Pecihitam.org<\/strong> – Sosok Calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam Muktamar mendatang harus lebih sukses lagi dalam menelurkan pemimpin-pemimpin NU yang hebat. Penilaian ini diungkapkan Ikatan Gus-Gus Indonesia (IGGI).<\/p>\n\n\n\n \u201cKepemimpinan Prof Dr KH Said Agil Siraj selama dua periode\nmenjelang berakhir dengan baik. Kiai Said Agil, telah menorehkan kesuksesan\ndiberbagai bidang, meneguhkan jati diri Aswaja dan kemajuan dalam bidang\npendidikan dengan pendirian universitas NU di seluruh Indonesia,\u201d kata Ketua Umum\nIGGI KH. Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur), dikutip dari Beritajatim, Jumat, 6\nSeptember 2019.<\/p>\n\n\n\n Seorang pemimpin yang baik, menurut Gus Fahrur, harus mampu\nmelahirkan pemimpin baru dengan melakukan Regenerasi yang baik meneladani Nabi\nMuhammad SAW yang telah sukses melahirkan pemimpin-pemimpin hebat.<\/p>\n\n\n\n \u201cDan Calon Ketua PBNU harus seperti itu nantinya,\u201d ungkapnya.<\/p>\n\n\n\n Langkah berikutnya, lanjut Gus Fahrur, adalah proses\nkaderisasi pucuk kepemimpinan NU di masa lalu dapat menjadi contoh yang bagus. <\/p>\n\n\n\n \u201cKetika Gus Dur berakhir digantikan almarhum Dr KH Hasyim\nMuzadi dan setelahnya KH Hasyim muzadi dilanjutkan Prof. KH Said Agil Siraj,\u201d\nujarnya.<\/p>\n\n\n\n \u201cDi saat Gusdur hampir tidak terlihat tokoh sekaliber\nbeliau. Seakan tidak ada yang layak menggantikannya. Namun ternyata tampil KH\nHasyim Muzadi yang sukses memimpin NU dengan sangat baik, santun dan sejuk,\u201d\nsambungnya.<\/p>\n\n\n\n Bahkan, kata Gus Fahrur, KH Hasyim lebih maju ke kancah\nInternasional, sehingga terbentuk jaringan PCINU Internasional di berbagai\nnegara dan melahirkan ICIS atau International Conference of Islamic Scholar\n(Konfrensi Sarjana Islam Internasional.<\/p>\n\n\n\n Gus Fahrur melanjutkan, dalam ICIS saat itu KH Hasyim Muzadi\ndiangkat menjadi sekjennya. <\/p>\n\n\n\n \u201cSetelah dua periode menjabat ketum PBNU, beliau tidak\nberkenan maju kembali untuk ketiga kalinya dan tampillah Prof Dr KH Said Agil\nSiraj hingga saat ini,\u201d ujarnya.<\/p>\n\n\n\n \u201cMenurut almarhum Prof Dr KH Tholchah Hasan saat itu, waktu\ndua periode sudah sangat cukup untuk melakukan kaderisasi dan melahirkan\npemimpin baru,\u201d tegasnya.<\/p>\n\n\n\n Pihaknya juga mengharapkan akan tampil pemimpin muda NU\ndalam muktamar mendatang yang berkomitmen meneguhkan NU sebagai ormas Islam.\nBerfaham Aswaja yang moderat, toleran dan selalu memperkuat tiga ukhuwah.<\/p>\n\n\n\n \u201cYakni Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam), Ukhuwah\nWathaniyah (persaudaraan sebangsa dan setanah air) dan juga Ukhuwah Insaniyah\n(persaudaraan sesama umat manusia),\u201d pungkas Pengasuh Ponpes An Nur 1\nBululawang ini.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org – Sosok Calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam Muktamar mendatang harus lebih sukses lagi dalam menelurkan pemimpin-pemimpin NU yang hebat. Penilaian ini diungkapkan Ikatan Gus-Gus Indonesia (IGGI). \u201cKepemimpinan Prof Dr KH Said Agil Siraj selama dua periode menjelang berakhir dengan baik. Kiai Said Agil, telah menorehkan kesuksesan diberbagai bidang, meneguhkan jati […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":7927,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[3840,3843,3842],"yoast_head":"\n