Pecihitam.org\u2013<\/a> Berbagai hal, Allah tampakkan kepada hamba-hamba-Nya sebagai bukti kekuasaan dan agar mereka merenungkannya. Akan tetapi, tidak selalu, segala sesuatu itu Allah tampakkan dengan jelas. Karena ada beberapa hal yang Ia rahasiakan. Dan berikut adalah enam perkara yang dirahasiakan oleh Allah beserta hikmahnya.<\/p>\n\n\n\n

Pertama, Allah menyembunyikan keridhaan-Nya dalam ketaatan kepada-Nya.<\/p>\n\n\n\n

Adapun hikmahnya adalah agar manusia bersungguh-sungguh dalam melaksanakan ketaatan kepada-Nya, sehingga tidak sepantasnya bagi siapapun untuk meremehkan ketaatan meskipun sangat kecil,sebab boleh jadi justru di situlah ada ridha Allah.<\/p>\n\n\n\n

Kedua, Allah menyembunyikan murka-Nya dalam kemaksiatan seorang hamba-Nya.<\/p>\n\n\n\n

Adapun hikmahnya adalah agar manusia mau menjauhi segala bentuk kemaksiatan dan takut terjerumus ke dalamnya, sehingga tidak sepantasnya bagi siapapun untuk meremehkan kemaksiatan meskipun sangat kecil, sebab boleh jadi justru di situlah murka Allah.<\/p>\n\n\n\n

Ketiga, Allah menyembunyikan Lailatul Qadar<\/a> dalam bulan Ramadhan.<\/p>\n\n\n\n

Adapun hikmahnya adalah agar ada kesungguhan dalam ‘menghidupkan’ seluruh malam di bulan Ramadhan, sebab sebagaimana disebutkan dalam Hadist pahala ibadah sunnah di bulan Ramadhan sama dengan pahala ibadah wajib pada bulan selainnya dan agar bersungguh-sungguh dalam mencari Lailatul Qadar sebab nilainya lebih baik dari 1000 bulan (83 tahun 4 bulan).<\/p>\n\n\n\n

Keempat, Allah menyembunyikan para Wali di antara manusia.<\/p>\n\n\n\n

Adapun hikmahnya adalah agar manusia mau menghormati setiap orang dan tidak meremehkannya, sebab kalau seseorang meremehkan orang lain, boleh jadi orang yang diremehkannya itu justru seorang wali atau kekasih Allah.<\/p>\n\n\n\n

Kelima, Allah menyembunyikan kematian dalam umur.<\/p>\n\n\n\n

Adapun hikmahnya adalah agar manusia tidak lalai dan selalu mempersiapkan diri untuk menyambut kematiannya.<\/p>\n\n\n\n

Keenam, Allah menyembunyikan ash<\/em>–shalatul<\/em> wustha<\/em> (shalat yang paling utama) dalam shalat lima waktu.<\/p>\n\n\n\n

Adapun hikmahnya adalah agar seorang muslim benar-benar memelihara semua shalat wajibnya.<\/p>\n\n\n\n

Demikianlah 6 perkara yang dirahasiakan Allah beserta hikmahnya, sebagaimana disampaikan oleh Syaikh Nawawi al-Bantani dalam Nashaihul ‘Ibad<\/em> yang merupakan syarh<\/em> atas kitab karya Ibnu Hajar Al-Asqalani<\/a> yang berjudul Al<\/em>–Munabbihat<\/em> \u2018ala<\/em> al-Isti’dad li Yaum al-Ma’ad.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Dalam beberapa kitab lain, tidak hanya enam perkara yang dirahasiakan Allah, melainkan sampai ada sembilan, yakni ditambah waktu istijabah di hari Jumat, Asmaul<\/em> A’dzam<\/em> (nama Allah yang paling agung) dan As-Sab’ul<\/em> Matsani<\/em> dalam Al-Qur’an.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org\u2013 Berbagai hal, Allah tampakkan kepada hamba-hamba-Nya sebagai bukti kekuasaan dan agar mereka merenungkannya. Akan tetapi, tidak selalu, segala sesuatu itu Allah tampakkan dengan jelas. Karena ada beberapa hal yang Ia rahasiakan. Dan berikut adalah enam perkara yang dirahasiakan oleh Allah beserta hikmahnya. Pertama, Allah menyembunyikan keridhaan-Nya dalam ketaatan kepada-Nya. Adapun hikmahnya adalah agar manusia […]<\/p>\n","protected":false},"author":38,"featured_media":64171,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[12714],"yoast_head":"\n