PeciHitam.org<\/strong> – Ketika hari telah larut malam dan kantuk mulai menyerang seorang pasti ingin segera menyerahkan diri kepada kasur dan ranjang. Akan tetapi bagi seorang muslim penyerahan itu harus disertai dengan rasa pasrah yang mendalam. Pasrah kepada Allah swt dengan berdo\u2019a dan berdzikir telebih dahulu. Sebagaimana sunnah sebelum tidur yang diajarkan Rasululah saw kepada Sayyidah Aisyah<\/a> ra.<\/p>\n

Dalam sebuah haditsnya Rasulullah saw pernah berkata kepada Aisyah \u201cJanganlah engkau tidur sebelum mengerjakan empat hal.\u00a0Pertama\u00a0menghatamkan al-Qur\u2019an.\u00a0Kedua\u00a0menjadikan para Nabi sebagai pemberi syafaat bagimu.\u00a0Ketiga\u00a0meminta ridha dari semua kaum muslimin.\u00a0Keempat\u00a0melaksanakan haji dan Umrah\u201d. Kemudian Aisyah menjawab \u201cbagaimana aku bisa melakukan keempat hal tersebut?\u201d seraya tersenyum Rasulullah saw berkata \u201cApabila engkau membaca surat al-Ikhlas tiga kali, maka seakan-akan engkau telah menghatamkan al-Qur\u2019an. Dan apabila engkau bershalat kepadaku dan kepada semua Nabi-Nabi maka engkau sama dengan menjadikan kami sebagai pemberi syafaatmu. Dan apabila engkau beristighfar untuk kaum muslimin, maka engkau telah menjadikan mereka ridha kepadamu. Dan terakhir apabila engkau membaca tasbih seolah engkau telah melaksanakan haji dan umrah.<\/p>\n

Demikianlah petunjuk dari Rasulullah saw kepada Aisyah. Bacaan selengkapnya adalah sebagai berikut:<\/p>\n

\u0642\u0644 \u0647\u0648 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0623\u062d\u062f … (3)<\/strong><\/p>\n

(Qul huwallau ahad … hingga selesai di baca sebanyak 3x[membaca surat al-Ikhlas])<\/p>\n

\u0627\u0644\u0644\u0647\u0645 \u0635\u0644 \u0639\u0644\u0649 \u0633\u064a\u062f\u0646\u0627 \u0645\u062d\u0645\u062f \u0648\u0639\u0644\u0649 \u062c\u0645\u064a\u0639 \u0627\u0644\u0623\u0646\u0628\u064a\u0627\u0621 \u0648\u0627\u0644\u0645\u0631\u0633\u0644\u064a\u0646 (3)<\/strong><\/p>\n

(Allahumma shalli ala sayyidina Muhammadin wa ala jami\u2019il anbiya\u2019 wal mursalin, 3x)<\/p>\n

\u0627\u0644\u0644\u0647\u0645 \u0627\u063a\u0641\u0631\u0644\u0649 \u0648\u0644\u0648\u0644\u062f\u064a \u0648\u0644\u062c\u0645\u064a\u0639 \u0627\u0644\u0645\u0633\u0644\u0645\u064a\u0646 \u0648\u0627\u0644\u0645\u0633\u0644\u0645\u0627\u062a \u0648\u0627\u0644\u0645\u0624\u0645\u0646\u064a\u0646 \u0648\u0627\u0644\u0645\u0624\u0645\u0646\u0627\u062a (1)<\/strong><\/p>\n

(Allahummaghfirli wa liwalidayya wa li jami\u2019il muslimin wal muslimat wal mu\u2019minin wal mu\u2019minat, 1x)<\/p>\n

\u0633\u0628\u062d\u0627\u0646 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0648\u0627\u0644\u062d\u0645\u062f \u0644\u0644\u0647 \u0648\u0644\u0627 \u0627\u0644\u0647 \u0627\u0644\u0627 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0648\u0627\u0644\u0644\u0647 \u0627\u0643\u0628\u0631 \u0648\u0644\u0627 \u062d\u0648\u0644 \u0648\u0644\u0627 \u0642\u0648\u0629 \u0627\u0644\u0627 \u0628\u0627\u0644\u0644\u0647 \u0627\u0644\u0639\u0644\u064a \u0627\u0644\u0639\u0638\u064a\u0645 (7)<\/strong><\/p>\n

(Subhanallah wal hamdulillah wa la ilaha illallah wallahu akbar, wa la haula wa la quwwata illa billahil aliyyil adhim, 7x)<\/p>\n

Itulah amalan yang diajarkan Rasulullah menjelang tidur. Sebagaimana yang diajarkan beliau kepada Sayyidah Aisyah. Dan hendaknya diikuti oleh segenap orang muslim.<\/p>\n

Imam al-Ghazali memberikan nasihatnya tentang adab tidur serta sunnah sebelum tidur sebagaimana yang tertulis dalam risalahnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman 434) sebagai berikut:<\/p>\n

\u0622\u062f\u0627\u0628 \u0627\u0644\u0646\u0648\u0645: \u064a\u062a\u0637\u0647\u0631 \u0642\u0628\u0644 \u0627\u0644\u0646\u0648\u0645\u060c \u0648 \u064a\u0646\u0627\u0645 \u0639\u0644\u0649 \u064a\u0645\u064a\u0646\u0647\u060c \u0648\u064a\u0630\u0643\u0631\u0627\u0644\u0644\u0647 \u0639\u0632 \u0648\u062c\u0644 \u062d\u062a\u0649 \u064a\u0623\u062e\u0630\u0647 \u0627\u0644\u0646\u0648\u0645\u060c \u0648\u064a\u062f\u0639\u0648 \u0625\u0630\u0627 \u0627\u0633\u062a\u064a\u0642\u0638\u060c \u0648\u064a\u062d\u0645\u062f \u0627\u0644\u0644\u0647 \u062a\u0639\u0627\u0644\u0649<\/strong><\/p>\n

Artinya: \u201cAdab tidur, yakni: bersuci sebelum tidur, tidur di atas sisi kanan, berdzikir kepada Allah\u00a0\u2018azza wajalla\u00a0hingga tidur, berdoa ketika bangun dan memuji Allah\u00a0ta\u2018\u00e2l\u00e2.\u201d<\/p>\n

Dari kutipan di atas dapat diuraikan keempat adab sebagai berikut:<\/p>\n

Pertama, bersuci sebelum tidur. Siapa pun yang hendak tidur sebaiknya memastikan diri bahwa anggota badannya telah bersih baik dari kotoran-kotoran seperti tanah atau lumpur, sisa makanan dan sebagainya. Hal ini sangat baik apabila dilakukan dengan cara berwudhu sekaligus untuk bersuci dari hadats kecil. Selain itu, dengan berwudhu seseorang bisa tidur dengan kualitas lebih baik, seperti tidak merasa gatal-gatal pada anggota badan dan terhindar dari mimpi-mimpi buruk sehingga bisa istirahat dengan sempurna.<\/p>\n

Kedua, tidur di atas sisi kanan. Maksudnya adalah sebaiknya seseorang berbaring cenderung miring ke kanan. Hal ini juga sesuai dengan anjuran para dokter supaya tidur miring sehingga gravitasi bisa terjaga untuk menjaga isi perut. Posisi miring menghadap ke kanan bisa melindungi jantung dari tertindih atau tertekan organ lainnya, dan juga akan\u00a0 membantu mengistirahatkan otak kiri setelah seharian berpikir keras. Namun bagi yang memiliki gangguan asam lambung yang parah posisi miring ke kiri dimungkinkan lebih baik.<\/p>\n

Ketiga, berdzikir kepada Allah \u2018azza wajalla hingga tidur. Dzikir merupakan obat penenang hati atau suasana batin serta pikiran-pikiran yang mengganggu sebagaimana firman Allah\u00a0subh\u00e2nahu wata\u2018\u00e2l\u00e2\u00a0di dalam Al-Quran, surah ar-Ra\u2019du, ayat 28: \u201cAl\u00e2 bidzikrill\u00e2hi tathmainnul qul\u00fbb\u00a0(hanya dengan mengingati Allah, hati menjadi tenteram).”<\/p>\n

Untuk itu, siapa pun sebaiknya berdzikir\u00a0 kepada Allah SWT hingga ia tidur. Bacaan dzikir bisa berupa Ayat Kursi, Surah Al-Ikhlas, Surah Al-Falaq, Surah An-Nas dan Surah Al-Mulk (lihat\u00a0Bid\u00e2yatul Hid\u00e2yah\u00a0karya\u00a0Imam al-Ghazali, dalam\u00a0Majm\u00fb’ah Ras\u00e2il al-Imam al-Ghazali\u00a0(Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman 406). Jika tidurnya berlanjut dan\u00a0 tak pernah bangun karena ternyata\u00a0 meninggal dunia, maka insya Allah ia tergolong husnul khatimah.\u00a0 Adapun contoh doa pendek yang umum dibaca sebelum tidur di kalangan awam dengan menukil dari hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Muslim (Shahih Muslim, 6887) adalah sebagai berikut:<\/p>\n

\u0627\u064e\u0644\u0644\u0651\u0647\u064f\u0645\u0651\u064e! \u0628\u0650\u0627\u0633\u0652\u0645\u0650\u0643\u064e \u0623\u064e\u062d\u0652\u064a\u064e\u0627 \u0648\u064e\u0628\u0650\u0627\u0633\u0652\u0645\u0650\u0643\u064e \u0623\u064e\u0645\u064f\u0648\u0652\u062a\u064f<\/strong><\/p>\n

All\u00e2humma! Bismika ahy\u00e2 wa bismika am\u00fbt.<\/p>\n

Artinya: \u201cYa Allah! Dengan Nama-Mu, aku hidup\u00a0 dan dengan nama-Mu pula aku mati.\u201d<\/p>\n

Keempat, berdoa ketika bangun dan memuji Allah SWT. Begitu kita bangun tidur, hal pertama yang kita lakukan adalah berdoa. Dalam posisi duduk tenang sambil memulihkan kesadaran dan keseimbangan badan, kita dapat mengucapkan doa bangun tidur yang diawali dengan bacaan hamdalah untuk memuji Allah SWT. Doa itu sebagaimana dinukil dari hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Bukhari (Sahih Bukhari, 6314) adalah\u00a0 \u00a0sebagai berikut:<\/p>\n

\u0627\u064e\u0644\u0652\u062d\u064e\u0645\u0652\u062f\u064f \u0650\u0644\u0644\u0647\u0650 \u0627\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u0649 \u0623\u064e\u062d\u0652\u064a\u064e\u0627\u0646\u064e\u0627 \u0628\u064e\u0639\u0652\u062f\u064e\u0645\u064e\u0627 \u0623\u064e\u0645\u064e\u0627\u062a\u064e\u0646\u064e\u0627 \u0648\u064e\u0625\u0650\u0644\u064e\u064a\u0652\u0647\u0650 \u0627\u0644\u0646\u0651\u064f\u0634\u064f\u0648\u0631\u064f<\/strong><\/p>\n

Alhamdulill\u00e2hil ladz\u00ee ahy\u00e2n\u00e2 ba\u2019da m\u00e2 am\u00e2tan\u00e2 wa iliahin nusy\u00fbr.<\/p>\n

Artinya: \u201cSegala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami dan kepada Allah kami akan dibangkitkan.\u201d<\/p>\n

Keempat, berdoa ketika bangun dan memuji Allah\u00a0subh\u00e2nahu wata\u2018\u00e2l\u00e2. Begitu kita bangun tidur, hal pertama yang kita lakukan adalah berdoa. Dalam posisi duduk tenang sambil memulihkan kesadaran dan keseimbangan badan, kita dapat mengucapkan doa bangun tidur yang diawali dengan bacaan hamdalah untuk memuji Allah\u00a0subh\u00e2nahu wata\u2018\u00e2l\u00e2. Doa itu misalnya sebagai berikut:<\/p>\n

\u0627\u064e\u0644\u0652\u062d\u064e\u0645\u0652\u062f\u064f \u0650\u0644\u0644\u0647\u0650 \u0627\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u0649 \u0623\u064e\u062d\u0652\u064a\u064e\u0627\u0646\u064e\u0627 \u0628\u064e\u0639\u0652\u062f\u064e\u0645\u064e\u0627 \u0623\u064e\u0645\u064e\u0627\u062a\u064e\u0646\u064e\u0627 \u0648\u064e\u0625\u0650\u0644\u064e\u064a\u0652\u0647\u0650 \u0627\u0644\u0646\u0651\u064f\u0634\u064f\u0648\u0631\u064f<\/strong><\/p>\n

Alhamdulillahil adzi ahyana ba\u2019da ma amatana wa iliahin nusyur.<\/p>\n

Artinya: \u201cSegala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami dan kepada Allah kami akan dibangkitkan.\u201d<\/p>\n

Keempat adab tersebut hendaknya dapat dilakukan secara utuh setiap kali akan tidur dan ketika bangun. Jika hari diawali dengan hal-hal positif, maka hal-hal positif lainnya akan mengikuti sepanjang hari itu hingga saatnya tidur kembali. Demikianlah Imam al-Ghazali memberikan nasihatnya untuk dapat kita amalkan dengan sebaik-baiknya.<\/p>\n

Demikianlah sunnah sebelum tidur yang dicontohkan oleh Rasulullah dan dianjurkan untuk dilakukan oleh Aisyah dan juga para sahabat.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org – Ketika hari telah larut malam dan kantuk mulai menyerang seorang pasti ingin segera menyerahkan diri kepada kasur dan ranjang. Akan tetapi bagi seorang muslim penyerahan itu harus disertai dengan rasa pasrah yang mendalam. Pasrah kepada Allah swt dengan berdo\u2019a dan berdzikir telebih dahulu. Sebagaimana sunnah sebelum tidur yang diajarkan Rasululah saw kepada Sayyidah […]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":7894,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[3836],"yoast_head":"\n