Pecihitam.org<\/strong> \u2013\nDalam rangka menampung dan memfasilitasi pemuda serta pemudi sekitaran Cirebon\nuntuk berkhidmat kepada Nahdlatul Ulama, Gerakan Pemuda Ansor Kota Cirebon Jawa\nbarat menggelar Diklatsar IV, di Pondok Pesantren Al-Fatih Kayuwalang, Majesem,\nKota Cirebon, Jumat-Sabtu, 30-31 Agustus 2019.<\/p>\n\n\n\n Diklatsar kali ini berlangsung dalam suasana berbeda. Pasalnya, sejumlah generasi milenial di Kota Cirebon berbondong-bondong mengikuti kegiatan itu untuk bergabung di Banser.<\/p>\n\n\n\n \u201cBanyak anak muda yang di bawah usia 18 tahun ingin\nmendaftar menjadi Banser,\u201d kata Ketua Pengurus cabang (PC) GP Ansor Kota\nCirebon, Ahmad Banna, dikutip dari situs resmi NU, Minggu, 1 September 2019.<\/p>\n\n\n\n Menurut Ahmad, keikutsertaan generasi milenial tersebut\nmerupakan fenomena baru, mengingat Banser saat ini justru sedang mengalami\nbanyak serangan kabar bohong dan ungkapan nyinyir di sejumlah media sosial.<\/p>\n\n\n\n “Banser itu seperti kayu cendana, makin digesekan malah\nsemakin harum,” ujar Ahmad. <\/p>\n\n\n\n Pihaknya pun mengapresiasi keseriusan hampir 75 peserta\nDiklatsar kali ini. Semangat serta komitmen peserta yang notabene muda ternyata\ndi luar dugaan sebelumnya.<\/p>\n\n\n\n Diklatsar IV Banser sendiri diawali materi pembuka dari\ndosen Ilmu Hukum Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Bakhrul Amal\nyang didaulat panitia untuk mengisi materi keindonesiaan.<\/p>\n\n\n\n Bakhrul Amal dalam paparan materinya, mengingatkan bahwa\ncalon Banser dan Detasemen Wanita Banser atau Denwatser yang mendaftar ini\nharus memiliki komitmen yakni menjaga kesatuan dan persatuan.<\/p>\n\n\n\n \u201cKonsepsi dari komitmen penjagaan persatuan dan kesatuan\nbangsa itu jangan dimotivasi oleh niat lain selain niat mendukung perjuangan\nNahdlatul Ulama,\u201d kata Bakhrul.<\/p>\n\n\n\n “Menjadi santri, atau orang yang diakui santri oleh KH\nM Hasyim Asy\u2019ari itu nilainya lebih besar dari uang sebanyak apapun. Bahagianya\ndunia dan akhirat,\u201d jelasnya. <\/p>\n\n\n\n Iap juga menyitir\nungkapan KH M Hasyim Asya’ri yang mengatakan bahwa siapa yang membesarkan\nNahdlatul Ulama maka diakui sebagai santrinya.<\/p>\n\n\n\n Diklatsar ini dihadiri Kadensus 99 dan memberikan materi\nterkait penguatan ideologi menangkal terorisme. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org \u2013 Dalam rangka menampung dan memfasilitasi pemuda serta pemudi sekitaran Cirebon untuk berkhidmat kepada Nahdlatul Ulama, Gerakan Pemuda Ansor Kota Cirebon Jawa barat menggelar Diklatsar IV, di Pondok Pesantren Al-Fatih Kayuwalang, Majesem, Kota Cirebon, Jumat-Sabtu, 30-31 Agustus 2019. Diklatsar kali ini berlangsung dalam suasana berbeda. Pasalnya, sejumlah generasi milenial di Kota Cirebon berbondong-bondong mengikuti […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":7168,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[3643,3645],"yoast_head":"\n