Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":7104,"date":"2019-09-02T11:08:25","date_gmt":"2019-09-02T04:08:25","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=7104"},"modified":"2019-09-02T11:08:27","modified_gmt":"2019-09-02T04:08:27","slug":"bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/","title":{"rendered":"Bagaimana Sebaiknya Bermazhab Syafii yang Benar Bagi Awam"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Mazhab Syafii<\/a><\/strong> ada dua kategori, mazhab qadim <\/em>dan mazhab jadid. <\/em>Antara mazhab qadim <\/em>dan mazhab jadid<\/em> banyak terjadi perbedaan. Bahkan kadangkala Imam Syafii pada satu masalah fikih ada dua pendapat atau lebih, baik dalam qawl qadim <\/em>atau qawl jadid<\/em>. Kemudian para ashhab-<\/em>nya (ulama-ulama dalam mazhabnya) pun terjadi khilaf yang luar biasa, baik dari hasil istinbat mereka berdasarkan Ushul Fikih Syafii, dari hikayah mazhab<\/em> atau dari takhrij <\/em>hukum.<\/p>\n\n\n\n

Lalu khilafiyah tersebut terus terjadi dalam karya-karya ashhab syafi\u2019iyyah <\/em>yang tersebar luas. Sehingga khilaf para ashhab <\/em>tersebut menyebabkan sulit dalam memilih pendapat fikih bagi penganut Mazhab Syafii. <\/p>\n\n\n\n

Akhirnya setelah empat abad lamanya perjalanan Mazhab Syafii, maka Allah beri taufiq kepada Abu al-Qasim al-Rafii salah seorang ashhab mutaakhirin <\/em>untuk mengumpulkan semua khilafiyah tersebut. Lalu al-Rafii merevisikan (men-tarjih<\/em>-kan) kembali Mazhab Syafii dan mengabstrakkan semua jalur khilafiyah tersebut dengan kalimat-kalimat yang singkat dalam kitab-kitabnya. <\/p>\n\n\n\n

Kemudian al-Rafii wafat dan disempurnakan revisi tersebut oleh Imam Nawawi dalam periode yang sama juga. Sehingga Mazhab Syafii sempurna pada tangan Nawawi. Maka dalam sejarah Mazhab Syafii, ini disebut edisi revisi Mazhab Syafii yang pertama.<\/p>\n\n\n\n

Sekitar dua abad setelah revisi pertama, Mazhab Syafii direvisi lagi oleh dua ulama besar, yaitu Imam Ibnu Hajar al-Haitami dan Imam Syamsuddin al-Ramli. Keduanya merupakan ashhab mutaakhirin <\/em>juga, yang hidup dalam masa yang sama. <\/p>\n\n\n\n

Dalam sejarah Mazhab Syafii, revisi ini dicatat sebagai edisi revisi Mazhab Syafii yang kedua. Revisi kedua ini terjadi karena banyaknya persoalan baru muncul yang tidak ada dalam tarjih <\/em>Nawawi dan Rafii. Namun revisi kedua ini dilakukan atas dasar revisi pertama juga. Oleh karena itu, secara historis Mazhab Syafii terjadi dua kali revisi.<\/p>\n\n\n\n

Aturan Bermazhab<\/strong> Syafii<\/h2>\n\n\n\n

Tarjih<\/em> adalah segenap usaha mujtahid fatwa atau mujtahid tarjih <\/em>dalam mengunggulkan suatu pendapat dari khilaf para ulama dengan memberi isyarat suatu kata sebagai tanda pendapat yang diikuti. Maka tarjih<\/em> hanya dilakukan oleh mujtahid fatwa dan mujtahid tarjih<\/em>. Adapun yang belum sampai derajat tarjih <\/em>maka harus mengikuti edisi revisi tersebut dalam Mazhab Syafii.<\/p>\n\n\n\n

Dalam Mazhab Syafii memang ada qanun tentang tata aturan pengambilan hukum dan berfatwa bagi yang belum sampai derajat tarjih<\/em>. Antara kitab yang menjelaskan aturan tersebut adalah kitab al-Fawa\u2019id al-Madaniyyah <\/em>karya Syeikh al-Kurdiy. Dalam kitab itu ditegaskan bahwa hukum dan fatwa yang sah dan diikuti dalam Mazhab Syafii bagi yang belum sampai derajat tarjih <\/em>adalah hukum-hukum yang telah direvisikan oleh Ibnu Hajar dan al-Ramli. <\/p>\n\n\n\n

Apabila dalam edisi revisi Ibnu Hajar dan al-Ramli tidak ada, maka hukum-hukum yang direvisikan oleh Nawawi. Apabila dalam edisi revisi Nawawi tidak ada, maka hukum-hukum yang direvisikan oleh al-Rafii. Adapun apabila khilaf antara Ibnu Hajar dan al-Ramli maka para ulama syafiiyah khilaf dalam mendahulukannya. Artinya, boleh mendahulukan yang mana saja dari mereka berdua.<\/p>\n\n\n\n

Lalu hukum-hukum yang di ambil dari karya-karya Ibnu Hajar adalah hukum-hukum dalam kitab al-Tuhfah. <\/em>Apabila dalam al-Tuhfah <\/em>tidak ada, maka hukum-hukum dalam kitab Fathu al-Jawad. <\/em>Apabila dalam Fathu al-Jawad <\/em>tidak ada, maka hukum-hukum dalam kitab al-Imdad. <\/em>Apabila dalam al-Imdad <\/em>tidak ada, maka hukum-hukum dalam kitab al-Syarh. <\/em><\/p>\n\n\n\n

Apabila dalam al-Syarh <\/em>tidak ada, maka hukum-hukum dalam kitab al-Fatawa. <\/em>Apabila dalam al-Fatawa <\/em>tidak ada, maka hukum-hukum dalam kitab Syarh al-\u2018Ibab.<\/em> Sedangkan hukum-hukum yang di ambil dari karya-karya al-Ramli adalah hukum-hukum dalam kitab al-Nihayah.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Adapun hukum-hukum yang di ambil dari karya-karya Nawawi adalah hukum-hukum dalam kitab al-Tahqiq. <\/em>Apabila dalam al-Tahqiq <\/em>tidak ada, maka hukum-hukum dalam kitab al-Majmu\u2019. <\/em>Apabila dalam al-Majmu\u2019 <\/em>tidak ada, maka hukum-hukum dalamkitab al-Tanqih. <\/em>Apabila dalam al-Tanqih<\/em> tidak ada, maka hukum-hukum dalam kitab al-Raudhah. <\/em><\/p>\n\n\n\n

Apabila dalam al-Raudhah <\/em>tidak ada, maka hukum-hukum dalam kitab al-Minhaj. <\/em>Apabila dalam al-Minhaj<\/em> tidak ada, maka hukum-hukum dalam kitab al-Fatawa.<\/em> Apabila dalam al-Fatawa <\/em>tidak ada, maka hukum-hukum dalamkitab Syarh Muslim. <\/em>Apabila dalam Syarh Muslim <\/em>tidak ada, maka hukum-hukum dalam kitab Tashhih al-Tanbih. <\/em>Apabila dalam Tashhih al-Tanbih <\/em>tidak ada, maka hukum-hukum dalamsemua karya-karyanya yang lain. \u00a0<\/p>\n\n\n\n

Sedangkan\nhukum-hukum yang di ambil dari karya al-Rafii adalah hukum-hukum dalam kitab al-Muharrar.\n<\/em>Apabila dalam al-Muharrar <\/em>tidak ada, maka hukum-hukum dalam kitab al-Syarh\nal-Kabir. <\/em>Apabila dalam al-Syarh al-Kabir <\/em>tidak ada, maka\nhukum-hukum dalam kitab al-Syarh al-Shaghir.<\/em> <\/p>\n\n\n\n

Selain\nIbnu Hajar, al-Ramli, Nawawi dan al-Rafii ada satu lagi pentarjih Mazhab Syafii\nyang mempunyai urutan juga dalam tata urutan pentarjihan Mazhab Syafii, yaitu\nImam Taqiyuddin al-Subki. Karena itu, jika dalam karya-karya Ibnu Hajar,\nal-Ramli, Nawawi dan al-Rafii tidak ada hukum fikih yang diperlukan, maka\ndirujuk kepada hukum-hukum yang di-tarjih<\/em>-kan oleh Taqiyuddin al-Subki.<\/p>\n\n\n\n

Tata aturan bermazhab di atas merupakan undang-undang bermazhab Syafii bagi orang awam yang mempunyai kekuatan hukum mengikat dan tidak boleh bertentangan dalam Mazhab Syafii. Ketetapan tersebut memang suatu keniscayaan pada akal sehat yang tidak mungkin bertentangan. <\/p>\n\n\n\n

Perbandingannya adalah hirarki peraturan perundang-undangan di Indonesia. Di mana peraturan perundang-undangan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Karena itu, saya menyebutnya juga dengan Hirarki Pentarjihan Syafiiyah.<\/p>\n\n\n\n

Realitasnya <\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Oleh karena itu, dalam Mazhab Syafii tidak boleh berfatwa dan mengambil hukum dari kitab al-Umm, al-Hawiy, Nihayatu al-Muthlab, al-Wasith <\/em>dan lain-lain dari kitab-kitab sebelum edisi revisi pertama dan kedua. Karena dikhawatirkan hukum tersebut bukan Mazhab Syafii atau tidak sesuai dengan kaidah Mazhab Syafii. <\/p>\n\n\n\n

Maka lebih baik mengikuti edisi revisi karena mereka lebih mengerti dengan kitab al-Umm<\/em> dan karya-karya ashhab mutaqaddimin. <\/em>Persoalan itu, sama halnya dengan memilih pendapat dari khilaf antara buku cetakan pertama dengan cetakan edisi revisi.<\/p>\n\n\n\n

Karena itu, jarang sekali, hampir tidak ada dalam turast syafiiyah setelah edisi revisi pertama dan kedua didapati rujukannya dari kitab al-Umm <\/em>atau kitab-kitab ashhab mutaqaddimin. <\/em>Hal yang sama juga tidak ada dalam lembaga-lembaga kajian fikih Mazhab Syafii yang terpercaya, mengajari atau mengkaji kitab al-Umm <\/em>atau kitab-kitab syafiiyah yang sebelum edisi revisi tersebut. <\/p>\n\n\n\n

Namun demikian, pada zaman sekarang sudah ada majlis-majlis taklim dalam mesjid, menasah, halaqah-halaqah, youtube atau video yang mengajari kitab al-Umm<\/em> kepada umat. Dan sudah ada fatwa atau praktek hukum syafiiyah dari kitab al-Umm <\/em>atau kitab-kitab ashhab mutaqaddimin.<\/em> <\/p>\n\n\n\n

Ketahuilah, cara bermazhab seperti itu adalah cara bermazhab orang-orang yang tidak peduli kaidah bermazhab. <\/em>Mereka keliru dalam mengamalkan Mazhab Syafii. Mereka mengabaikan hirarki pentarjihan di atas. Larangan ini bukan berarti larangan secara mutlak, tetapi selama tidak ada filterasi dengan kitab-kitab adisi revisi tersebut sesuai aturannya. Filterasi itu juga dilakukan pada kitab-kitab syafiiyah yang kontemporer sekarang. Selama belum ada legalisasi kitab-kitab edisi revisi ketiga zaman kontemporer sekarang. <\/p>\n\n\n\n

Tetapi menurut riwayat yang belum bisa saya pastikan keabsahannya bahwa edisi revisi ketiga Mazhab Syafii pada zaman kontemporer sekarang adalah karya-karya Syeikh Wahbah Zuhaili, Syeikh Ali Jumah<\/a><\/strong>, Syeikh Said Ramadhan al-Buthy, dan Syeikh Yusuf al-Qardhawi. <\/p>\n\n\n\n

Maka\ndiharapkan bagi penganut Mazhab Syafii agar taat kepada Qanun Bermazhab Syafii\nbagi Muqallid tersebut supaya fikih yang kita amalkan sesuai dengan manhaj\nilmiah yang telah ditetapkan oleh ulama syafi\u2019iyah. Semoga.!<\/p>\n\n\n\n

Wallahu\na\u2019lam.<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Mazhab Syafii ada dua kategori, mazhab qadim dan mazhab jadid. Antara mazhab qadim dan mazhab jadid banyak terjadi perbedaan. Bahkan kadangkala Imam Syafii pada satu masalah fikih ada dua pendapat atau lebih, baik dalam qawl qadim atau qawl jadid. Kemudian para ashhab-nya (ulama-ulama dalam mazhabnya) pun terjadi khilaf yang luar biasa, baik dari […]<\/p>\n","protected":false},"author":33,"featured_media":7123,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[5],"tags":[3632,3629,3630,3631],"yoast_head":"\nBagaimana Sebaiknya Bermazhab Syafii yang Benar Bagi Awam - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Diharapkan bagi penganut Mazhab Syafii agar taat kepada Qanun Bermazhab Syafii bagi Muqallid tersebut supaya fikih yang kita amalkan sesuai dengan manhaj\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Bagaimana Sebaiknya Bermazhab Syafii yang Benar Bagi Awam - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Diharapkan bagi penganut Mazhab Syafii agar taat kepada Qanun Bermazhab Syafii bagi Muqallid tersebut supaya fikih yang kita amalkan sesuai dengan manhaj\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-09-02T04:08:25+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-09-02T04:08:27+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Bagaimana-Sebaiknya-Bermazhab-Syafii-yang-Benar-Bagi-Awam.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Tgk. Muhazzir Budiman, S.S, M.Ag\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Tgk. Muhazzir Budiman, S.S, M.Ag\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"5 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/\"},\"author\":{\"name\":\"Tgk. Muhazzir Budiman, S.S, M.Ag\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/98ab3c48b2454b4b5a9d0df68074ae76\"},\"headline\":\"Bagaimana Sebaiknya Bermazhab Syafii yang Benar Bagi Awam\",\"datePublished\":\"2019-09-02T04:08:25+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-02T04:08:27+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/\"},\"wordCount\":1080,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Bagaimana-Sebaiknya-Bermazhab-Syafii-yang-Benar-Bagi-Awam.jpg\",\"keywords\":[\"aturan bermazhab syafii\",\"bermazhab syafii\",\"bermazhab syafii yang benar\",\"kategori mazhab syafii\"],\"articleSection\":[\"Manhaj\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/\",\"name\":\"Bagaimana Sebaiknya Bermazhab Syafii yang Benar Bagi Awam - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Bagaimana-Sebaiknya-Bermazhab-Syafii-yang-Benar-Bagi-Awam.jpg\",\"datePublished\":\"2019-09-02T04:08:25+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-02T04:08:27+00:00\",\"description\":\"Diharapkan bagi penganut Mazhab Syafii agar taat kepada Qanun Bermazhab Syafii bagi Muqallid tersebut supaya fikih yang kita amalkan sesuai dengan manhaj\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Bagaimana-Sebaiknya-Bermazhab-Syafii-yang-Benar-Bagi-Awam.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Bagaimana-Sebaiknya-Bermazhab-Syafii-yang-Benar-Bagi-Awam.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Bagaimana Sebaiknya Bermazhab Syafii yang Benar Bagi Awam\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Bagaimana Sebaiknya Bermazhab Syafii yang Benar Bagi Awam\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/98ab3c48b2454b4b5a9d0df68074ae76\",\"name\":\"Tgk. Muhazzir Budiman, S.S, M.Ag\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/bbcb4f4546cbf5bc54e4db4c261b8d53?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/bbcb4f4546cbf5bc54e4db4c261b8d53?s=96&r=g\",\"caption\":\"Tgk. Muhazzir Budiman, S.S, M.Ag\"},\"description\":\"Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Aceh\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/muhazzirbud\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Bagaimana Sebaiknya Bermazhab Syafii yang Benar Bagi Awam - Pecihitam.org","description":"Diharapkan bagi penganut Mazhab Syafii agar taat kepada Qanun Bermazhab Syafii bagi Muqallid tersebut supaya fikih yang kita amalkan sesuai dengan manhaj","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Bagaimana Sebaiknya Bermazhab Syafii yang Benar Bagi Awam - Pecihitam.org","og_description":"Diharapkan bagi penganut Mazhab Syafii agar taat kepada Qanun Bermazhab Syafii bagi Muqallid tersebut supaya fikih yang kita amalkan sesuai dengan manhaj","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-09-02T04:08:25+00:00","article_modified_time":"2019-09-02T04:08:27+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Bagaimana-Sebaiknya-Bermazhab-Syafii-yang-Benar-Bagi-Awam.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Tgk. Muhazzir Budiman, S.S, M.Ag","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Tgk. Muhazzir Budiman, S.S, M.Ag","Est. reading time":"5 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/"},"author":{"name":"Tgk. Muhazzir Budiman, S.S, M.Ag","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/98ab3c48b2454b4b5a9d0df68074ae76"},"headline":"Bagaimana Sebaiknya Bermazhab Syafii yang Benar Bagi Awam","datePublished":"2019-09-02T04:08:25+00:00","dateModified":"2019-09-02T04:08:27+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/"},"wordCount":1080,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Bagaimana-Sebaiknya-Bermazhab-Syafii-yang-Benar-Bagi-Awam.jpg","keywords":["aturan bermazhab syafii","bermazhab syafii","bermazhab syafii yang benar","kategori mazhab syafii"],"articleSection":["Manhaj"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/","name":"Bagaimana Sebaiknya Bermazhab Syafii yang Benar Bagi Awam - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Bagaimana-Sebaiknya-Bermazhab-Syafii-yang-Benar-Bagi-Awam.jpg","datePublished":"2019-09-02T04:08:25+00:00","dateModified":"2019-09-02T04:08:27+00:00","description":"Diharapkan bagi penganut Mazhab Syafii agar taat kepada Qanun Bermazhab Syafii bagi Muqallid tersebut supaya fikih yang kita amalkan sesuai dengan manhaj","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Bagaimana-Sebaiknya-Bermazhab-Syafii-yang-Benar-Bagi-Awam.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Bagaimana-Sebaiknya-Bermazhab-Syafii-yang-Benar-Bagi-Awam.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Bagaimana Sebaiknya Bermazhab Syafii yang Benar Bagi Awam"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-bermazhab-syafii-yang-benar-bagi-awam\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Bagaimana Sebaiknya Bermazhab Syafii yang Benar Bagi Awam"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/98ab3c48b2454b4b5a9d0df68074ae76","name":"Tgk. Muhazzir Budiman, S.S, M.Ag","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/bbcb4f4546cbf5bc54e4db4c261b8d53?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/bbcb4f4546cbf5bc54e4db4c261b8d53?s=96&r=g","caption":"Tgk. Muhazzir Budiman, S.S, M.Ag"},"description":"Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Aceh","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/muhazzirbud\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7104"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/33"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=7104"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7104\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/7123"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=7104"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=7104"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=7104"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}