0632\u0627\u0644\u062a \u0628\u0647 \u062d\u062a\u0649 \u0643\u0627\u062f \u064a\u062f\u062e\u0644 \u0645\u0639\u0647\u0627 \u0627\u0644\u0645\u0646\u0632\u0644 \u0641\u0630\u0643\u0631 \u0647\u0630\u0647 \u0627\u0644\u0622\u064a\u0629 “\u0627\u0644\u0627\u0639\u0631\u0627\u0641: 201 \u0641\u0645\u0627\u062a. \u0641\u062c\u0627\u0626 \u0639\u0645\u0631\u0648 \u0641\u063a\u0632\u064a \u0641\u064a\u0647 \u0627\u064a\u0627\u0647\u060c \u0648\u0642\u062f \u062f\u0641\u0646 \u0644\u064a\u0644\u0627\u060c \u0641\u0630\u0647\u0628 \u062a\u0635\u0644\u064a \u0639\u0644\u0649 \u0642\u0628\u0631\u0647 \u0628\u0645\u0646 \u0645\u0639\u0647\u060c \u062b\u0645 \u0646\u0627\u062f\u0647 \u0639\u0645\u0631\u0648 \u0641\u0642\u0627\u0644: \u064a\u0627 \u0641\u062a\u064a “\u0648\u064e\u0644\u0650\u0645\u064e\u0646\u0652 \u062e\u064e\u0627\u0641\u064e \u0645\u064e\u0642\u064e\u0627\u0645\u064e \u0631\u064e\u0628\u0650\u0651\u0647\u0650 \u062c\u064e\u0646\u0651\u064e\u062a\u064e\u0627\u0646\u0650” \u0641\u0627\u062c\u0627\u0628\u0647 \u0627\u0644\u0641\u062a\u064a \u0645\u0646 \u062f\u0627\u062e\u0644 \u0627\u0644\u0642\u0628\u0631\u060c \u064a\u0627 \u0639\u0645\u0631\u0648 \u0642\u062f \u0627\u0639\u0637\u0627\u0626\u064a\u0647\u0645\u0627 \u0631\u0628\u064a \u0639\u0632 \u0648\u062c\u0644 \u0641\u0649 \u0627\u0644\u062c\u0646\u0629<\/strong><\/p>\n

Dalam kitab Ibnnu Katsir <\/em>disebutkan dalam Biografi Amr bin Jami\u2019 bahwa ada seorang muda yang biasa datang ke Masjid untuk beribadah. \u00a0Suatu hari seorang wanita dengan niat buruk mengundangnya ke rumahnya. Dan pemuda tersebut lantas meninggal dengan mendadak karena ketakutan kepada Allah SWT.<\/p>\n

Kemudian orang-orang Islam menguburkan ia pada waktu malam harinya. Umar kemudian bertanya kepada kaum Muslimin tentang keberadaan pemuda yang biasa shalat di masjid. Dan kaum Muslim mengatakan bahwa ia telah meninggal dan telah dimakamkan.<\/p>\n

Maka Umar bergegar ke Makamnya dan berdoa untuknya. Lalu Umar membacakan surat ar-Rahman ayat 46, \u2018D<\/em>an bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua syurga\u2019.<\/em><\/p>\n

Tanpa disangka, sang pemuda tersebut menyahut ayat yang dibacakan Umar dengan Jawaban \u2018Sesungguhnya Allah telah memberi saya dua surga\u2019. <\/em><\/p>\n

Kisah ini menjadi sebab keyakinan orang ahlussunnah wal jamaah <\/em>bahwa orang shaleh <\/em>masih hidup dan mendapat nikmat setelah kematiannya. Mereka masih bisa menjadi sumber pelajaran untuk mengambil I\u2019tibar <\/em>atas peran jasa yang besar kepada Islam atau masyarakat.<\/p>\n

Anggapan salafi wahabi <\/em>sebenarnya bentuk ketidak-pahaman terhadap literasi sumber Islam yang lebih luas. Ash-Shawabu Minallah<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org – Hakikat kehidupan manusia yang baik adalah memberi manfaat kepada orang lain, tidak memandang mereka segolongan, sesuku, seagama atau seras dengannya. Maka konsep nilai yang diajarkan oleh Nabi SAW adalah \u2018sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat kepada orang lain\u2019. Pun KH Abdurrahman Wahid, Gus Dur mengatakan, yang kurang lebih sama semangatnya dengan hadits Nabi SAW. […]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":63292,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[9],"tags":[12463],"yoast_head":"\nMembantah Argumentasi Wahabi Tentang Putusnya Amal Untuk Orang Yang Sudah Meninggal - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"PeciHitam.org - Hakikat kehidupan manusia yang baik adalah memberi manfaat kepada orang lain, tidak memandang mereka segolongan, sesuku, seagama atau\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/putusnya-amal-untuk-orang-yang-sudah-meninggal\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Membantah Argumentasi Wahabi Tentang Putusnya Amal Untuk Orang Yang Sudah Meninggal - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"PeciHitam.org - Hakikat kehidupan manusia yang baik adalah memberi manfaat kepada orang lain, tidak memandang mereka segolongan, sesuku, seagama atau\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/putusnya-amal-untuk-orang-yang-sudah-meninggal\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-07-29T04:47:10+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-07-29T10:33:58+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Membantah-Argumentasi-Wahabi-Tentang-Putusnya-Amal-Untuk-Orang-Yang-Sudah-Meninggal.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1280\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"720\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/putusnya-amal-untuk-orang-yang-sudah-meninggal\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/putusnya-amal-untuk-orang-yang-sudah-meninggal\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\"},\"headline\":\"Membantah Argumentasi Wahabi Tentang Putusnya Amal Untuk Orang Yang Sudah Meninggal\",\"datePublished\":\"2020-07-29T04:47:10+00:00\",\"dateModified\":\"2020-07-29T10:33:58+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/putusnya-amal-untuk-orang-yang-sudah-meninggal\/\"},\"wordCount\":604,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/putusnya-amal-untuk-orang-yang-sudah-meninggal\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Membantah-Argumentasi-Wahabi-Tentang-Putusnya-Amal-Untuk-Orang-Yang-Sudah-Meninggal.jpg\",\"keywords\":[\"Orang meninggal\"],\"articleSection\":[\"Wahabi\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/putusnya-amal-untuk-orang-yang-sudah-meninggal\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/putusnya-amal-untuk-orang-yang-sudah-meninggal\/\",\"name\":\"Membantah Argumentasi Wahabi Tentang Putusnya Amal Untuk Orang Yang Sudah Meninggal - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/putusnya-amal-untuk-orang-yang-sudah-meninggal\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/putusnya-amal-untuk-orang-yang-sudah-meninggal\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Membantah-Argumentasi-Wahabi-Tentang-Putusnya-Amal-Untuk-Orang-Yang-Sudah-Meninggal.jpg\",\"datePublished\":\"2020-07-29T04:47:10+00:00\",\"dateModified\":\"2020-07-29T10:33:58+00:00\",\"description\":\"PeciHitam.org - Hakikat kehidupan manusia yang baik adalah memberi manfaat kepada orang lain, tidak memandang mereka segolongan, sesuku, seagama atau\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/putusnya-amal-untuk-orang-yang-sudah-meninggal\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/putusnya-amal-untuk-orang-yang-sudah-meninggal\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/putusnya-amal-untuk-orang-yang-sudah-meninggal\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Membantah-Argumentasi-Wahabi-Tentang-Putusnya-Amal-Untuk-Orang-Yang-Sudah-Meninggal.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Membantah-Argumentasi-Wahabi-Tentang-Putusnya-Amal-Untuk-Orang-Yang-Sudah-Meninggal.jpg\",\"width\":1280,\"height\":720,\"caption\":\"Membantah Argumentasi Wahabi Tentang Putusnya Amal Untuk Orang Yang Sudah Meninggal\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/putusnya-amal-untuk-orang-yang-sudah-meninggal\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Membantah Argumentasi Wahabi Tentang Putusnya Amal Untuk Orang Yang Sudah Meninggal\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\",\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\"},\"description\":\"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/mufid\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Membantah Argumentasi Wahabi Tentang Putusnya Amal Untuk Orang Yang Sudah Meninggal - Pecihitam.org","description":"PeciHitam.org - Hakikat kehidupan manusia yang baik adalah memberi manfaat kepada orang lain, tidak memandang mereka segolongan, sesuku, seagama atau","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/putusnya-amal-untuk-orang-yang-sudah-meninggal\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Membantah Argumentasi Wahabi Tentang Putusnya Amal Untuk Orang Yang Sudah Meninggal - Pecihitam.org","og_description":"PeciHitam.org - Hakikat kehidupan manusia yang baik adalah memberi manfaat kepada orang lain, tidak memandang mereka segolongan, sesuku, seagama atau","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/putusnya-amal-untuk-orang-yang-sudah-meninggal\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-07-29T04:47:10+00:00","article_modified_time":"2020-07-29T10:33:58+00:00","og_image":[{"width":1280,"height":720,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Membantah-Argumentasi-Wahabi-Tentang-Putusnya-Amal-Untuk-Orang-Yang-Sudah-Meninggal.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mohammad Mufid Muwaffaq","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mohammad Mufid Muwaffaq","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/putusnya-amal-untuk-orang-yang-sudah-meninggal\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/putusnya-amal-untuk-orang-yang-sudah-meninggal\/"},"author":{"name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29"},"headline":"Membantah Argumentasi Wahabi Tentang Putusnya Amal Untuk Orang Yang Sudah Meninggal","datePublished":"2020-07-29T04:47:10+00:00","dateModified":"2020-07-29T10:33:58+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/putusnya-amal-untuk-orang-yang-sudah-meninggal\/"},"wordCount":604,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/putusnya-amal-untuk-orang-yang-sudah-meninggal\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Membantah-Argumentasi-Wahabi-Tentang-Putusnya-Amal-Untuk-Orang-Yang-Sudah-Meninggal.jpg","keywords":["Orang meninggal"],"articleSection":["Wahabi"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/putusnya-amal-untuk-orang-yang-sudah-meninggal\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/putusnya-amal-untuk-orang-yang-sudah-meninggal\/","name":"Membantah Argumentasi Wahabi Tentang Putusnya Amal Untuk Orang Yang Sudah Meninggal - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/putusnya-amal-untuk-orang-yang-sudah-meninggal\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/putusnya-amal-untuk-orang-yang-sudah-meninggal\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Membantah-Argumentasi-Wahabi-Tentang-Putusnya-Amal-Untuk-Orang-Yang-Sudah-Meninggal.jpg","datePublished":"2020-07-29T04:47:10+00:00","dateModified":"2020-07-29T10:33:58+00:00","description":"PeciHitam.org - Hakikat kehidupan manusia yang baik adalah memberi manfaat kepada orang lain, tidak memandang mereka segolongan, sesuku, seagama atau","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/putusnya-amal-untuk-orang-yang-sudah-meninggal\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/putusnya-amal-untuk-orang-yang-sudah-meninggal\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/putusnya-amal-untuk-orang-yang-sudah-meninggal\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Membantah-Argumentasi-Wahabi-Tentang-Putusnya-Amal-Untuk-Orang-Yang-Sudah-Meninggal.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Membantah-Argumentasi-Wahabi-Tentang-Putusnya-Amal-Untuk-Orang-Yang-Sudah-Meninggal.jpg","width":1280,"height":720,"caption":"Membantah Argumentasi Wahabi Tentang Putusnya Amal Untuk Orang Yang Sudah Meninggal"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/putusnya-amal-untuk-orang-yang-sudah-meninggal\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Membantah Argumentasi Wahabi Tentang Putusnya Amal Untuk Orang Yang Sudah Meninggal"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29","name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","caption":"Mohammad Mufid Muwaffaq"},"description":"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/mufid\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/63291"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/16"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=63291"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/63291\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/63292"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=63291"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=63291"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=63291"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}