Pecihitam.org<\/a><\/strong> – Sebagaimana kita tahu, Muharram adalah salah satu bulan yang sangat istimewa. Selain menjadi bulan penanda tahun baru Islam, terdapat banyak sekali amalan di bulan ini yang pahalanya luar biasa.<\/p>\n\n\n\n Salah satu amal ibadah yang sangat dianjurkan adalah puasa sunnah. Sejak Kamis (27\/8) Agustus 2020 yang bertepatan dengan tanggal 8 Muharram hingga 8 hari berikutnya, terdapat serangkaian kesempatan puasa sunah bagi umat Islam. Mulai dari puasa Senin-Kamis, Puasa tasua, Puasa Asyura<\/a>, hingga puasa pertengahan bulan atau Ayyamul Bidh.<\/p>\n\n\n\n Diriwayatkan dari jalur Humaid bin Abdurrahman al-Humairi, bahwa Abu Hurairah mengisahkan, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Muharram, dan sebaik-baiknya ibadah setelah ibadah wajib adalah salat malam” (H.R. Muslim).<\/p>\n\n\n\n Lebih utama lagi, puasa yang sangat dianjurkan adalah puasa asyura (10 Muharam). Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa ia “tidak pernah melihat Rasulullah saw. demikian bersemangat puasa pada hari tertentu, beliau utamakan daripada hari-hari lainnya, kecuali hari ini (yaitu asyura) dan bulan Ramadan” (H.R. Bukhari).<\/p>\n\n\n\n Dalam catatan sejarah, puasa pada 10 Muharam sudah menjadi tradisi kaum Quraisy sebelum datangnya Islam. Kaum Yahudi Madinah juga mengerjakan puasa tersebut karena Nabi Musa dahulu melaksanakan puasa tersebut karena Allah menyelamatkan Bani Israel dari kungkungan Firaun di Mesir.<\/p>\n\n\n\n