Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":7185,"date":"2019-09-03T07:19:30","date_gmt":"2019-09-03T00:19:30","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=7185"},"modified":"2019-09-03T07:19:33","modified_gmt":"2019-09-03T00:19:33","slug":"dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/","title":{"rendered":"Dinamika Politik Pesantren di Kancah Nasional"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Sejak pasca reformasi 1998, geliat politik pesantren terlihat semakin marak mewarnai panggung perebutan kekuasaan. Hal ini melibatkan aktor kyai-santri dalam konteks politik praktis dan merupakan bagian kecil dari konfigurasi politik nasional. Paling tidak, fakta ini telah banyak menyita perhatian publik karena ketokohan kyai di beberapa daerah dikenal luas sebagai agen intelektual dan pendidik moral umat.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Gaffar (2018), pesantren sering dijadikan dalil\nargumentatif dan afirmatif bagi politikus dalam merebut kekuasaan. Dalam\nberbagai pemilu, tidak sedikit calon kandidat yang memberikan bantuan ke\npesantren agar mendapat dukungan dari kyai yang merupakan otoritas paling\ntinggi di pesantren.<\/p>\n\n\n\n

Bagi politikus misalnya, kampanye dengan melibatkan pesantren\ndianggap sangat taktis dan strategis untuk meraup simpati masyarakat. Dibilang\ntaktis karena sebagian besar masyarakat, terutama yang di Pulau Jawa pernah nyantri<\/em>\ndi beberapa pondok pesantren. Dianggap strategis karena di kalangan tertentu,\npesantren mempunyai otoritas fatwa politik yang mampu menjadi magnet untuk\nmeyakinkan masyarakat, terlebih bagi aluminya sendiri.<\/p>\n\n\n\n

Berkampanye di pesantren memang masih menjadi polemik, apakah pesantren\nsebagai lembaga pendidikan keagamaan boleh dimasuki oleh politisi untuk\nberkampanye? Dengan tidak menjawab pertanyaan ini pun, kita sudah tahu bahwa\nkeberadaan pesantren sejauh ini sudah menjadi mesin pabrik dalam berkampanye,\nkhususnya dalam menyerap aspirasi dan suara masyarakat.<\/p>\n\n\n\n

Salah satu faktor mengapa pesantren<\/a><\/strong> memiliki peranan penting dalam perpolitikan nasional adalah karena pesantren merupakan salah satu pemicu terwujudnya kohesi sosial. Peranan semacam ini diperoleh karena pesantren selalu hadir dalam sifat keterbukaannya, misalnya dengan semangat kesederhanaan, kekeluargaan, dan kepedulian sosial.<\/p>\n\n\n\n

Para kyai umumnya selalu memiliki orientasi politik yang jelas\ndengan menjujung tinggi nilai-nilai keislaman yang khas dalam kultur pesantren.\nJadi keberadaan pesantren yang diwakili oleh kyai-santri, sebetulnya sangat\njarang bersikap netral. <\/p>\n\n\n\n

Orientasi politik yang jelas itu dimaksudkan semata-semata agar\nmasyarakat di sekitarnya tidak bingung dalam memilih pemimpin dan bukan\norientasi politik yang sifatnya pragmatis atau menguntungkan pesantrennya\nsendiri. <\/p>\n\n\n\n

Di lain hal, ada pula sebagian masyarakat yang justru mengharuskan jajaran\npemimpin pesantren untuk berpartisipasi dalam politik praktis. Mereka\nmenganggap, satu-satunya pemimpin yang adil dan bijaksana hanya bisa dilahirkan\ndari pesantren. Juga, keputusan kyai dianggap sangat berperan besar dalam\nmewujudkan tujuan politik yang berkeadilan. <\/p>\n\n\n\n

Masyarakat yang sepakat dengan partisipasi pesantren di ranah\npolitik beranggapan bahwa posisi kyai sangat sentral dalam membimbing\nmasyarakat agar lebih dewasa dan menjaga agar tatanan pemerintahan menjadi\nbersih.<\/p>\n\n\n\n

Hemat saya, keberadaan pesantren dalam suksesi demokrasi sebenarnya\nmempunyai fungsi yang sangat integral, misalnya bisa berupa perekat rasa persaudaraan,\nsolidaritas umat, kepedulian sosial maupun kebangsaan, dan penghayatan intensif\natas hakikat ajaran agama dan kesederhanaannya, yang semuanya berpijak pada\nprinsip moderasi Islam.<\/p>\n\n\n\n

Pesantren seyogyanya sangat diperlukan dalam mengawal demokrasi.\nSeperti menjaga keseimbangan perbedaan pendapat dalam berpolitik, sebab\npesantren banyak mendapat simpati dari masyarakat, khususnya para alumninya.\nSelain itu, pesantren melalui para kyai harus mampu menghadirkan demokrasi yang\nbermartabat kepada masyarakat dengan mempertahankan sifat independensinya. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan pesantren juga bisa menjadi pijakan dalam pendidikan\nmoral politik, seperti penyuluhan penyadaran politik kepada masyarakat.\nSehingga dapat melahirkan suatu pemikiran yang segar dan tindakan yang\nproporsional dalam melakukan sebuah langkah untuk memilih seorang memimpin. <\/p>\n\n\n\n

Para kyai harus sadar betul dalam menggunakan pola pikir produktif\ndan inovatif dalam merespon seluruh isu politik dan bukan malah memicu konflik\nakibat egoisme kelompok. Dengan kata lain, posisi pesantren memiliki peranan\nyang sangat penting dalam meningkatkan kualitas penalaran sikap politik yang\nbermoral, serta diimbangi dengan peningkatan berupa apresiasi solutif bagi\nproblem-problem yang ada, khususnya soal kebangsaan.<\/p>\n\n\n\n

Sebab, para kyai dan ulama, memiliki peranan yang sangat besar dalam menstabilkan negara, baik di masa lampau maupun sekarang. Konsep negara-bangsa yang selama ini menjadi pijakan seluruh warga negara, sebagian besar dasar-dasarnya telah ditanamkan oleh para kyai. Karenanya, dinamika politik nasional, tidak pernah bisa melepaskan diri dari aktor-aktor pesantren yang selalu menjadi tombak bagi terciptanya tatanan politik yang sehat.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Sejak pasca reformasi 1998, geliat politik pesantren terlihat semakin marak mewarnai panggung perebutan kekuasaan. Hal ini melibatkan aktor kyai-santri dalam konteks politik praktis dan merupakan bagian kecil dari konfigurasi politik nasional. Paling tidak, fakta ini telah banyak menyita perhatian publik karena ketokohan kyai di beberapa daerah dikenal luas sebagai agen intelektual dan pendidik […]<\/p>\n","protected":false},"author":13,"featured_media":7255,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[8],"tags":[3679,3681,3680,3682],"yoast_head":"\nDinamika Politik Pesantren di Kancah Nasional - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Dinamika politik nasional, tidak pernah bisa melepaskan diri dari aktor-aktor pesantren yang selalu menjadi tombak bagi terciptanya politik yang sehat.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Dinamika Politik Pesantren di Kancah Nasional - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Dinamika politik nasional, tidak pernah bisa melepaskan diri dari aktor-aktor pesantren yang selalu menjadi tombak bagi terciptanya politik yang sehat.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-09-03T00:19:30+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-09-03T00:19:33+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Dinamika-Politik-Pesantren-di-Kancah-Nasional.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Rohmatul Izad\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Rohmatul Izad\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/\"},\"author\":{\"name\":\"Rohmatul Izad\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a\"},\"headline\":\"Dinamika Politik Pesantren di Kancah Nasional\",\"datePublished\":\"2019-09-03T00:19:30+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-03T00:19:33+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/\"},\"wordCount\":606,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Dinamika-Politik-Pesantren-di-Kancah-Nasional.jpg\",\"keywords\":[\"dinamika politik\",\"politik kyai pesantren\",\"politik pesantren\",\"politik santri\"],\"articleSection\":[\"Opini\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/\",\"name\":\"Dinamika Politik Pesantren di Kancah Nasional - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Dinamika-Politik-Pesantren-di-Kancah-Nasional.jpg\",\"datePublished\":\"2019-09-03T00:19:30+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-03T00:19:33+00:00\",\"description\":\"Dinamika politik nasional, tidak pernah bisa melepaskan diri dari aktor-aktor pesantren yang selalu menjadi tombak bagi terciptanya politik yang sehat.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Dinamika-Politik-Pesantren-di-Kancah-Nasional.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Dinamika-Politik-Pesantren-di-Kancah-Nasional.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Dinamika Politik Pesantren di Kancah Nasional\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Dinamika Politik Pesantren di Kancah Nasional\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a\",\"name\":\"Rohmatul Izad\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g\",\"caption\":\"Rohmatul Izad\"},\"description\":\"Magister Ilmu Filsafat Universitas Gadjah Mada | Alumni Pesantren Baitul Hikmah Krapyak Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/rohmizad\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Dinamika Politik Pesantren di Kancah Nasional - Pecihitam.org","description":"Dinamika politik nasional, tidak pernah bisa melepaskan diri dari aktor-aktor pesantren yang selalu menjadi tombak bagi terciptanya politik yang sehat.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Dinamika Politik Pesantren di Kancah Nasional - Pecihitam.org","og_description":"Dinamika politik nasional, tidak pernah bisa melepaskan diri dari aktor-aktor pesantren yang selalu menjadi tombak bagi terciptanya politik yang sehat.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-09-03T00:19:30+00:00","article_modified_time":"2019-09-03T00:19:33+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Dinamika-Politik-Pesantren-di-Kancah-Nasional.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Rohmatul Izad","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Rohmatul Izad","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/"},"author":{"name":"Rohmatul Izad","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a"},"headline":"Dinamika Politik Pesantren di Kancah Nasional","datePublished":"2019-09-03T00:19:30+00:00","dateModified":"2019-09-03T00:19:33+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/"},"wordCount":606,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Dinamika-Politik-Pesantren-di-Kancah-Nasional.jpg","keywords":["dinamika politik","politik kyai pesantren","politik pesantren","politik santri"],"articleSection":["Opini"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/","name":"Dinamika Politik Pesantren di Kancah Nasional - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Dinamika-Politik-Pesantren-di-Kancah-Nasional.jpg","datePublished":"2019-09-03T00:19:30+00:00","dateModified":"2019-09-03T00:19:33+00:00","description":"Dinamika politik nasional, tidak pernah bisa melepaskan diri dari aktor-aktor pesantren yang selalu menjadi tombak bagi terciptanya politik yang sehat.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Dinamika-Politik-Pesantren-di-Kancah-Nasional.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Dinamika-Politik-Pesantren-di-Kancah-Nasional.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Dinamika Politik Pesantren di Kancah Nasional"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/dinamika-politik-pesantren-di-kancah-nasional\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Dinamika Politik Pesantren di Kancah Nasional"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a","name":"Rohmatul Izad","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g","caption":"Rohmatul Izad"},"description":"Magister Ilmu Filsafat Universitas Gadjah Mada | Alumni Pesantren Baitul Hikmah Krapyak Yogyakarta","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/rohmizad\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7185"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/13"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=7185"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7185\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/7255"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=7185"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=7185"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=7185"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}