Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":6835,"date":"2019-08-31T17:33:28","date_gmt":"2019-08-31T10:33:28","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=6835"},"modified":"2019-09-01T08:06:00","modified_gmt":"2019-09-01T01:06:00","slug":"jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/","title":{"rendered":"Jalan Terindah Saat Dikritik adalah Tawakkal"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Mengkritik itu sangat mudah, bahkan jika seseorang dikritik ia lebih mudah tersinggung. Mari menyelami kisah Luqman bin Unaqa\u2019 bin Sadun saat beliau berjalan bersama anaknya dengan seekor keledai, dimana pada saat perjalanannya mereka menapaki jalan indah saat di kritik dan mengajarkan kita untuk senantiasa tawakkal. <\/p>\n\n\n\n

Saat melewati pasar, Lukmanul Hakim mengendarai keledai dan anaknya memegang tali alias berjalan kaki, tiba-tiba ada yang berkata: \u201cLihatlah orang tua yang tidak berperasaan itu, ia keenakan diatas keledai sedangkan anaknya berjalan kaki\u201d. <\/p>\n\n\n\n

Mendengar hal tersebut Lukman lalu turun dan meminta anaknya untuk menaiki keledai tersebut, dan Ia pun berjalan kaki. Seiring berjalannya waktu, ada lagi orang yang melihatnya kemudian berkata, sungguh anak itu tidak tahu malu, Ia enak-enakan diatas keledai, sedang orang tuanya berjalan kaki.<\/p>\n\n\n\n

Saat kritikan itu terdengar di telinga Lukman, maka Ia pun menaiki keledai bersama dengan anaknya. Lama kelamaan ada lagi yang mencibir bahwa \u201csungguh mereka menyiksa binatang itu dan mereka tidak berperasaan, kasihan seekor keledai ditunggangi oleh dua orang\u201d. <\/p>\n\n\n\n

Mendengar hal itu, Lukmanpun mengajak anaknya untuk turun dan berjalan bersama. Tapi tak berselang lama, ada lagi orang yang nyinyir berkata \u201calangkah bodohnya kedua pejalan kaki itu, ada keledai yang seharusnya ditunggangi namun bereka asyik berjalan kaki.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Dari kisah tersebut ada banyak\npelajaran berharga yang dapat dipetik. Pertama <\/em>kritik dan hujatan\nseseorang janganlah memalingkan kita ke titik nol \u201cnasehat Anregurutta Prof.\nDr. K.H. Nasaruddin Umar, MA. Imam besar masjid Istiqlal Jakarta\u201d. Kedua, <\/em>setiap\norang disekitar kita pasti memilki perspektif yang berbeda-beda dengan kita,\nmaka dengarkan dan berjalanlah menuju tujuan anda dengan memaksimalkan\nkemampuan yang dimiliki. Ketiga, <\/em>sikapilah kritikan dan nasehat orang\nlain dengan cara bertawakkal kepada Allah swt. <\/p>\n\n\n\n

Alangkah syahdunya kehidupan kita jika dibarengi dengan tawakkal. Perlu diindahkan bersama bahwa sikap kasih sayang harus didahulukan jika memberi nasehat dan mengeritik, agar kedua belah pihak tidak saling tersinggung. Ada orang yang hobi mengeritik ada juga orang yang hobi mengumbar dirinya untuk dikritik. <\/p>\n\n\n\n

Hal terbaik yang dilakukan jika seseorang masuk dalam golongan pengritik bahwa mengeritiklah dengan santun dan bijak, jangan mengeritik dilandasi kedengkian apalagi tidak membawa manfaat kepada siapa yang dkritik. Jika posisi kita dikritik jadikan itu sebagai motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik. <\/p>\n\n\n\n

Orang yang berbuat baik akan dibalas\ndengan kebaikannya, sedangkan orang yang berbuat jahat akan mencukupinya karena\nkejahatannya. Untuk itu marilah kita saling berbuat baik dan menjauhi perbuatan\nyang membuat kita terjerumus dalam kejahatan. <\/p>\n\n\n\n

Hidup di dunia, tentunya banyak orang\nyang ada disekeliling kita, ada yang menghujat, ada yang nyinyir, ada juga yang\nterkadang sakit hati, namun yakinlah diluar sana pasti banya juga yang\nmendukung, mengerti dan memahami apa yang kita lakukan. Janganlah pernah mundur\nterhadap kebaikan-kebaikan yang kita perjuangkan. Serahkan segalanya kepada\nAllah, dan senantiasalah memohon pertolongan kepada Allah untuk mencapai\nridhoNya. <\/p>\n\n\n\n

Jika seseorang tawakkal memohon\npertolongan kepada Allah, sebagaimana dalam Al-Qur\u2019an surah Ali Imran ayat 160:\n<\/p>\n\n\n\n

\u0625\u0650\u0646 \u064a\u064e\u0646\u0635\u064f\u0631\u06e1\u0643\u064f\u0645\u064f \u0671\u0644\u0644\u064e\u0651\u0647\u064f \u0641\u064e\u0644\u064e\u0627 \u063a\u064e\u0627\u0644\u0650\u0628\u064e \u0644\u064e\u0643\u064f\u0645\u06e1\u06d6 \u0648\u064e\u0625\u0650\u0646 \u064a\u064e\u062e\u06e1\u0630\u064f\u0644\u06e1\u0643\u064f\u0645\u06e1 \u0641\u064e\u0645\u064e\u0646 \u0630\u064e\u0627 \u0671\u0644\u064e\u0651\u0630\u0650\u064a \u064a\u064e\u0646\u0635\u064f\u0631\u064f\u0643\u064f\u0645 \u0645\u0650\u0651\u0646\u06e2 \u0628\u064e\u0639\u06e1\u062f\u0650\u0647\u0650\u06e6\u06d7 \u0648\u064e\u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0671\u0644\u0644\u064e\u0651\u0647\u0650 \u0641\u064e\u0644\u06e1\u064a\u064e\u062a\u064e\u0648\u064e\u0643\u064e\u0651\u0644\u0650 \u0671\u0644\u06e1\u0645\u064f\u0624\u06e1\u0645\u0650\u0646\u064f\u0648\u0646\u064e\u00a0 <\/strong><\/p>\n\n\n\n

Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah\norang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi\npertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari\nAllah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin\nbertawakkal.<\/p>\n\n\n\n

Allah akan menolong kita, jika pasrahkan\nsegalanya kapada Allah maka Allah akan menolong kita. Diritik oleh orang lain\npasrahkanlah kepada Allah, biarkan Allah yang membalasnya, jika itu benar\nkritikan orang lain kepada kita maka benahilah untuk menjadi lebih baik, jika\nkritikan itu tidak benar tapakilah Jalan Indah lalu tawakkalkan kepada Allah. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Mengkritik itu sangat mudah, bahkan jika seseorang dikritik ia lebih mudah tersinggung. Mari menyelami kisah Luqman bin Unaqa\u2019 bin Sadun saat beliau berjalan bersama anaknya dengan seekor keledai, dimana pada saat perjalanannya mereka menapaki jalan indah saat di kritik dan mengajarkan kita untuk senantiasa tawakkal. Saat melewati pasar, Lukmanul Hakim mengendarai keledai dan […]<\/p>\n","protected":false},"author":19,"featured_media":6931,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[3566,3565,3567,3568],"yoast_head":"\nJalan Terindah Saat Dikritik adalah Tawakkal - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Mari menyelami kisah Luqman bin Unaqa\u2019 bin Sadun saat beliau berjalan bersama anaknya dengan seekor keledai, mereka mengajarkan kita untuk tawakkal.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Jalan Terindah Saat Dikritik adalah Tawakkal - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Mari menyelami kisah Luqman bin Unaqa\u2019 bin Sadun saat beliau berjalan bersama anaknya dengan seekor keledai, mereka mengajarkan kita untuk tawakkal.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-08-31T10:33:28+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-09-01T01:06:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/Jalan-Terindah-Saat-Dikritik-adalah-Tawakkal.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Ust. Muhammad Asriady\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Ust. Muhammad Asriady\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/\"},\"author\":{\"name\":\"Ust. Muhammad Asriady\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/8aceeea48c3c281dd6c04fcddc00962a\"},\"headline\":\"Jalan Terindah Saat Dikritik adalah Tawakkal\",\"datePublished\":\"2019-08-31T10:33:28+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-01T01:06:00+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/\"},\"wordCount\":560,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/Jalan-Terindah-Saat-Dikritik-adalah-Tawakkal.jpg\",\"keywords\":[\"dikritik\",\"kritik\",\"sikap saat dikritik\",\"tawwakkal\"],\"articleSection\":[\"Dakwah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/\",\"name\":\"Jalan Terindah Saat Dikritik adalah Tawakkal - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/Jalan-Terindah-Saat-Dikritik-adalah-Tawakkal.jpg\",\"datePublished\":\"2019-08-31T10:33:28+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-01T01:06:00+00:00\",\"description\":\"Mari menyelami kisah Luqman bin Unaqa\u2019 bin Sadun saat beliau berjalan bersama anaknya dengan seekor keledai, mereka mengajarkan kita untuk tawakkal.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/Jalan-Terindah-Saat-Dikritik-adalah-Tawakkal.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/Jalan-Terindah-Saat-Dikritik-adalah-Tawakkal.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Jalan Terindah Saat Dikritik adalah Tawakkal\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Jalan Terindah Saat Dikritik adalah Tawakkal\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/8aceeea48c3c281dd6c04fcddc00962a\",\"name\":\"Ust. Muhammad Asriady\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/fa260fecdb5a5336df708aeebfcded87?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/fa260fecdb5a5336df708aeebfcded87?s=96&r=g\",\"caption\":\"Ust. Muhammad Asriady\"},\"description\":\"Santri Pondok Pesantren Al Ikhlas Ujung Bone | Sarjana Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar, Jurusan Ilmu Hadis | Magister Hadits UIN Alauddin Makassar | Alumni Pendidikan Kader Mufassir (PKM) Angkatan 12, Pusat Study Al-Qur'an (PSQ) Jakarta\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/muhasriady\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Jalan Terindah Saat Dikritik adalah Tawakkal - Pecihitam.org","description":"Mari menyelami kisah Luqman bin Unaqa\u2019 bin Sadun saat beliau berjalan bersama anaknya dengan seekor keledai, mereka mengajarkan kita untuk tawakkal.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Jalan Terindah Saat Dikritik adalah Tawakkal - Pecihitam.org","og_description":"Mari menyelami kisah Luqman bin Unaqa\u2019 bin Sadun saat beliau berjalan bersama anaknya dengan seekor keledai, mereka mengajarkan kita untuk tawakkal.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-08-31T10:33:28+00:00","article_modified_time":"2019-09-01T01:06:00+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/Jalan-Terindah-Saat-Dikritik-adalah-Tawakkal.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Ust. Muhammad Asriady","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Ust. Muhammad Asriady","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/"},"author":{"name":"Ust. Muhammad Asriady","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/8aceeea48c3c281dd6c04fcddc00962a"},"headline":"Jalan Terindah Saat Dikritik adalah Tawakkal","datePublished":"2019-08-31T10:33:28+00:00","dateModified":"2019-09-01T01:06:00+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/"},"wordCount":560,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/Jalan-Terindah-Saat-Dikritik-adalah-Tawakkal.jpg","keywords":["dikritik","kritik","sikap saat dikritik","tawwakkal"],"articleSection":["Dakwah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/","name":"Jalan Terindah Saat Dikritik adalah Tawakkal - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/Jalan-Terindah-Saat-Dikritik-adalah-Tawakkal.jpg","datePublished":"2019-08-31T10:33:28+00:00","dateModified":"2019-09-01T01:06:00+00:00","description":"Mari menyelami kisah Luqman bin Unaqa\u2019 bin Sadun saat beliau berjalan bersama anaknya dengan seekor keledai, mereka mengajarkan kita untuk tawakkal.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/Jalan-Terindah-Saat-Dikritik-adalah-Tawakkal.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/Jalan-Terindah-Saat-Dikritik-adalah-Tawakkal.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Jalan Terindah Saat Dikritik adalah Tawakkal"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/jalan-terindah-saat-dikritik-adalah-tawakkal\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Jalan Terindah Saat Dikritik adalah Tawakkal"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/8aceeea48c3c281dd6c04fcddc00962a","name":"Ust. Muhammad Asriady","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/fa260fecdb5a5336df708aeebfcded87?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/fa260fecdb5a5336df708aeebfcded87?s=96&r=g","caption":"Ust. Muhammad Asriady"},"description":"Santri Pondok Pesantren Al Ikhlas Ujung Bone | Sarjana Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar, Jurusan Ilmu Hadis | Magister Hadits UIN Alauddin Makassar | Alumni Pendidikan Kader Mufassir (PKM) Angkatan 12, Pusat Study Al-Qur'an (PSQ) Jakarta","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/muhasriady\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/6835"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/19"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=6835"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/6835\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/6931"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=6835"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=6835"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=6835"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}