Adalah tidak benar, statement atau pernyataan sebagian orang yang tergolong kuno, bahwa pendidikan tinggi bagi perempuan tidaklah penting karena pada akhirnya ia akan di dapur saja. Atau pernyataan serupa yang mengatakan bahwa wanita tidak perlu pendidikan tinggi dengan alasan yang hampir sama.<\/p>\n\n\n\n

Pemikiran ini, seperti virus yang masih menjangkit umat manusia di bumi Indonesia. Dikhawatirkan, salah satu sebab terjadinya penurunan kualitas pendidikan di Indonesia karena doktrin ini. Islam sendiri, mewajibkan setiap pemeluknya untuk senantian menuntut ilmu atau belajar.<\/p>\n\n\n\n

Sehingga masyhur <\/em>sebuah perkataan, \u201cTuntutlah ilmu dari ayunan sampai ke liang lahat.<\/em>\u201d Secara umum, perkataan tersebut mengandung makna bahwa manusia di perintahkan menuntut ilmu semenjak dia lahir sampai dia mati. Sejalan dengan itu, salah satu prinsip pendidikan berbunyi \u201cLong Life Education<\/em>\u201d atau pendidikan sepanjang hayat.<\/p>\n\n\n\n

Pendidikan tidak hanya untuk kaum lelaki, tetapi juga kaum perempuan. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Koperasi Indonesia  Mohammad Hatta, \u201cJika kamu mendidik satu laki-laki, maka kamu mendidik satu orang. Tapi, jika kamu mendidik satu perempuan, maka kamu mendidik satu generasi.<\/em>\u201d<\/p>\n\n\n\n

Keutamaan Menuntut Ilmu<\/h2>\n\n\n\n

Dalam Islam, menuntut ilmu bagi laki-laki dan perempuan sama pentingnya, bahkan memiliki keutamaan yang begitu besar diantaranya:<\/p>\n\n\n\n

1. Perintah Allah<\/h3>\n\n\n\n

\u201cBacalah dengan (menyebut) nama tuham mu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu lah yang paling pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahui\u201d  <\/em>(Q.S. Al-Alaq: 1-5).<\/p>\n\n\n\n

2. Ditinggikan Derajatnya<\/h3>\n\n\n\n

Allah ta\u2019ala berfirman: \u201cAllah akan meninggikan orang-orang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat\u201d <\/em>(Q.S. Al-Mujadillah: 11).<\/p>\n\n\n\n

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam juga bersabda: \u201cBarangsiapa kedatangan ajal, sedang ia masih menuntut ilmu, maka ia akan bertemu dengan Allah di mana tidak ada jarak antara dia dan antara para Nabi kecuali satu derajat kenabian\u201d <\/em>(HR. Thabrani).<\/p>\n\n\n\n

3. Dimudahkan jalan menuju surga<\/h3>\n\n\n\n

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: \u201cBarangsiapa yang menempuh perjalanan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan jalannya menuju surga\u201d <\/em>(HR. Muslim).<\/p>\n\n\n\n

4. Didoakan penduduk langin dan bumi<\/h3>\n\n\n\n

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: \u201cSesungguhnya para malaikat meletakkan sayap-sayapnya karena ridha terhadap penuntut ilmu, sesungguhnya orang yang berilmu akan dimintakan ampun oleh siapa saja yang di langit, di bumi, ikan-ikan yang di laut, sesungguhnya keutamaan orang berilmu di atas ahli ibadah seumpama keutamaan rembulan di malam purnama dibanding semua bintang.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi, dan para nabi tidaklah mewariskan dinar dan dirham, mereka mewariskan ilmu, barang siapa yang  mengambilnya maka ambillah dengan keuntungan yang banyak\u201d<\/em> (HR. Abu Daud).<\/p>\n\n\n\n

5. Dijauhkan dari laknat Allah<\/h3>\n\n\n\n

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: \u201cSesungguhnya dunia itu terlaknat, dan terlaknatlah apa-apa yang ada di dalamnya, kecuali berdzikir kepada Allah dan apa-apa yang mendukungnya, orang berilmu, dan orang ang menuntut ilmu\u201d <\/em>(HR. At Tirmidzi ).<\/p>\n\n\n\n

Dan masih banyak keutamaan yang besar bagi laki-laki dan perempuan yang menuntut ilmu dan yang berilmu.<\/p>\n\n\n\n

Di samping itu, wanita yang berpendidikan tinggi secara umum juga memiliki keutamaan diantaranya mampu membantu perekonomian keluarga, sebagai sekolah pertama bagi anak, mampu berkontribusi dalam dunia pendidikan. Tidak hanya Islam, bahkan dalam ajaran Budha sendiri wanita penting sekali berpendidikan tinggi.<\/p>\n\n\n\n

Buddha pernah berkata kepada Raja Pasenadi dalam Samyutta Nikaya: \u201cKedudukan wanita sebagai keturunan yang di kemudian hari menjadi ibu dari anak-anaknya, ibu dari masyarakat, dan ibu bagi bangsanya. Seorang anak perempuan mungkin pula lebih baik daripada laki-laki.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya itu, bahkan dalam salah satu jurnal penelitian Psychology Spot <\/em>tahun 1994, di jelaskan bahwa kecerdasan seorang anak lebih dominan di turunkan oleh gen ibu sebesar 40-60%. Sejalan dengan itu, Ummul mukminin \u2018Aisyah radhiallahu\u2019anha berkata<\/em>: \u201cJanganlah kalian menyusukan bayi kalian kepada wanita bodoh, karena air susu akan mewariskan sifat sang ibu\u201d.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Kesimpulannya, pendidikan bagi seorang wanita sangatlah penting dan memiliki keutamaan yang begitu besar. Tidak hanya agama mayoritas penduduk Indonesia, yakni Islam. Tapi juga dalam agama lainpun penduduk tinggi bagi wanita sangat amat penting, dan telah teruji melalui penelitian bahwa kecerdasan lebih di dominasi oleh gen ibu. Wallahu Ta\u2019ala A\u2019lam.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Penulis<\/strong>: Fajar Mahotra (Mahasiswa S1 Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Riau<\/em>)<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Adalah tidak benar, statement atau pernyataan sebagian orang yang tergolong kuno, bahwa pendidikan tinggi bagi perempuan tidaklah penting karena pada akhirnya ia akan di dapur saja. Atau pernyataan serupa yang mengatakan bahwa wanita tidak perlu pendidikan tinggi dengan alasan yang hampir sama. Pemikiran ini, seperti virus yang masih menjangkit umat manusia di bumi Indonesia. Dikhawatirkan, […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":66815,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[7788,3884],"yoast_head":"\n