Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":7777,"date":"2019-09-06T13:44:16","date_gmt":"2019-09-06T06:44:16","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=7777"},"modified":"2019-09-06T13:44:17","modified_gmt":"2019-09-06T06:44:17","slug":"muharram-jawa-dan-kisah-agung","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/","title":{"rendered":"Muharram, Jawa dan Kisah Agung"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Suasana Muharram berbeda dengan Dzulhijjah<\/a><\/strong>. Setidaknya itu yang tergambar dan dialami masyarakat Jawa pada umumnya. Bulan Dzulhijjah yang identik dengan pesta seperti pernikahan (ngundoh mantu) seakan bertolak belakang atau tidak familiar dengan Bulan Muharram. Bagi sebagian kalangan di Jawa, melakukan pesta di Bulan Muharram itu tidak dianjurkan dan terkesan kurang sopan. \u00a0<\/p>\n\n\n\n

Tentu anggapan ini tidak dihukumi hitam-putih atau bahkan salah-benar menurut aturan agama. Sehingga dengan begitu kondisi demikian bisa menjadi ruang tersendiri untuk berbagai kalangan melakukan kritik dan sanggahan. <\/p>\n\n\n\n

Meskipun, pada tarap tertentu bukankah setiap daerah memiliki kearifan lokal sendiri-sendiri untuk dihargai dan dihormati. Karena tidak adanya dalil itu bisa dijadikan dalil, laitsa dalil fahuwa dalil.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Melihat kisah agung di sepuluh hari pertama Bulan Muharram mungkin bisa menjelaskan sedikit banyak mengapa kebudayaan Jawa menghormati bulan tersebut. Terdapat banyak kisah yang bisa diambil hikmah dan pelajaran pada sepuluh hari pertama Bulan Muharrom. Diantaranya termasuk diterimanya tobat Nabi Adam Alaihissalam setelah diturunkan oleh Allah SWT ke bumi.<\/p>\n\n\n\n

\u201cDan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. \u201cSesungguhnya\nsaya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua\u201c, maka\nsyaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala\nkeduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya,\ndan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka\nmenyeru mereka: \u201cBukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu\ndan Aku katakan kepadamu: \u201cSesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata\nbagi kamu berdua?\u201c (QS. Al-A\u2019raf : 21-22)<\/p>\n\n\n\n

Kisah mendaratnya kapal Nabi Nuh a.s. juga terjadi disepuluh hari pertama Bulan Muharrom. Kapal itu sendiri menepi di sekitar Bukit Zuhdi setelah banjir menghanyutkan dan membinasakan umat Nabi Nuh a.s. \u00a0yang tidak beriman. <\/p>\n\n\n\n

Dikatakan kepada Nuh, “Hai Nuh, turunlah dengan selamat sejahtera dan penuh keberkatan dari Kami atasmu dan atas umat-umat (yang mukmin) dari orang-orang yang bersamamu. Dan ada (pula) umat-umat yang Kami beri kesenangan pada mereka (dalam kehidupan dunia). Kemudian, mereka akan ditimpa azab (siksa) yang pedih dari Kami.” (Q.S. Surah Huud 11:48)<\/p>\n\n\n\n

Dalam momen lain, Nabi Ibrahim a.s selamat dari siksa\nRaja Namrud juga pada sepuluh pertama Bulan Muharrom. Nabi Ibrahim yang tidak\nterbakar oleh api yang mampu membuat kayu seketika menjadi abu merupakan\nanugerah dari Tuhan.  \u201cHai api hendaklah\ndingin dan selamatkan Ibrahim!\u201d (Q.S. Al-Ambiya 21: 69). <\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya itu, Nabi Yusuf a.s keluar dari penjara\nsetelah difitnah juga terjadi pada sepuluh pertama Bulan Muharrom. Nabi Yusuf merupakan\nsedikit dari nabi-nabi yang diabadikan dalam al-Qur\u2019an. Bahkan al-Qur\u2019an\nmenyebut bahwa kisah Nabi Yusuf termasuk yang terbaik sepanjang masa. Raja\nMesir pada saat itu mengatakan pada penduduk Mesir bahwa selama ini Nabi Yusuf\ntidak bersalah. Akhirnya, Nabi Yusuf bebas dan dikeluarkan dari penjara.\nKebenaran pun terungkap dan Nabi Yusuf termasuk orang yang benar.<\/p>\n\n\n\n

Adapula kisah Nabi Musa a.s yang membelah Laut Merah untuk menyelamatkan umatnya dari kejaran tentara Fir\u2019aun. Kejadian luar biasa ini juga terjadi pada sepuluh pertama Bulan Muharram. <\/p>\n\n\n\n

“Pukullah lautan itu dengan tongkatmu, Maka terbelahlah lautan itu tiap-tiap belahan itu adalah seperti golongan yang lain. Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang besertanya semuanya. Dan Kami tenggelamkan golongan yang lain itu. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar merupakan suatu tanda besar (mukjizat) dan kebanyakan mereka tidak beriman. Sesungguhnya, Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.” (QS. As-Syura 60 : 68) <\/p>\n\n\n\n

Melalui kisah agung para nabi di Bulan Muharrom itulah\nkiranya kebudayaan Jawa sedikit banyak terpengaruh. Seperti adagium yang\nterkenal dikalangan pesantren, arab digarap jowo digowo. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Suasana Muharram berbeda dengan Dzulhijjah. Setidaknya itu yang tergambar dan dialami masyarakat Jawa pada umumnya. Bulan Dzulhijjah yang identik dengan pesta seperti pernikahan (ngundoh mantu) seakan bertolak belakang atau tidak familiar dengan Bulan Muharram. Bagi sebagian kalangan di Jawa, melakukan pesta di Bulan Muharram itu tidak dianjurkan dan terkesan kurang sopan. \u00a0 Tentu […]<\/p>\n","protected":false},"author":42,"featured_media":7821,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[3810,3481,3811],"yoast_head":"\nMuharram, Jawa dan Kisah Agung - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Melihat kisah agung di sepuluh hari pertama Bulan Muharram mungkin bisa menjelaskan sedikit banyak mengapa kebudayaan Jawa menghormati bulan tersebut.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Muharram, Jawa dan Kisah Agung - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Melihat kisah agung di sepuluh hari pertama Bulan Muharram mungkin bisa menjelaskan sedikit banyak mengapa kebudayaan Jawa menghormati bulan tersebut.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-09-06T06:44:16+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-09-06T06:44:17+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Muharram-Jawa-dan-Kisah-Agung.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochammad Abdul Kholiq\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochammad Abdul Kholiq\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochammad Abdul Kholiq\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/acaa40d235f5b8cde806fa863dff5755\"},\"headline\":\"Muharram, Jawa dan Kisah Agung\",\"datePublished\":\"2019-09-06T06:44:16+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-06T06:44:17+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/\"},\"wordCount\":565,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Muharram-Jawa-dan-Kisah-Agung.jpg\",\"keywords\":[\"Jawa\",\"muharram\",\"Nabi\"],\"articleSection\":[\"Khazanah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/\",\"name\":\"Muharram, Jawa dan Kisah Agung - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Muharram-Jawa-dan-Kisah-Agung.jpg\",\"datePublished\":\"2019-09-06T06:44:16+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-06T06:44:17+00:00\",\"description\":\"Melihat kisah agung di sepuluh hari pertama Bulan Muharram mungkin bisa menjelaskan sedikit banyak mengapa kebudayaan Jawa menghormati bulan tersebut.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Muharram-Jawa-dan-Kisah-Agung.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Muharram-Jawa-dan-Kisah-Agung.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Muharram, Jawa dan Kisah Agung\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Muharram, Jawa dan Kisah Agung\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/acaa40d235f5b8cde806fa863dff5755\",\"name\":\"Mochammad Abdul Kholiq\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/1b90599dbefb6bf9e97c656f5b38438d?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/1b90599dbefb6bf9e97c656f5b38438d?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochammad Abdul Kholiq\"},\"description\":\"Sekretariat Nasional PB Majelis Dzikir Hubbul Wathon | Alumni Tafsir Hadits Fak. Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/mabdulkholiq\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Muharram, Jawa dan Kisah Agung - Pecihitam.org","description":"Melihat kisah agung di sepuluh hari pertama Bulan Muharram mungkin bisa menjelaskan sedikit banyak mengapa kebudayaan Jawa menghormati bulan tersebut.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Muharram, Jawa dan Kisah Agung - Pecihitam.org","og_description":"Melihat kisah agung di sepuluh hari pertama Bulan Muharram mungkin bisa menjelaskan sedikit banyak mengapa kebudayaan Jawa menghormati bulan tersebut.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-09-06T06:44:16+00:00","article_modified_time":"2019-09-06T06:44:17+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Muharram-Jawa-dan-Kisah-Agung.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochammad Abdul Kholiq","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochammad Abdul Kholiq","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/"},"author":{"name":"Mochammad Abdul Kholiq","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/acaa40d235f5b8cde806fa863dff5755"},"headline":"Muharram, Jawa dan Kisah Agung","datePublished":"2019-09-06T06:44:16+00:00","dateModified":"2019-09-06T06:44:17+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/"},"wordCount":565,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Muharram-Jawa-dan-Kisah-Agung.jpg","keywords":["Jawa","muharram","Nabi"],"articleSection":["Khazanah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/","name":"Muharram, Jawa dan Kisah Agung - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Muharram-Jawa-dan-Kisah-Agung.jpg","datePublished":"2019-09-06T06:44:16+00:00","dateModified":"2019-09-06T06:44:17+00:00","description":"Melihat kisah agung di sepuluh hari pertama Bulan Muharram mungkin bisa menjelaskan sedikit banyak mengapa kebudayaan Jawa menghormati bulan tersebut.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Muharram-Jawa-dan-Kisah-Agung.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Muharram-Jawa-dan-Kisah-Agung.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Muharram, Jawa dan Kisah Agung"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/muharram-jawa-dan-kisah-agung\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Muharram, Jawa dan Kisah Agung"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/acaa40d235f5b8cde806fa863dff5755","name":"Mochammad Abdul Kholiq","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/1b90599dbefb6bf9e97c656f5b38438d?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/1b90599dbefb6bf9e97c656f5b38438d?s=96&r=g","caption":"Mochammad Abdul Kholiq"},"description":"Sekretariat Nasional PB Majelis Dzikir Hubbul Wathon | Alumni Tafsir Hadits Fak. Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/mabdulkholiq\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7777"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/42"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=7777"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7777\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/7821"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=7777"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=7777"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=7777"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}