Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":63889,"date":"2020-08-05T21:27:53","date_gmt":"2020-08-05T14:27:53","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=63889"},"modified":"2020-08-07T19:56:19","modified_gmt":"2020-08-07T12:56:19","slug":"hukum-istimna","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-istimna\/","title":{"rendered":"Begini Pendapat Imam Syafi’i Terkait Hukum Istimna’ \/ Masturbasi"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org<\/a> –<\/strong> Akibat maraknya tayangan pornografi, banyak remaja yang tak kuasa menahan nafsunya. Sebagian di antara mereka memilih masturbasi atau onani. Mereka menganggap bahwa onani itu lebih baik daripada zina. Tak heran jika perilaku ini kian menggejala di kalangan remaja.<\/p>\n

Perbuatan masturbasi tersebut di anggap sebagai\u00a0 salah satu cara bagi mereka untuk mengatasi\/ menghindari dari perbuatan zina secara langsung (berhubungan badan).<\/p>\n

Sehingga tindak seksual melalui masturbasi ini sering dilakukan secara rutin oleh kebanyakan pemuda tersebut. Kebiasaan onani atau masturbasi disebut juga al-istimna’u.<\/p>\n

Onani adalah mempermainkan anggota badan yang paling vital secara teratur dan terus menerus guna memenuhi tuntutan hasrat seksualnya dan mendapatkan kenikmatan dengan cara mengeluarkan air mani.<\/p>\n

Ulama Islam sebagian besar mengharamkan perbuatan onani ini, seperti Im\u0101m asy-Sy\u0101fi\u2019i, Maliki, Syekhul Islam Ibnu Taimiyah, dan lain-lain. Perbuatan ini dinilai banyak mendatangkan madarat dan lebih mendekatkan pada perzinaan.<\/p>\n

Hal ini jelas sangat bertentangan dengan norma Islam yang memerintahkan agar umat Islam menjaga kehormatannya (kemaluannya) dan meninggalkan hal-hal yang tidak mendatangkan manfaat.<\/p>\n

\u0642\u062f \u0627\u0641\u0644\u062d \u0627\u0644\u0645\u0624\u0645\u0646\u0648\u0646 (1) \u0627\u0644\u0630\u064a\u0646 \u0647\u0645 \u0641\u064a \u0635\u0644\u0648\u062a\u0647\u0645 \u062e\u0627\u0634\u0639\u0648\u0646\u00a0 (2) \u0648\u0627\u0644\u0630\u064a\u0646 \u0647\u0645 \u0639\u0646 \u0627\u0644\u0644\u063a\u0648\u0645\u0639\u0631\u0636\u0648\u0646 (3) \u0648\u0627\u0644\u0630\u064a\u0646 \u0647\u0645 \u0644\u0644\u0632\u0643\u0648\u0629 \u0641\u0627\u0639\u0644\u0648\u0646 (4) \u0648\u0627\u0644\u0630\u064a\u0646 \u0647\u0645 \u0644\u0641\u0631\u0648\u062c\u0647\u0645 \u062d\u0641\u0638\u0648\u0646 (5) \u0627\u0644\u0627 \u0639\u0644\u0649 \u0627\u0632\u0648\u0627\u062c\u0647\u0645 \u0627\u0648\u0645\u0627\u0645\u0644\u0643\u062a \u0627\u064a\u0645\u0627\u0646\u0647\u0645 \u0641\u0627\u0646\u0647\u0645 \u063a\u064a\u0631\u0645\u0644\u0648\u0645\u064a\u0646 (6<\/strong><\/p>\n

\u201cSesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusu\u2019 dalam sembahyangnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela\u201d<\/em>. Qs Al-Mu\u2019minun (23): 1-6<\/p>\n

Namun dalam sisi lain, ada juga ulama yang membolehkannya atau memakruhkannya dengan syarat, jika keadaannya benar-benar madarat atau terpaksa seperti berada di medan perang yang jauh dari isteri atau belum ada kemampuan menikah sementara kebutuhan biologis semakin mendesak.<\/p>\n

Pendapat Imam Syafi\u2019i Tentang Masturbasi<\/h2>\n

Imam Syafi\u2019i digelari Nasir al-Sunnah artinya pembela Sunnah atau Hadis. Karena sangat menjunjung tinggi Sunnah Nabi Muhammad s.a.w. Sebagaimana ia sangat\u00a0 memuliakan para ahli hadis.<\/p>\n

Ulama\u2019 besar Abdul Halim al-Jundi, menulis buku dengan judul, al-Im\u0101m al-Sy\u0101fi\u2019i, Nasir al-Sunnah wa wadi\u2019 al-Usul. Di dalamnya diuraikan secara rinci bagaimana sikap dan pembelaan Imam Syafi\u2019i terhadap Sunnah.<\/p>\n

Intinya adalah bahwa Imam Syafi\u2019i sangat mengutamakan Sunnah Nabi s.a.w. dalam melandasi pendapat-pendapat dan ijtihadnya. Karena itu ia sangat berhati-hati dalam menggunakan qiyas.<\/p>\n

Mengenai hukum masturbasi\/ onani atau yang dikenal syari\u2019at dengan istimna\u2019, ulama sudah banyak yang memperbincangkannya. Salah satunya Im\u0101m al-Sy\u0101fi\u2019i. Beliau menyatakan haramnya onani atau istimna\u2019. Dasarnya adalah firman Allah swt. :<\/p>\n

\u0648\u0627\u0644\u0630\u064a\u0646 \u0647\u0645 \u0644\u0641\u0631\u0648\u062c\u0647\u0645 \u062d\u0641\u0638\u0648\u0646 (5) \u0627\u0644\u0627 \u0639\u0644\u0649 \u0627\u0632\u0648\u0627\u062c\u0647\u0645 \u0627\u0648\u0645\u0627\u0645\u0644\u0643\u062a \u0627\u064a\u0645\u0627\u0646\u0647\u0645 \u0641\u0627\u0646\u0647\u0645 \u063a\u064a\u0631\u0645\u0644\u0648\u0645\u064a\u0646 (6<\/strong><\/p>\n

\u201cDan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela\u201d<\/em> QS. Al Mukminun:5-6<\/p>\n

Firman Allah swt. di ayat selanjutnya semakin menguatkan hal tersebut.<\/p>\n

\u0641\u0645\u0646 \u0627\u0628\u062a\u063a\u0649 \u0648\u0631\u0627\u0621 \u0630\u0644\u0643 \u0641\u0623\u0648\u0644\u0627\u0626\u0643 \u0647\u0645 \u0627\u0644\u0639\u0627\u062f\u0648\u0646 (7<\/strong><\/p>\n

\u201cBarangsiapa mencari yang di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampui batas.\u201d Qs. Al-Mukminun ; 7<\/p>\n

Dalam Kitabnya Al-Umm, pada Bab-Istimna\u2019, Imam Syafi\u2019i mengemukakan, “Dengan demikian tampak\u00a0 jelas bahwa pada penyebutan pemeliharaan kemaluan mereka, kecuali pada istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki, terdapat pengharaman terhadap selain istri dan hamba sahaya. Allah juga menegaskan bahwa istri dan hamba sahaya yang dimiliki adalah anak cucu Adam, bukan binatang. Kemudian pada ayat ke tujuh Allah SWT menguatkan penegasan-Nya. Karena itu, kemaluan seorang laki-laki hanya dihalalkan untuk istri dan hamba sahaya yang dimiliki. Seseorang dilarang untuk melakukan masturbasi atau onani.”<\/em><\/p>\n

Di antara sifat mulia dari orang-orang yang beriman disebutkan dalam surat al-Mukminun ayat lima sampai tujuh. Mereka memelihara kemaluannya.<\/p>\n

Tak mengumbarnya sembarangan atau disalurkan pada jalur menyimpang. Bahkan mereka menyalurkan kebutuhan biologisnya hanya kepada isteri pendamping mereka.<\/p>\n

Atau kalau tidak kepada budak-budak wanita yang mereka punya. Dua tempat inilah pilihan aman yang diperbolehkan. Sedangkan onani? Tak tercantum dalam ayat ini.<\/p>\n

Karena itu ia termasuk kategori firman Allah swt. dalam surat al-Mukminun ayat tujuh, yaitu mencari di balik hubungan resmi. Orang yang seperti ini termasuk orang yang melampaui batas.<\/p>\n

Makanya Imam Syafi\u2019i mengatakan, \u201cMaka tidak dibolehkan melakukan jima\u2019 kecuali dengan para isteri dan budak-budak yang dimiliki. Juga tidak dibolehkan melakukan istimna\u2019(onani).”<\/em><\/p>\n

Ash-Shawabu Minallah<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org – Akibat maraknya tayangan pornografi, banyak remaja yang tak kuasa menahan nafsunya. Sebagian di antara mereka memilih masturbasi atau onani. Mereka menganggap bahwa onani itu lebih baik daripada zina. Tak heran jika perilaku ini kian menggejala di kalangan remaja. Perbuatan masturbasi tersebut di anggap sebagai\u00a0 salah satu cara bagi mereka untuk mengatasi\/ menghindari dari […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":63890,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691],"tags":[12686],"yoast_head":"\nBegini Pendapat Imam Syafi'i Terkait Hukum Istimna' \/ Masturbasi - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"PeciHitam.org - Akibat maraknya tayangan pornografi, banyak remaja yang tak kuasa menahan nafsunya. Sebagian di antara mereka memilih masturbasi atau\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-istimna\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Begini Pendapat Imam Syafi'i Terkait Hukum Istimna' \/ Masturbasi - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"PeciHitam.org - Akibat maraknya tayangan pornografi, banyak remaja yang tak kuasa menahan nafsunya. Sebagian di antara mereka memilih masturbasi atau\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-istimna\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-08-05T14:27:53+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-08-07T12:56:19+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Begini-Pendapat-Imam-Syafii-Terkait-Hukum-Istimna-_-Mastrubasi.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1280\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"720\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-istimna\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-istimna\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Begini Pendapat Imam Syafi’i Terkait Hukum Istimna’ \/ Masturbasi\",\"datePublished\":\"2020-08-05T14:27:53+00:00\",\"dateModified\":\"2020-08-07T12:56:19+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-istimna\/\"},\"wordCount\":639,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-istimna\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Begini-Pendapat-Imam-Syafii-Terkait-Hukum-Istimna-_-Mastrubasi.jpg\",\"keywords\":[\"Hukum Istimna\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-istimna\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-istimna\/\",\"name\":\"Begini Pendapat Imam Syafi'i Terkait Hukum Istimna' \/ Masturbasi - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-istimna\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-istimna\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Begini-Pendapat-Imam-Syafii-Terkait-Hukum-Istimna-_-Mastrubasi.jpg\",\"datePublished\":\"2020-08-05T14:27:53+00:00\",\"dateModified\":\"2020-08-07T12:56:19+00:00\",\"description\":\"PeciHitam.org - Akibat maraknya tayangan pornografi, banyak remaja yang tak kuasa menahan nafsunya. Sebagian di antara mereka memilih masturbasi atau\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-istimna\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-istimna\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-istimna\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Begini-Pendapat-Imam-Syafii-Terkait-Hukum-Istimna-_-Mastrubasi.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Begini-Pendapat-Imam-Syafii-Terkait-Hukum-Istimna-_-Mastrubasi.jpg\",\"width\":1280,\"height\":720,\"caption\":\"Begini Pendapat Imam Syafi'i Terkait Hukum Istimna' \/ Mastrubasi\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-istimna\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Begini Pendapat Imam Syafi’i Terkait Hukum Istimna’ \/ Masturbasi\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Begini Pendapat Imam Syafi'i Terkait Hukum Istimna' \/ Masturbasi - Pecihitam.org","description":"PeciHitam.org - Akibat maraknya tayangan pornografi, banyak remaja yang tak kuasa menahan nafsunya. Sebagian di antara mereka memilih masturbasi atau","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-istimna\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Begini Pendapat Imam Syafi'i Terkait Hukum Istimna' \/ Masturbasi - Pecihitam.org","og_description":"PeciHitam.org - Akibat maraknya tayangan pornografi, banyak remaja yang tak kuasa menahan nafsunya. Sebagian di antara mereka memilih masturbasi atau","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-istimna\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-08-05T14:27:53+00:00","article_modified_time":"2020-08-07T12:56:19+00:00","og_image":[{"width":1280,"height":720,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Begini-Pendapat-Imam-Syafii-Terkait-Hukum-Istimna-_-Mastrubasi.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-istimna\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-istimna\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Begini Pendapat Imam Syafi’i Terkait Hukum Istimna’ \/ Masturbasi","datePublished":"2020-08-05T14:27:53+00:00","dateModified":"2020-08-07T12:56:19+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-istimna\/"},"wordCount":639,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-istimna\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Begini-Pendapat-Imam-Syafii-Terkait-Hukum-Istimna-_-Mastrubasi.jpg","keywords":["Hukum Istimna"],"articleSection":["Fiqih"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-istimna\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-istimna\/","name":"Begini Pendapat Imam Syafi'i Terkait Hukum Istimna' \/ Masturbasi - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-istimna\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-istimna\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Begini-Pendapat-Imam-Syafii-Terkait-Hukum-Istimna-_-Mastrubasi.jpg","datePublished":"2020-08-05T14:27:53+00:00","dateModified":"2020-08-07T12:56:19+00:00","description":"PeciHitam.org - Akibat maraknya tayangan pornografi, banyak remaja yang tak kuasa menahan nafsunya. Sebagian di antara mereka memilih masturbasi atau","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-istimna\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/hukum-istimna\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-istimna\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Begini-Pendapat-Imam-Syafii-Terkait-Hukum-Istimna-_-Mastrubasi.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Begini-Pendapat-Imam-Syafii-Terkait-Hukum-Istimna-_-Mastrubasi.jpg","width":1280,"height":720,"caption":"Begini Pendapat Imam Syafi'i Terkait Hukum Istimna' \/ Mastrubasi"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-istimna\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Begini Pendapat Imam Syafi’i Terkait Hukum Istimna’ \/ Masturbasi"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/63889"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=63889"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/63889\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/63890"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=63889"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=63889"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=63889"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}