Pecihitam.org<\/strong> – Politikus Partai Golkar Yorrys Raweyai memberi klarifikasi terkait kabar bohong alias hoax yang berisi tuntutan pembubaran Banser. <\/p>\n\n\n\n

Klarifikasi tersebut diungkapkannya langsung di Kantor\nGerakan Pemuda (GP) Ansor, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa, 27 Agustus\n2019.<\/p>\n\n\n\n

Yorrys bercerita, kala itu dirinya menemani Meko Polhukam\nWiranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito\nKarnavia ketika berada di Sorong dan Manokwari. <\/p>\n\n\n\n

Saat  itu, kata\nYorrys, Wiranto menyampaikan pesan dan harapan pemerintah tentang situasi di\nPapua. <\/p>\n\n\n\n

“Pak Menteri Polhukam menyampaikan pesan dan\nharapan-harapan pemerintah terhadap dinamika situasi yang berkembang begitu\ncepat dari tanggal 16 Agustus sampai dengan kami tiba di sana. Kemudian ada\ndokumen yang disampaikan tertutup oleh Pak Walikota terhadap menteri, aspirasi\nyang berkembang pada tanggal 21 Agustus,” ujar Yorrys, dikutip dari Detik,\nSelasa, 27 Agustus 2019.<\/p>\n\n\n\n

Yorrys mengatakan ,dirinya tidak pernah membacakan dokumen\nyang diserahkan tersebut. Dia sendiri mengaku tidak tahu apa isi dokumen\ntersebut.<\/p>\n\n\n\n

“Jadi bukan itu dibacakan di dalam pertemuan itu. Tidak\nada sama sekali dan saya sendiri tidak tahu itu masalah,” ujarnya.<\/p>\n\n\n\n

Setelah kegiatan tersebut berlangsung, lanjut Yorrys, ia menghadiri\ndiskusi mengenai Papua di Jakarta. <\/p>\n\n\n\n

Menurutnya, setelah acara diskusi ada pertanyaan yang\ndiajukan kepadanya tentang isi tuntutan masyarakat Papua, yang menurut Yorrys,\nditunjukkan kepadanya lewat WhatsApp oleh pihak yang bertanya.<\/p>\n\n\n\n

“Setelah selesai ada teman-teman pers yang menunjukan\nsama saya tentang tuntutan itu melalui WhatsApp. ‘Apakah abang tahu atau abang\ndengar langsung ada pernyataan itu tidak?’ Saya bilang, ‘Saya dapat forward itu\ndan saya tidak membaca isinya apa’. Itu saja omongan saya,” ucapnya.<\/p>\n\n\n\n

Dirinya mengaku tidak mengetahui jika salah satu poin\nselebaran yang diteruskannya kepada orang-orang adalah tuntutan pembubaran\nBanser. Ia mengetahui isinya usai menjadi pemberitaan.<\/p>\n\n\n\n

“Saya nggak tahu dan saya forward ke semua. Jadi siapa\nsaja dapat itu dan besoknya tiba-tiba muncul tagline di poin ketiga bahwa ada\npembubaran Banser. Judul di atasnya bagus ‘7 tuntuntan masyarakat Sorong’ pada\ntanggal 21 Agustus. Tetapi yang digaris bawahi mengenai poin ketiga meminta\nuntuk pembubaran Banser,” terangnya.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Politikus Partai Golkar Yorrys Raweyai memberi klarifikasi terkait kabar bohong alias hoax yang berisi tuntutan pembubaran Banser. Klarifikasi tersebut diungkapkannya langsung di Kantor Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa, 27 Agustus 2019. Yorrys bercerita, kala itu dirinya menemani Meko Polhukam Wiranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":6454,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[3414,3413,3412],"yoast_head":"\n