Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":6875,"date":"2019-08-31T20:17:55","date_gmt":"2019-08-31T13:17:55","guid":{"rendered":"https:\/\/www.pecihitam.org\/?p=6875"},"modified":"2019-08-31T20:23:04","modified_gmt":"2019-08-31T13:23:04","slug":"gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/","title":{"rendered":"Gus Baha: Bukti Jual Beli dan Riba Lebih Untung Mana?"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Gus Baha atau KH Ahmad Bahaudin Nursalim<\/a><\/strong>, dari Rembang, Jawa Tengah, bercerita pernah membeli buku-buku tentang ekonomi Islam sampai tidak terhitung. Yang dibeli rata-rata dari kitab berbahasa Arab, tapi beberapa di antaranya buku ekonomi Islam berbahasa Indonesia. Tujuan beliau membeli ingin mencari bukti tentang jual beli dan riba bahwa jual beli dari kaca mata ekonomi itu lebih prospektif daripada riba. Kalau Allah melarang itu tidak sembarangan. Allah pasti bertanggung jawab atas larangannya dengan memberi solusi yang sangat bagus jelas beliau.<\/p>\n\n\n\n

Dalam Al-Qur\u2019an Allah berfirman:<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u064e\u0623\u064e\u062d\u064e\u0644\u0651\u064e \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f \u0627\u0644\u0652\u0628\u064e\u064a\u0652\u0639\u064e \u0648\u064e\u062d\u064e\u0631\u0651\u064e\u0645\u064e \u0627\u0644\u0631\u0651\u0650\u0628\u064e\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: \u201cAllah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.\u201d (QS Al-Baqarah: 275) <\/em><\/p>\n\n\n\n

Jika ayat tersebut menjelaskan jual beli sebagai transaksi halal dan riba diharamkan, pasti bisa dibuktikan kebenarannya dengan argumentasi ilmiah. Sehingga konstruksi firman Allah itu kokoh secara argumentatif. Gus Baha\u2019 bercerita bahwa mendapat jawaban atas teka-teki kehalalan jual beli dan keharaman riba justru tidak bersumber dari kitab ekonomi Islam, melainkan dari kitab Hilyatul Auliya\u2019 <\/em>pada bab \u201cFadh\u00e2ili Abdurrahman ibn Auf\u201d (keutamaan Abdurrahman ibn Auf). <\/p>\n\n\n\n

\u201cBahwasanya, di antara fadhilah Abdurrahman bin Auf menjadi orang yang kaya raya, karena tiap jual-beli itu cash (kontan). Nangis saya, sujud syukur, saya senang bukan main. Akhirnya, ketika mengaji saya jelaskan, orang sekarang baru sadar,\u201d tegas Gus Baha\u2019 dalam sebuah pengajiannya.<\/p>\n\n\n\n

Abdurrahman bin Auf termasuk orang paling kaya di Madinah. Diceritakan bila ia membawa kafilah dagangnya ke China, Madinah seperti \u201cgoncang\u201d, saking banyaknya unta Abdurahman bin Auf. Suatu ketika Abdurrahman ditanya, \u201cKenapa anda bisa sekaya ini?\u201d Jawab Abdurrahman, \u201cAku tidak pernah dagang kecuali dengan cara cash (kontan)\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Kata Gus Baha\u2019, Pernah satu kali Abdurrahman bin Auf berdagang unta. Labanya, jika di rupiahkan Indonesia mungkin hanya untung Rp50 ribu. Sebuah keuntungan yang tidak sebanding. Namun karena ia memegang prinsip cash, walaupun labanya hanya Rp50 ribu, saat ada sahabat lain bertanya.<\/p>\n\n\n\n

\u201cLho kok Anda tetap kaya?\u201d Abdurrahman bin Auf menjawab, \u201cKamu tahu yang saya jual? 500 unta. Berarti Rp50 ribu kali 500 ekor berarti aku untung Rp25 juta. Kuncinya adalah berdagang dengan cash. Karena Abdurrahman tidak mau ada risiko uang dibawa orang lain sehingga uangnya selalu aman.<\/p>\n\n\n\n

Logika argumentasi perbandingan jual beli dan riba adalah sebagai berikut:<\/strong><\/h5>\n\n\n\n

Misalnya saya mempunyai uang 100 juta. Uang ini diutangkan kepada Musthafa untuk dikembalikan selama setahun kemudian dengan kewajiban membayar bunga setiap bulan 1 juta. Kalau dihitung total, uang bunga 1 juta dikalikan 12 bulan menjadi 12 juta. Hasilnya, uang 100 juta dalam setahun naik menjadi 112 juta. Hasil ini berlaku jika Musthafa tidak melarikan diri, pailit, meninggal dunia atau kemungkinan lain.<\/p>\n\n\n\n

Perbandingannya, saya punya uang 100 juta dikembangkan dengan sistem jual beli yang secara nyata dihalalkan oleh Allah. Misalnya, uang itu dibelikan kambing dengan harga belinya 2 juta. Kalau modal 2 juta dengan margin untung 10 persen, berarti dijual 2,2 juta, maka akan meraup keuntungan 200 ribu pada setiap ekornya. Berarti kalau uang 100 juta, potensi untungnya adalah 10 juta. Maka uang 100 juta untungnya 10 juta setiap pekan di pasar kambing, yang bisa jadi dalam sebulan sebanyak empat pekan. Jadi dalam sebulan bisa untung 40 juta<\/p>\n\n\n\n

Taruhlah dari 40 juta itu diambil margin of error karena baru latihan tertipu dan lain sebagainya. Potonglah 50%, dengan demikian keuntungan sebulan sudah dipotong risiko 50%, sehingga untungnya Rp20 juta. Estimasi ini baru untuk satu bulan<\/p>\n\n\n\n

Apabila kalkulasi keuntungan uang 100 juta dengan riba selama setahun untungnya 12 juta. Maka dengan jual beli dalam sebulan bisa mendapatkan potensi keuntungan bersih Rp20 juta. Itu 20 juta tersebut dikalikan setahun, pasti akan berbeda jauh. Ini bukti nyata bahwa jual beli yang dihalalkan oleh Allah sangat berpotensi lebih banyak mendapatkan keuntungan daripada riba yang diharamkan Allah. <\/p>\n\n\n\n

Sehingga sangat tepat jika Al-Quran mengharamkan riba dengan jual beli sebagai solusinya. Karena secara matematis, jual beli dan riba jelas lebih tampak jual beli potensi keuntungannya. Adapun jika bicara risiko, jual beli ada kemungkinan bangkrut, orang hutang juga ada potensi melarikan diri, tidak membayar hutang dan lain sebagainya.<\/p>\n\n\n\n

Artinya, jika menyinggung resiko, semua pasti ada risikonya. Namun jika bicara potensi, jual beli lebih prospektif dengan catatan semua penjualan-pembelian harus cash, safety system. Maka dari itu, Allah berani “menantang” konsep riba pasti akan kalah jika dibandingkan jual beli dengan ayat di atas. Artinya Allah bertanggung jawab dan argumentasi ini namanya hujjatullah.<\/p>\n\n\n\n

Dalam kitab an-Nashaih ad-Diniyyah karya Habib Abdullah bin Alwi Al-Hadad dijelaskan:<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u0645\u0646 \u0634\u0631 \u0627\u0646\u0648\u0627\u0639 \u0627\u0644\u0645\u0639\u0627\u0635\u064a \u0627\u0644\u062c\u0647\u0644<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cDi antara maksiat yang paling buruk adalah bodoh.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Habib Abdullah bin Alwi Al-Hadad pernah marah saat orang saleh ditanya orang kafir tidak bisa menjawab. “Mengapa riba bisa diharamkan? Bukankah riba dan jual beli adalah mirip: sama-sama mencari keuntungan dengan mencari selisih”<\/em><\/p>\n\n\n\n

Jadi umat Islam harus membela agama Allah tapi jangan hanya sekedar mengancam bahwa riba mendatangkan dosa besar. Masa hanya koar-koar riba haram tapi tidak punya solusi. Orang Islam tidak boleh bodoh. Riba itu dosanya besar, tapi kebodohan itu dosanya lebih besar. Kalau umat Islam bodoh-bodoh, negara bisa tutup, Islam juga bisa tutup. Kebodohan umat Islam bisa menyebabkan runtuhnya peradaban Islam itu sendiri. Oleh karena itu, maksiat yang paling buruk adalah kebodohan. Wallahua\u2019lam Bisshawab.<\/p>\n\n\n\n

Diterjemahkan dari pengajian (gus Baha’) KH Ahmad Bahaudin Nursalim<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Gus Baha atau KH Ahmad Bahaudin Nursalim, dari Rembang, Jawa Tengah, bercerita pernah membeli buku-buku tentang ekonomi Islam sampai tidak terhitung. Yang dibeli rata-rata dari kitab berbahasa Arab, tapi beberapa di antaranya buku ekonomi Islam berbahasa Indonesia. Tujuan beliau membeli ingin mencari bukti tentang jual beli dan riba bahwa jual beli dari kaca […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":6879,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[7,2215],"tags":[1946,2502,3346,2211],"yoast_head":"\nGus Baha: Bukti Jual Beli dan Riba Lebih Untung Mana? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"bukti tentang jual beli dan riba bahwa jual beli dari kaca mata ekonomi itu lebih prospektif daripada riba. Kalau Allah melarang itu tidak sembarangan\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Gus Baha: Bukti Jual Beli dan Riba Lebih Untung Mana? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"bukti tentang jual beli dan riba bahwa jual beli dari kaca mata ekonomi itu lebih prospektif daripada riba. Kalau Allah melarang itu tidak sembarangan\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-08-31T13:17:55+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-08-31T13:23:04+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/gus-baha-2.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"678\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Gus Baha: Bukti Jual Beli dan Riba Lebih Untung Mana?\",\"datePublished\":\"2019-08-31T13:17:55+00:00\",\"dateModified\":\"2019-08-31T13:23:04+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/\"},\"wordCount\":806,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/gus-baha-2.jpg\",\"keywords\":[\"gus baha\",\"kajian islam\",\"ngaji gus baha\",\"riba\"],\"articleSection\":[\"Kajian Islam\",\"Muamalah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/\",\"name\":\"Gus Baha: Bukti Jual Beli dan Riba Lebih Untung Mana? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/gus-baha-2.jpg\",\"datePublished\":\"2019-08-31T13:17:55+00:00\",\"dateModified\":\"2019-08-31T13:23:04+00:00\",\"description\":\"bukti tentang jual beli dan riba bahwa jual beli dari kaca mata ekonomi itu lebih prospektif daripada riba. Kalau Allah melarang itu tidak sembarangan\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/gus-baha-2.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/gus-baha-2.jpg\",\"width\":1024,\"height\":678,\"caption\":\"gus baha jual beli dan riba\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Gus Baha: Bukti Jual Beli dan Riba Lebih Untung Mana?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Gus Baha: Bukti Jual Beli dan Riba Lebih Untung Mana? - Pecihitam.org","description":"bukti tentang jual beli dan riba bahwa jual beli dari kaca mata ekonomi itu lebih prospektif daripada riba. Kalau Allah melarang itu tidak sembarangan","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Gus Baha: Bukti Jual Beli dan Riba Lebih Untung Mana? - Pecihitam.org","og_description":"bukti tentang jual beli dan riba bahwa jual beli dari kaca mata ekonomi itu lebih prospektif daripada riba. Kalau Allah melarang itu tidak sembarangan","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-08-31T13:17:55+00:00","article_modified_time":"2019-08-31T13:23:04+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":678,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/gus-baha-2.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"4 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Gus Baha: Bukti Jual Beli dan Riba Lebih Untung Mana?","datePublished":"2019-08-31T13:17:55+00:00","dateModified":"2019-08-31T13:23:04+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/"},"wordCount":806,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/gus-baha-2.jpg","keywords":["gus baha","kajian islam","ngaji gus baha","riba"],"articleSection":["Kajian Islam","Muamalah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/","name":"Gus Baha: Bukti Jual Beli dan Riba Lebih Untung Mana? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/gus-baha-2.jpg","datePublished":"2019-08-31T13:17:55+00:00","dateModified":"2019-08-31T13:23:04+00:00","description":"bukti tentang jual beli dan riba bahwa jual beli dari kaca mata ekonomi itu lebih prospektif daripada riba. Kalau Allah melarang itu tidak sembarangan","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/gus-baha-2.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/gus-baha-2.jpg","width":1024,"height":678,"caption":"gus baha jual beli dan riba"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-bukti-jual-beli-dan-riba-lebih-untung-mana\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Gus Baha: Bukti Jual Beli dan Riba Lebih Untung Mana?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/6875"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=6875"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/6875\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/6879"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=6875"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=6875"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=6875"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}