Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":7055,"date":"2019-09-02T07:14:58","date_gmt":"2019-09-02T00:14:58","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=7055"},"modified":"2019-09-02T07:14:59","modified_gmt":"2019-09-02T00:14:59","slug":"hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/","title":{"rendered":"Hukum Bersiwak (Menggosok Gigi) dalam Islam"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Sebagaimana yang telah saya jelaskan pada artikel sebelumnya bahwa dalam kajian fiqh itu ada empat perkara yang dapat menyucikan yang lain, yaitu air, tanah, penyamakan dan menyela-nyela gigi (bersiwak). Hanya saja air, tanah dan penyamakan<\/a><\/strong> adalah menyucikan najis dan hadas. Sedangkan bersiwak hanya menyucikan kotoran gigi saja. Lalu bagaimana Hukum Bersiwak dalam Islam?<\/p>\n\n\n\n

Siwak adalah alat untuk menggosok gigi (bersugi). Alat untuk bersiwak itu boleh dengan apa saja, asal benda yang agak kesat, atau dengan sikat gigi dengan alat pasta gigi dan lain-lain. Namun yang lebih terkenal untuk sebutan siwak adalah kayu al-arak. <\/em>Dengan demikian, maka sikat gigi dengan menggunakan pasta gigi sekarang adalah juga masuk Bab Siwak, artinya dikategorikan dalam bersiwak yang diajurkan dalam syariat.<\/p>\n\n\n\n

Bersiwak adalah membersihkan mulut dan gigi. Membersihkan mulut dan gigi dianjurkan oleh agama Islam, karena agama Islam itu menyukai kebersihan, dan sangat anti kepada kotor dan jorok.<\/p>\n\n\n\n

Hukum Bersiwak (menggosok gigi) itu sunnah dalam segala keadaan, kecuali setelah tergelincir matahari bagi orang yang berpuasa. Maka khusus bagi orang yang berpuasa setelah tergelincir matahari sampai terbenam matahari hukum bersiwak menjadi makruh. <\/p>\n\n\n\n

Adapun dimakruhkan bersiwak bagi orang yang berpuasa setelah tergelincir matahari adalah karena memelihara bau mulutnya yang sangat wangi di sisi Allah, sebagaimana sabda Rasulullah saw.:<\/p>\n\n\n\n

\u0644\u0650\u062e\u064f\u0644\u064f\u0648\u0652\u0641\u0650 \u0641\u064e\u0645\u0650 \u0627\u0644\u0635\u064e\u0627\u0626\u0650\u0645\u0650 \u0623\u064e\u0637\u0652\u064a\u0650\u0628\u064f \u0639\u0650\u0646\u0652\u062f\u064e \u0627\u0644\u0644\u0647\u0650 \u0645\u0650\u0646\u0652 \u0631\u0650\u064a\u0652\u062d\u0650 \u0627\u0644\u0645\u0650\u0633\u0652\u0643\u0650<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cBau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah\ndaripada bau misik\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Tetapi Imam\nNawawi lebih memilih tidak makruh secara mutlak bagi orang yang berpuasa, baik\nsetelah tergelincir matahari atau sebelum tergelincir. <\/p>\n\n\n\n

Dalil yang menetapkan kesunahan bersiwak dalam segala kondisi adalah hadis Rasulullah saw.:<\/p>\n\n\n\n

\u0627\u0644\u0633\u0650\u0651\u0648\u064e\u0627\u0643\u064f \u0645\u064e\u0637\u0652\u0647\u064e\u0631\u064e\u0629\u064c \u0644\u0650\u0644\u0641\u064e\u0645\u0650 \u0645\u064e\u0631\u0652\u0636\u064e\u0627\u0629\u064c \u0644\u0650\u0644\u0631\u064e\u0651\u0628\u0650\u0651<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cBersiwak itu menyucikan mulut dan mendatangkan keridhaan Allah\u201d.\n(H.R. Bukhari).<\/p>\n\n\n\n

Kemudian hadis ini ada pengecualian bagi orang yang berpuasa tidak sunnah bersiwak setelah tergelincir matahari sampai terbenam matahari dengan hadis yang tersebut di atas, yaitu:<\/p>\n\n\n\n

\u0644\u0650\u062e\u064f\u0644\u064f\u0648\u0652\u0641\u0650 \u0641\u064e\u0645\u0650 \u0627\u0644\u0635\u064e\u0627\u0626\u0650\u0645\u0650 \u0623\u064e\u0637\u0652\u064a\u0650\u0628\u064f \u0639\u0650\u0646\u0652\u062f\u064e \u0627\u0644\u0644\u0647\u0650 \u0645\u0650\u0646\u0652 \u0631\u0650\u064a\u0652\u062d\u0650 \u0627\u0644\u0645\u0650\u0633\u0652\u0643\u0650<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cBau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah\ndaripada bau misik\u201d. (H.R. Bukhari dan Muslim).<\/p>\n\n\n\n

Bersiwak dalam tiga kondisi lebih disunatkan daripada dalam kondisi-kondisi lain. Pertama, <\/em>ketika bau mulut sudah berubah karena sudah lama diam atau tidak makan dan minum atau karena makan makanan atau minuman yang bau yang tidak sedap. <\/p>\n\n\n\n

Kedua, <\/em>ketika bangun dari tidur, baik tidur malam atau tidur siang, baik ada berubah bau mulut atau tidak, karena ada hadis Rasulullah saw.:<\/p>\n\n\n\n

\u0643\u064e\u0627\u0646\u064e \u0635\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0639\u0644\u064a\u0647 \u0648\u0633\u0644\u0645 \u0627\u0650\u0630\u0627\u064e \u0642\u064e\u0627\u0645\u064e \u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0644\u064e\u064a\u0652\u0644\u0650 \u064a\u064e\u0634\u064f\u0648\u0652\u0635\u064f \u0641\u064e\u0627\u0647\u064f \u0628\u0650\u0627\u0644\u0633\u0650\u0648\u064e\u0627\u0643\u0650<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cRasulullah saw. apabila bangun tidur malam maka menggosok\nmulutnya dengan siwak\u201d. (H.R. Bukhari dan Muslim).<\/p>\n\n\n\n

Ketiga, <\/em>ketika berdiri untuk mengerjakan salat, baik salat wajib atau salat\nsunat, karena ada hadis Rasulullah saw.:<\/p>\n\n\n\n

\u0644\u064e\u0648\u0652 \u0644\u0627\u064e \u0627\u064e\u0646\u0652 \u0623\u064e\u0634\u0650\u0642\u064e\u0651 \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0623\u064f\u0645\u064e\u0651\u062a\u0650\u064a\u0652 \u0644\u064e\u0623\u064e\u0645\u064e\u0631\u0652\u062a\u064f\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0628\u0650\u0627\u0644\u0633\u0650\u0651\u0648\u064e\u0627\u0643\u0650 \u0639\u0650\u0646\u0652\u062f\u064e \u0643\u064f\u0644\u0650\u0651 \u0635\u064e\u0644\u0627\u064e\u0629\u0650.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cSeandainya tidak memberatkan umatku, pastilah saya perintahkan\nmereka untuk bersiwak setiap kali akan mengerjakan salat\u201d. (H.R. Khamsah).<\/p>\n\n\n\n

Jika kita lihat dalam kitab-kitab fiqh yang panjang lebar maka sebenarnya bukan hanya tiga kondisi tersebut saja yang sangat disunnahkan bersiwak dalam agama Islam. Akan tetapi lebih dari itu, yang mana semuanya sangat disunatkan bersiwak sama seperti sangat disunatkan bersiwak pada tiga kondisi tersebut. <\/p>\n\n\n\n

Antaranya adalah ketika membaca Alquran, ketika kuning gigi, ketika ingin tidur, ketika berwudhu, ketika membaca hadis, ketika membaca ilmu, ketika berzikir, ketika masuk ka\u2019bah, ketika masuk rumah, ketika berjimak dengan istri, ketika berkumpul dengan kawan-kawan, ketika haus dan lapar, ketika menghadiri suatu majlis, ketika mau makan, ketika setelah salat witir, ketika mau musafir dan ketika sampai kembali. <\/p>\n\n\n\n

Jika tidak mampu melakukan semuanya maka dianjurkan agar anda bersiwak sekali saja dalam satu hari. Menurut riwayat bahwa bersiwak itu bisa memudahkan keluar nyawa ketika mati. Dan kelebihannya pun sangat banyak, yang paling besar adalah mendapat keridhaan Allah swt..<\/p>\n\n\n\n

Adapun kaifiyah bersiwak adalah: <\/p>\n\n\n\n

pertama, <\/em>memasang niat dalam hati lebih dahulu saat bersiwak. Jika dilafazkan maka bunyinya adalah \u201csengaja aku bersiwak karena Allah\u201d. Niat ini sangat penting karena jika tidak dipasang niat maka tidak memperoleh pahala sunnah, dan sia-sia saja. <\/p>\n\n\n\n

Kedua, <\/em>bersiwak dengan tangan kanan. <\/p>\n\n\n\n

Ketiga,<\/em> memulai bersiwak dari mulut sebelah kanan luar dan dalam hingga pertengahan gigi depan. <\/p>\n\n\n\n

Keempat,<\/em> disambung lagi dari mulut sebelah kiri luar dan dalam hingga pertengahan gigi depan. <\/p>\n\n\n\n

Kelima, <\/em>melalukan siwak atas gusi semua gigi dan atas lidah. <\/p>\n\n\n\n

Keenam, <\/em>melalukan siwak atas langit-langit mulut secara lembut agar tidak sakit. Wallahu a\u2019lam.<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Sebagaimana yang telah saya jelaskan pada artikel sebelumnya bahwa dalam kajian fiqh itu ada empat perkara yang dapat menyucikan yang lain, yaitu air, tanah, penyamakan dan menyela-nyela gigi (bersiwak). Hanya saja air, tanah dan penyamakan adalah menyucikan najis dan hadas. Sedangkan bersiwak hanya menyucikan kotoran gigi saja. Lalu bagaimana Hukum Bersiwak dalam Islam? […]<\/p>\n","protected":false},"author":33,"featured_media":7073,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,2190],"tags":[3614,3617,3616,3615],"yoast_head":"\nHukum Bersiwak (Menggosok Gigi) dalam Islam - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Bersiwak adalah membersihkan mulut dan gigi. Membersihkan mulut dan gigi dianjurkan oleh agama Islam. Lalu bagaimana Hukum Bersiwak dalam Islam?\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Hukum Bersiwak (Menggosok Gigi) dalam Islam - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Bersiwak adalah membersihkan mulut dan gigi. Membersihkan mulut dan gigi dianjurkan oleh agama Islam. Lalu bagaimana Hukum Bersiwak dalam Islam?\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-09-02T00:14:58+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-09-02T00:14:59+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/hukum-bersiwak-dalam-islam.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Tgk. Muhazzir Budiman, S.S, M.Ag\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Tgk. Muhazzir Budiman, S.S, M.Ag\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/\"},\"author\":{\"name\":\"Tgk. Muhazzir Budiman, S.S, M.Ag\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/98ab3c48b2454b4b5a9d0df68074ae76\"},\"headline\":\"Hukum Bersiwak (Menggosok Gigi) dalam Islam\",\"datePublished\":\"2019-09-02T00:14:58+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-02T00:14:59+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/\"},\"wordCount\":657,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/hukum-bersiwak-dalam-islam.jpg\",\"keywords\":[\"bersiwak\",\"bersiwak dalam islam\",\"hukum bersiwak\",\"siwak adalah\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\",\"Thaharah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/\",\"name\":\"Hukum Bersiwak (Menggosok Gigi) dalam Islam - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/hukum-bersiwak-dalam-islam.jpg\",\"datePublished\":\"2019-09-02T00:14:58+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-02T00:14:59+00:00\",\"description\":\"Bersiwak adalah membersihkan mulut dan gigi. Membersihkan mulut dan gigi dianjurkan oleh agama Islam. Lalu bagaimana Hukum Bersiwak dalam Islam?\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/hukum-bersiwak-dalam-islam.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/hukum-bersiwak-dalam-islam.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"hukum bersiwak dalam islam\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Hukum Bersiwak (Menggosok Gigi) dalam Islam\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/98ab3c48b2454b4b5a9d0df68074ae76\",\"name\":\"Tgk. Muhazzir Budiman, S.S, M.Ag\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/bbcb4f4546cbf5bc54e4db4c261b8d53?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/bbcb4f4546cbf5bc54e4db4c261b8d53?s=96&r=g\",\"caption\":\"Tgk. Muhazzir Budiman, S.S, M.Ag\"},\"description\":\"Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Aceh\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/muhazzirbud\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Hukum Bersiwak (Menggosok Gigi) dalam Islam - Pecihitam.org","description":"Bersiwak adalah membersihkan mulut dan gigi. Membersihkan mulut dan gigi dianjurkan oleh agama Islam. Lalu bagaimana Hukum Bersiwak dalam Islam?","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Hukum Bersiwak (Menggosok Gigi) dalam Islam - Pecihitam.org","og_description":"Bersiwak adalah membersihkan mulut dan gigi. Membersihkan mulut dan gigi dianjurkan oleh agama Islam. Lalu bagaimana Hukum Bersiwak dalam Islam?","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-09-02T00:14:58+00:00","article_modified_time":"2019-09-02T00:14:59+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/hukum-bersiwak-dalam-islam.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Tgk. Muhazzir Budiman, S.S, M.Ag","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Tgk. Muhazzir Budiman, S.S, M.Ag","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/"},"author":{"name":"Tgk. Muhazzir Budiman, S.S, M.Ag","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/98ab3c48b2454b4b5a9d0df68074ae76"},"headline":"Hukum Bersiwak (Menggosok Gigi) dalam Islam","datePublished":"2019-09-02T00:14:58+00:00","dateModified":"2019-09-02T00:14:59+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/"},"wordCount":657,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/hukum-bersiwak-dalam-islam.jpg","keywords":["bersiwak","bersiwak dalam islam","hukum bersiwak","siwak adalah"],"articleSection":["Fiqih","Thaharah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/","name":"Hukum Bersiwak (Menggosok Gigi) dalam Islam - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/hukum-bersiwak-dalam-islam.jpg","datePublished":"2019-09-02T00:14:58+00:00","dateModified":"2019-09-02T00:14:59+00:00","description":"Bersiwak adalah membersihkan mulut dan gigi. Membersihkan mulut dan gigi dianjurkan oleh agama Islam. Lalu bagaimana Hukum Bersiwak dalam Islam?","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/hukum-bersiwak-dalam-islam.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/hukum-bersiwak-dalam-islam.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"hukum bersiwak dalam islam"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-bersiwak-menggosok-gigi-dalam-islam\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Hukum Bersiwak (Menggosok Gigi) dalam Islam"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/98ab3c48b2454b4b5a9d0df68074ae76","name":"Tgk. Muhazzir Budiman, S.S, M.Ag","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/bbcb4f4546cbf5bc54e4db4c261b8d53?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/bbcb4f4546cbf5bc54e4db4c261b8d53?s=96&r=g","caption":"Tgk. Muhazzir Budiman, S.S, M.Ag"},"description":"Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Aceh","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/muhazzirbud\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7055"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/33"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=7055"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7055\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/7073"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=7055"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=7055"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=7055"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}