Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":7053,"date":"2019-09-02T08:06:29","date_gmt":"2019-09-02T01:06:29","guid":{"rendered":"https:\/\/www.pecihitam.org\/?p=7053"},"modified":"2019-09-02T22:29:32","modified_gmt":"2019-09-02T15:29:32","slug":"apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/","title":{"rendered":"Apa Saja Motif Seseorang Melakukan Pemalsuan Hadis?"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Pada mulanya, ketika umat islam mendengar hadis maka berdirilah bulu roma mereka, namun setelah terjadinya fitnah terbunuhnya Utsman bin Affan , ketika mendengar hadis mereka selalu bertanya, dari manakah hadis itu di peroleh? Apalagi setelah terbunuhnya al-Husein bin Ali tahun 61 hijriyah, muncul kelompok-kelompok politik dalam islam, dan pemalsuan hadis pun kian menjadi-jadi. Lalu apa saja motifasi mereka melakukan pemalsuan hadis? <\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari buku Kritik Hadis <\/em>karya Prof. Dr. Ali Mustafa Yaqub MA<\/a><\/strong>, beliau menjelaskan bahwa para ulama hadis mencatat sekurang-kurangnya ada enam motifasi pemalsuan hadis, diantaranya:<\/p>\n\n\n\n

1. Adanya motifasi politik<\/strong>, <\/p>\n\n\n\n

Seperti yang dijelaskan sebelumnya yaitu sejak terjadinya pertumpahan darah dalam tubuh umat islam, yang kemudian disusul dengan munculnya kelompok-kelompok politik dalam islam, dan mereka mulai berani membuat hadis palsu. Dan motifasi politik ini merupakan motifasi terbesar yang menjadikan seseorang memalsukan hadis.<\/p>\n\n\n\n

Diantara contoh hadis yang\ndipalsukan sebab politik adalah, hadis \u201cAli \nbin Abi Thalib adalah manusia terbaik, barang siapa yang meragukannya\nberarti ia telah kafir\u201d. Maka dapat difahami bahwa hadis ini dipalsukan oleh\norang-orang yang fanatik dengan Ali bin Abi Thalib bahkan mengultuskan\n(mendewakan) Sayidina Ali bin Abi Thalib.<\/p>\n\n\n\n

2. Pendekatan kepada Allah<\/strong>, <\/p>\n\n\n\n

Situasi yang sudah dinilai terlalu banyak kemaksiatan dan kemungkuran mendorong sebagian orang untuk membuat hadis palsu, dengan tujuan untuk mengajak orang mendekatkan diri kepada Allah dan meninggalkan maksiat. <\/p>\n\n\n\n

Biasanya pemalsu hadis ini berasal dari oknum-oknmu tashawuf, seperti Maisaroh bin \u2018Abdurrabbih. Ketika beliau ditanya oleh Ibnu Mahdi soal penyebaran hadis palsu, Maisaroh menjawab, \u201cSaya sengaja membuat hadis-hadis itu agar orang-orang mau beramal salih\u201d. (lihat di Tadrib al-Rowi<\/em> karya al-Suyuti hal. 283)<\/p>\n\n\n\n

3. Menodai islam<\/strong>, <\/p>\n\n\n\n

Musuh-musuh islam terkadang sulit menghancurkan islam secara terang-terangan. Oleh karena itu mereka melakukan penyusupan ke dalam tubuh umat islam, dan dari dalam mereka membuat hadis-hadis palsu. Diantara hadis yang dipalsukan adalah \u201cSaya adalah nabi terakhir. Tidak ada nabi sesudahku, kecuali apabila Allah menghendaki\u201d. (lihat di Tadrib al-Rowi<\/em> karya al-Suyuti hal. 284).<\/p>\n\n\n\n

4. Menjilat penguasa<\/strong>, <\/p>\n\n\n\n

Untuk memperoleh simpati dari penguasa terdapat beberapa orang yang membuat hadis palsu, seperti yang dilakukan Ghiyats ibn Ibrahim al-Nakha\u2019i. Ketika beliau menghadap Amirul Mukminin <\/em>al-Mahdi bin Manshur yang sedang bermain burung merpati, Ghiyats kemudian memaparkan sebuah hadis dengan sanad yang disandarkan kepada Rasulullah saw.<\/p>\n\n\n\n

Hadis tersebut berbunyi \u201cpacuan\nitu hanya dianjurkan dalam panah, binatang berkuku dua, binatang berkuku satu,\ndan yang bersayap\u201d. <\/em>Kata \u201cdan yang bersayap\u201d <\/em>adalah tambahan dari\nGhiyats sendiri, karena Nabi tidak pernah mengatakan demikian. Tujuannya adalah\nuntuk mengambil hati al-Mahdi yang memang senang bermain merpati. <\/p>\n\n\n\n

Al-Mahdi kemudia memberi hadiah\n10 dirham kepadanya, tetapi ketika Ghiyats berdiri hendak pergi, al-Mahdi\nberkata \u201cSaya bersaksi bahwa tengkukmu adalah tengkuk pendusta kepada Nabi saw,\nNabi saw tidak pernah bersabda seperti itu, hanya Ghiyats yang ingin menjilat\ndiriku\u201d. Akhirnya al-Mahdi meyuruh burung merpati tersebut untuk disembelih.\n(lihat di Jami\u2019 al Ushul fi Ahadits al-Rasul<\/em>, karya Ibn al-Atsir hal.\n137-138).<\/p>\n\n\n\n

5. Mencari rizki<\/strong>, <\/p>\n\n\n\n

Ada juga seorang yang memalsukan hadis dengan tujuan untuk mendapatkan penghasilan. Mereka ini pada umumnya golongan dari pendongeng dan pengemis, seperti yang dilakukan oleh Abu Said al-Madaini. <\/p>\n\n\n\n

6. Mencari popularitas<\/strong>, <\/p>\n\n\n\n

Untuk memperoleh popularitas terkadang seoarang berinisiatif untuk membuat hadis palsu. Dan hadis-hadis palsu tersebut di paparkan kepada orang-orang awam. Karena para ahli hadis tidak mengenal hadis itu, maka di mata orang awam pemalsu hadis lebih terlihat ahli dibanding ahl-ahli hadis yang lain. Diantara oarng yang berbuat seperti itu adalah Ibnu Abi Dhiyah dan Hammad al-Nushaibi. (lihat di Tadrib al-Rowi<\/em> karya al-Suyuti hal. 286)<\/p>\n\n\n\n

Dari penjelasan diatas jelas\nbahwa motifasi seseorang melakukan pemalsuan hadis, dikarenakan adanya dorongan\nbaik secara internal ataupun eksternal, yang mana akan menyebabkan madharat <\/em>(bahaya)\nuntuk dirinya sendiri dan orang lain. Wallahu A\u2019lam.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Pada mulanya, ketika umat islam mendengar hadis maka berdirilah bulu roma mereka, namun setelah terjadinya fitnah terbunuhnya Utsman bin Affan , ketika mendengar hadis mereka selalu bertanya, dari manakah hadis itu di peroleh? Apalagi setelah terbunuhnya al-Husein bin Ali tahun 61 hijriyah, muncul kelompok-kelompok politik dalam islam, dan pemalsuan hadis pun kian menjadi-jadi. […]<\/p>\n","protected":false},"author":17,"featured_media":7083,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[713,3618,3620,3621,3619],"yoast_head":"\nApa Saja Motif Seseorang Melakukan Pemalsuan Hadis? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Buku Kritik Hadis karya Prof. Dr. Ali Mustafa Yaqub MA, menjelaskan bahwa para ulama hadis mencatat sekurang-kurangnya ada enam motifasi pemalsuan hadis\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Apa Saja Motif Seseorang Melakukan Pemalsuan Hadis? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Buku Kritik Hadis karya Prof. Dr. Ali Mustafa Yaqub MA, menjelaskan bahwa para ulama hadis mencatat sekurang-kurangnya ada enam motifasi pemalsuan hadis\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-09-02T01:06:29+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-09-02T15:29:32+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Nur Faricha\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Nur Faricha\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/\"},\"author\":{\"name\":\"Nur Faricha\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/3fbab9ed1fd3740b1531e620c5bf77f9\"},\"headline\":\"Apa Saja Motif Seseorang Melakukan Pemalsuan Hadis?\",\"datePublished\":\"2019-09-02T01:06:29+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-02T15:29:32+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/\"},\"wordCount\":587,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis.jpg\",\"keywords\":[\"KH. Ali Mustafa Ya\u2019qub\",\"melakukan pemalsuan hadis\",\"memalsukan hadis\",\"mtif pemalsuan hadis\",\"pemalsuan hadis\"],\"articleSection\":[\"Khazanah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/\",\"name\":\"Apa Saja Motif Seseorang Melakukan Pemalsuan Hadis? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis.jpg\",\"datePublished\":\"2019-09-02T01:06:29+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-02T15:29:32+00:00\",\"description\":\"Buku Kritik Hadis karya Prof. Dr. Ali Mustafa Yaqub MA, menjelaskan bahwa para ulama hadis mencatat sekurang-kurangnya ada enam motifasi pemalsuan hadis\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"motif seseorang melakukan pemalsuan hadis\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Apa Saja Motif Seseorang Melakukan Pemalsuan Hadis?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/3fbab9ed1fd3740b1531e620c5bf77f9\",\"name\":\"Nur Faricha\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/86dfe79f07232cd7232bb142c0434cb2?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/86dfe79f07232cd7232bb142c0434cb2?s=96&r=g\",\"caption\":\"Nur Faricha\"},\"description\":\"Santri Pondok Pesantren Darus Sunnah | Mahasiswa Fakultas Dirosat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/farichanur\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Apa Saja Motif Seseorang Melakukan Pemalsuan Hadis? - Pecihitam.org","description":"Buku Kritik Hadis karya Prof. Dr. Ali Mustafa Yaqub MA, menjelaskan bahwa para ulama hadis mencatat sekurang-kurangnya ada enam motifasi pemalsuan hadis","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Apa Saja Motif Seseorang Melakukan Pemalsuan Hadis? - Pecihitam.org","og_description":"Buku Kritik Hadis karya Prof. Dr. Ali Mustafa Yaqub MA, menjelaskan bahwa para ulama hadis mencatat sekurang-kurangnya ada enam motifasi pemalsuan hadis","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-09-02T01:06:29+00:00","article_modified_time":"2019-09-02T15:29:32+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Nur Faricha","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Nur Faricha","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/"},"author":{"name":"Nur Faricha","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/3fbab9ed1fd3740b1531e620c5bf77f9"},"headline":"Apa Saja Motif Seseorang Melakukan Pemalsuan Hadis?","datePublished":"2019-09-02T01:06:29+00:00","dateModified":"2019-09-02T15:29:32+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/"},"wordCount":587,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis.jpg","keywords":["KH. Ali Mustafa Ya\u2019qub","melakukan pemalsuan hadis","memalsukan hadis","mtif pemalsuan hadis","pemalsuan hadis"],"articleSection":["Khazanah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/","name":"Apa Saja Motif Seseorang Melakukan Pemalsuan Hadis? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis.jpg","datePublished":"2019-09-02T01:06:29+00:00","dateModified":"2019-09-02T15:29:32+00:00","description":"Buku Kritik Hadis karya Prof. Dr. Ali Mustafa Yaqub MA, menjelaskan bahwa para ulama hadis mencatat sekurang-kurangnya ada enam motifasi pemalsuan hadis","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"motif seseorang melakukan pemalsuan hadis"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/apa-saja-motif-seseorang-melakukan-pemalsuan-hadis\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Apa Saja Motif Seseorang Melakukan Pemalsuan Hadis?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/3fbab9ed1fd3740b1531e620c5bf77f9","name":"Nur Faricha","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/86dfe79f07232cd7232bb142c0434cb2?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/86dfe79f07232cd7232bb142c0434cb2?s=96&r=g","caption":"Nur Faricha"},"description":"Santri Pondok Pesantren Darus Sunnah | Mahasiswa Fakultas Dirosat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/farichanur\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7053"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/17"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=7053"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7053\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/7083"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=7053"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=7053"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=7053"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}