Pecihitam.org<\/strong> – Sampai sekarang ini, khususnya di kalangan orang-orang Barat, masih banyak yang salah persepsi dengan berpandangan bahwa Islam disebarkan dengan pedang. Artinya, Islam disebarkan dengan cara-cara penaklukkan dan kekerasan. Pandangan ini agaknya terkesan menyudutkan umat Islam dengan nada-nada yang cukup kritis.<\/p>\n\n\n\n Istilah \u201cpedang\u201d umumnya dipahami sebagai sesuatu yang mengarah pada kekerasan, pemaksaan kehendak, penaklukkan, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan pertumpahan darah. Meski sebenarnya, Islam berkembang jauh lebih pesat karena faktor perdagangan, perkawinan, akulturasi, dan ajarannya yang memang mudah diterima, tak mengenal kasta dan dianggap paling logis oleh beberapa masyarakat tertentu.<\/p>\n\n\n\n Apakah persepsi bahwa Islam disebarkan dengan pedang memang benar? <\/p>\n\n\n\n Saya kira, kita perlu melihat secara cermat, baik melalui sumber-sumber otoritatif sejarah Islam, maupun kajian-kajian yang lebih mutakhir mengenai proses penyebaran Islam atau Islamisasi di berbagai wilayah di seluruh dunia termasuk Indonesia.<\/p>\n\n\n\n Bila merunut pada sejarah, dalam awal perkembangannya, diakui faktor \u201cpedang\u201d memang memegang peranan paling signifikan dalam penyebaran Islam. Karena pedang pula, Islam berkembang jauh lebih cepat dibanding agama-agama lain. Namun, kita tak bisa langsung menyimpulkan istilah pedang lantas identik dengan kekerasan. Ini bisa dipahami bahwa pedang sejatinya tak lebih hanya sebagai instrumen politik saja.<\/p>\n\n\n\n Dalam Islam sendiri, proses penyebaran Islam bisa disebut dengan \u201calfutuh<\/em>\u201d, yang artinya pembukaan, atau liberalisasi (pembebasan). Memang, ketika para sahabat dan juga para tabi\u2019in datang ke negara-negara di luar Arab, banyak di antara mereka datang bersama dengan laskar-laskar dan kekuatan militer.<\/p>\n\n\n\n Tapi pertanyaannya, apakah kedatangan militer Islam ini sekaligus merupakan proses penyebaran Islam berupa pemaksaan penduduk lokal untuk menjadi muslim? Inilah yang kiranya perlu dilihat secara cermat.<\/p>\n\n\n\n Ada beberapa penelitian yang cukup penting tentang hal ini, salah satu penelitian yang cukup menonjol adalah dari seorang guru besar di Columbia University, Prof. Richard Buleud, beliau adalah pakar sejarah yang meneliti tentang sejarah konversi dan pengalihan agama ke dalam Islam.<\/p>\n\n\n\n