Istri boleh saja mengajukan khulu\u2019 <\/em>manakala ia merasa tidak nyaman apabila tetap hidup bersama suaminya, sang istri sudah benci tinggal bersama suaminya baik karena sifat-sifat buruk suaminya, atau karena khawatir tidak dapat menunaikan hak suaminya tersebut dan tidak dapat menegakkan batasan-batasan Allah Subhanahu wa Ta\u2019ala dalam ketaatan kepadanya, dengan dasar firman Allah SWT;<\/p>\n

\u06d7 \u0641\u064e\u0625\u0650\u0646\u0652 \u062e\u0650\u0641\u0652\u062a\u064f\u0645\u0652 \u0623\u064e\u0644\u0651\u064e\u0627 \u064a\u064f\u0642\u0650\u064a\u0645\u064e\u0627 \u062d\u064f\u062f\u064f\u0648\u062f\u064e \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u0650 \u0641\u064e\u0644\u064e\u0627 \u062c\u064f\u0646\u064e\u0627\u062d\u064e \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0647\u0650\u0645\u064e\u0627 \u0641\u064a\u0645\u064e\u0627 \u0627\u0641\u0652\u062a\u064e\u062f\u064e\u062a\u0652 \u0628\u0650\u0647\u0650<\/strong><\/p>\n

\u201cJika kamu khawatir bahwa keduanya (suami-isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya<\/em>\u201d (Al-Baqarah : 229)<\/p>\n

Al-Hafizh Ibnu Hajar memberikan ketentuan dalam masalah Khulu\u2019 <\/em>ini dengan pernyataannya, bahwasanya Khulu\u2019<\/em>, ialah seorang suami menceraikan isterinya dengan penyerahan pembayaran ganti kepada suami. Ini dilarang, kecuali jika keduanya atau salah satunya merasa khawatir tidak dapat melaksanakan apa yang diperintahkan Allah.<\/p>\n

Hal ini bisa muncul karena adanya ketidak sukaan dalam pergaulan rumah tangga, bisa jadi karena jeleknya akhlak atau bentuk fisiknya. Demikian juga larangan ini hilang, kecuali jika keduanya membutuhkan penceraian, karena khawatir dosa yang menyebabkan timbulnya Al-Bainunah Al-Kubra <\/em>(Perceraian besar atau Talak Tiga).<\/p>\n

Syaikh Al-Bassam mengatakan, diperbolehkan Khulu\u2019 <\/em>(gugat cerai) bagi wanita, apabila sang isteri membenci akhlak suaminya atau khawatir berbuat dosa karena tidak dapat menunaikan haknya. Apabila sang suami mencintainya, maka disunnahkan bagi sang isteri untuk bersabar dan tidak memilih perceraian.<\/p>\n

\n
• Diharamkan Khulu\u2019<\/em> <\/strong><\/li>\n<\/ul>\n

  Dalam hal ini menurut para ulama, terdapat 2 keadaan yang menjadi alasan dari keharaman Khulu’, diantaranya:<\/p>\n

  1) Dari Sisi Suami<\/p>\n

  Apabila suami menyusahkan isteri dan memutus hubungan komunikasi dengannya, atau dengan sengaja tidak memberikan hak-haknya dan sejenisnya agar sang isteri membayar tebusan kepadanya dengan jalan gugatan cerai, maka khulu\u2019 <\/em>itu batil, dan tebusannya dikembalikan kepada wanita. Sedangkan status wanita itu tetap seperti asalnya jika khulu\u2019 <\/em>tidak dilakukan dengan lafazh talak<\/em>, karena Allah SWT berfirman;<\/p>\n

  \u06da \u0648\u064e\u0644\u064e\u0627 \u062a\u064e\u0639\u0636\u064f\u0644\u064f\u0648\u0647\u064f\u0646\u0651\u064e \u0644\u0650\u062a\u064e\u0630\u0647\u064e\u0628\u064f\u0648\u0627\u0652 \u0628\u0650\u0628\u064e\u0639\u0636\u0650 \u0645\u064e\u0627 \u0621\u064e\u0627\u062a\u064e\u064a\u064f\u0645\u064f\u0648\u0647\u064f\u0646\u0651\u064e \u0625\u0650\u0644\u0651\u064e\u0627 \u0623\u064e\u0646 \u064a\u064e\u0623\u062a\u0650\u064a\u0646\u064e \u0628\u0650\u0641\u0670\u064e\u062d\u0650\u0634\u064e\u0629 \u0645\u0651\u064f\u0628\u064e\u064a\u0651\u0650\u0646\u064e\u0629<\/strong><\/p>\n

  Arrtinya: \u201cJanganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian kecil dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata\u201d<\/em> (An-Nisa : 19)<\/p>\n

  Apabila suami menceraikannya, maka ia tidak memiliki hak mengambil tebusan tersebut. Namun, bila isteri berzina lalu suami membuatnya susah agar isteri tersebut membayar terbusan dengan Khulu\u2019<\/em>, maka diperbolehkan berdasarkan ayat di atas.<\/p>\n

  2) Dari Sisi Isteri<\/p>\n

  Apabila seorang isteri meminta cerai padahal hubungan rumah tangganya baik dan tidak terjadi perselisihan maupun pertengkaran di antara pasangan suami isteri tersebut.<\/p>\n

  Serta tidak ada alasan syar\u2019i yang membenarkan adanya khulu\u2019<\/em>, maka ini dilarang, berdasarkan sabda Rasulullah SAW yang artinya:<\/p>\n

  \u201cSemua wanita yang minta cerai (gugat cerai) kepada suaminya tanpa alasan, maka haram baginya aroma surga<\/em>\u201d (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)<\/p>\n

  \n
  • Mustahabbah (Sunnah) Wanita Minta Cerai (Khulu\u2019<\/em>)<\/strong><\/li>\n<\/ul>\n

    Apabila suami berlaku mufarrith <\/em>(meremehkan) hak-hak Allah, maka sang isteri disunnahkan khulu\u2019<\/em>. Demikian menurut madzhab Ahmad bin Hanbal.<\/p>\n

    \n
    • Wajib<\/strong><\/li>\n<\/ul>\n

      Terkadang khulu\u2019 <\/em>hukumnya menjadi wajib pada sebagiaan keadaan. Misalnya terhadap orang yang tidak pernah melakukan shalat, padahal telah diingatkan, Demikian juga seandainya sang suami memiliki keyakinan atau perbuatan yang dapat menyebabkan keyakinan sang isteri keluar dari Islam dan menjadikannya murtad.<\/p>\n

      Sang wanita tidak mampu membuktikannya di hadapan hakim peradilan untuk dihukumi berpisah atau mampu membuktikannya, namun hakim peradilan tidak menghukuminya murtad dan tidak juga kewajiban bepisah, maka dalam keadaan seperti itu, seorang wanita wajib untuk meminta dari suaminya tersebut khulu\u2019 <\/em>walaupun harus menyerahkan harta karena seorang muslimah tidak patut menjadi isteri seorang yang memiliki keyakinan dan perbuatan kufur.<\/p>\n

      Ash-Shawabu Minallah<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

      PeciHitam.org – Dalam fikih, hukum tidaklah selalu kaku, ada alasan kenapa sesuatu itu dihukumi wajib, haram, mubah, sunnah dan makruh. Terutama dalam hal muamalat, ruang ijtihad terbuka lebar dengan memperhatikan fakta-fakta atau illat yang mempengaruhi sebuah perubahan hukum. Termasuk dalam hal ini, penghukuman khulu pun sangat bergantung pada fakta-fakta yang mengitarinya, sehingga muncul beberapa hukum […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":64882,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,22],"tags":[12795],"yoast_head":"\n