Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":7985,"date":"2019-09-07T11:45:05","date_gmt":"2019-09-07T04:45:05","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=7985"},"modified":"2019-09-07T11:45:07","modified_gmt":"2019-09-07T04:45:07","slug":"nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/","title":{"rendered":"Nilai-nilai Keadilan Sosial dalam Al-Qur\u2019an"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Nilai-nilai keadilan sangatlah penting dalam Islam, bahkan al-Qur\u2019an menyebut nilai keadilan sebanyak 78 kali. Dengan ragam ungkapkan, antara\u00a0 lain\u00a0 dengan kata-kata al<\/em>–‘adl, al-qisth, <\/em>dan al-mizan<\/em>. Kata Al<\/em>–‘adl <\/em>\u00a0disebutkan sebanyak 28 kali, al-qisth <\/em>disebut 27 kali, <\/em>dan al-mizan <\/em>sebanyak 23 kali. Prinsip nilai keadilan merupakan perhatian penting Islam dalam tatanan kehidupan umat manusia, Islam memberikan aturan yang dapat dilaksanakan oleh semua orang yang beriman.<\/p>\n\n\n\n

Dalam kamus Al-Munawir, kata al-\u2018adl<\/em> dari segi bahasa memiliki beberapa arti, misalnya kata Al-\u2018adl<\/em>\nmemiliki arti meluruskan\/menyamakan\/kejujuran. Dalam Kamus Besar Bahasa\nIndonesia, kata “adil” diartikan: (1) tidak berat sebelah\/tidak\nmemihak, (2) berpihak\nkepada kebenaran, dan (3) sepatutnya\/tidak sewenang-wenang.<\/p>\n\n\n\n

Begitu juga makna keadilan yang diungkapkan oleh ulama sangatlah beragam.\u00a0 Keadilan, yang diambil dari kata adil,<\/em> menurut Quraisy Shihab<\/a><\/strong>, artinya lurus dan sama. Dengan kata lain, orang yang adil berjalan lurus dan sikapnya selalu menggunakan ukuran yang sama. <\/p>\n\n\n\n

Sebagian pakar\nmendefiniskan kata adil dengan penempatan sesuatu pada tempat yang semestinya. Ada yang mengatakan\nbahwa adil adalah memberikan kepada pemilik hah-haknya melalui jalan yang\nterdekat.<\/p>\n\n\n\n

Syaikh al-Syanqithi (2005) dalam tafsir Adhwa\u2019ul Bayan<\/em> mengartikan kata\nal \u2018adl<\/em> secara bahasa berarti lurus, jujur dan tidak khianat, dan pada\ndasarnya al-adl<\/em> berada di tengah-tengah antara dua\nhal, yakni ifraath <\/em>(melampaui batas) dan taffriith <\/em>(kesombongan).\nMaka barang siapa yang menjauhi keduanya maka ia berlaku adil. <\/p>\n\n\n\n

Menurut Ibnu Abbas, makna adil adalah laa ilaha illallah <\/em>(Tiada Tuhan selain Allah) karena menyembah sang pencipta merupakan inti dari kejujuran dan ketulusan untuk menjauhkan diri dari kesombongan dan melampaui batas. <\/p>\n\n\n\n

Sementara menurut Sufyan, al \u2018adl<\/em> adalah keselarasan antara lahir dan batin. Dari pengertian yang bermacam-macam ini kata adil dapat dikembalikan kepada makna: \u201cLuzum al-wast wa al-ijtinab \u2018an janibaiy al-ifrat wa al-tafrith\u201d<\/em>.<\/p>\n\n\n\n

Adil dalam arti\nluas dapat diartikan menjaga keseimbangan dalam masyarakat, artinya keadilan\nadalah segala sesuatu yang dapat melahirkan kemaslahatan bagi masyarakat atau\nmenjaga dan memeliharanya dalam bentuk lebih baik sehingga masyarakat\nmendapatkan kemajuan. <\/p>\n\n\n\n

Keadilan yang dibicarakan dan dituntut al-Qur\u2019an amat beragam, tidak hanya\npada proses penepatan dan penegakan hukum atau terhadap pihak yang beselisih,\nmelainkan al-Qur\u2019an menuntut keadilan terhadap diri sendiri, baik ketika\nberucap, menulis, dan bersikap.<\/p>\n\n\n\n

Dalam kamus\nbesar bahasa Indonesia, adil seperti\nyang sudah dijelaskan di atas; yakni berpegang pada kebenaran. Kata \u201cSosial\u201d dalam KBBI juga diartikan berkenaan dengan masyarakat, suka memperhatikan kepentingan umum (suka menolong, menderma),\ndan secara keseluruhan keadilan sosial diartikan\nsebagai bentuk kerja sama untuk menghasilkan masyarakat yang bersatu secara\norganis, sehingga setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan yang sama dan nyata\nuntuk tumbuh dan belajar hidup pada kemampuan aslinya.<\/p>\n\n\n\n

Pada dasarnya, penegakan keadilan sosial bukan hanya sekedar bentuk kontrak sosial, melainkan juga tanggung jawab terhadap Allah. Bahkan al-Qur\u2019an menegaskan bahwa alam raya ini ditegakkan atas dasar keadilan. <\/p>\n\n\n\n

Islam merupakan peraturan dan petunjuk kepada semua orang, bagaimana supaya dia layak menjadi anggota masyarakat yang adil dan makmur, bahkan kemerdekaan orang di dalam rumahtangga dijamin, dan orang lain tidak boleh mengganggu kemerdekaannya.<\/p>\n\n\n\n

Keadilan dalam\nIslam  pada dasarnya ingin mendorong setiap\nanggota masyarakat untuk memperbaiki kehidupan masyarakat tanpa membedakan\nbentuk, keturunan dan jenis orangnya. Setiap orang dipandang sama untuk diberi\nkesempatan dalam mengembangkan seluruh potensi hidupnya.<\/p>\n\n\n\n

Dalam kehidupan bermasyarakat, kita selalu dihadapkan dengan nilai-nilai kebangsaan, yang juga memuat aturan pembangunan nasional guna menciptakan masyarakat Indonesia yang mandiri, artinya mampu berdikari (berdiri di atas kaki sendiri), adil dan makmur berdasarkan kebudayaan Indonesia. <\/p>\n\n\n\n

Hemat penulis, masyarakat harus cermat dalam mengelaborasikan\nnilai-nilai ajaran agama dengan aturan bernegara. Karena dalam sejarah Islam tidak ada jurang\npemisah antara agama dan negara. Lagi pula, dalam menegakan keadilan dan\nmemelihara perdamaian serta ketertiban diperlukan suatu kekuasaan, baik itu organisasi\npolitik atau negara.<\/p>\n\n\n\n

Keadilan sosial dalam\nal-Qur\u2019an\nditegaskan dalam QS. Al-Nahl [16] ayat 90: \u201cSesungguhnya\nAllah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebijakan. Memberi kepada kaum\nkerabatnya dan allah melarang dari berbuat keji, mungkar dan permusuhan, dia\nmemberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran<\/em>\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari ayat ini dijelaskan\nbahwa nilai ajaran keagamaan tidak hanya bersifat vertikal, yakni bagaimana\nseseorang dengan Tuhannya, tapi kita harus memperbaiki pola hubungan dengan sesama. <\/p>\n\n\n\n

Hal ini juga ditegaskan oleh Allah dalam QS. Al-Maidah ayat 8: \u201cHai orang-orang yang beriman,\nhendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena\nAllah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu\nterhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku\nadillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada\nAllah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan<\/em>” (QS.\nSurat Al Maidah Ayat [5] ; 8)<\/p>\n\n\n\n

Mungkin yang menjadi kegelisan, kenapa dengan sebegitu banyaknya ayat-ayat\nal-Qur\u2019an yang menjelaskan tentang\nnilai-nilai keadilan, tapi ketimpangan dan ketidakadilan masih saja kerap\nterjadi dalam tatanan kehidupan\nini.<\/p>\n\n\n\n

Salah satu dampak ketidakadilan adalah kemiskinan di masyarakat. dan kemiskinan pada hakikatnya disebabkan dua hal, yaitu kemiskinan secara alamiah dan kemiskianan secara struktural. <\/p>\n\n\n\n

Kemiskinan alamiah disebabkan kurangnya ketersediaan sumber daya alam, kondisi tanah yang gersang, kurangnya lahan pengairan dan pertanian atau kurangnya prasarana lainya di luar kemampuan sumber daya manusianya. <\/p>\n\n\n\n

Sedangkan kemiskinan struktural adalah kemiskinan yang disebabkan oleh kelembagaan atau struktur yang tidak mampu mengelola dan menyediakan akses yang merata kepada setiap warga masyarakat.<\/p>\n\n\n\n

 Pada kenyataannya, keadilan masih\nsangat jauh dari harapan, walaupun cita-cita nilai keadilan\nsudah dicanangkan sejak awal kemerdekaan, dalam bidang hukum kita sering kali\ndipertontonkan kasus pejabat publik yang merugikan negara sampai milyaran\nbahkan trilyunan.<\/p>\n\n\n\n

Data dari Indonesia corruption wacth<\/em> (ICW) kasus yang masuk dikejaksaan pada semester I\/2016 sebanyak 911 kasus\nhanya 156 kasus atau 17,1% yang naik ke penuntutan. Di kepolisian penyelesaian\npenyidikan 35 kasus dari 246 kasus. KPK berhasil menangani 9 kasus dari 26\nkasus. <\/p>\n\n\n\n

Tapi jika kasus terjadi pada rakyat miskin, Seperti halnya kasus yang menimpa Muhammad Kusrin pada tahun 2015, pria asal Karang Anyar penjual televisa rakitannya sendiri tanpa sertifikat standar nasional Indonesia (SNI) harus divonis 6 bulan penjara dengan masa percobaan 1 tahun dengan denda Rp 2,5 juta, dan juga kasus yang menimpa AAL remja berusia 15 tahun, siswa SMK Negeri 3 Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang terancam hukuman 5 tahun penjara karena mencuri sandal jepit butut milik Briptu Anwar Rusdi Harahap, anggota Brimob Polda Sulteng, hukum yang dibebankan tidak sebanding dengan yang dilakukan. <\/p>\n\n\n\n

Hal ini memperlihatkan bahwa hukuman seakan-akan hanya untuk orang-orang miskin saja.<\/p>\n\n\n\n

Dalam layanan kesehatan lagi-lagi masyarakat miskin terlihat dibedakan, baik dalam layanan administrasi yang kerap kali ngantri begitu lama, bahkan lambatnya pelayanan yang diberikan. Ini menjadi potret ketimpangan dalam penegakan keadilan. <\/p>\n\n\n\n

Tidak berhenti di situ, ketidakadilan yang terjadi dalam masyarakat juga terjadi dalam bidang pendidikan, susahnya mendapat jaminan pendidikan yang layak, dengan beban biaya yang mahal. Sehingga masih banyak masyarakat putus sekolah karena biaya pendidikan yang dirasa masih memberatkan. Hal ini berimbas pada pendapatan perekonomian. Selain susahnya memperoleh pekerjaan, gaji kaum buruh masih rendah tidak sebanding dengan lamanya dia harus bekerja.<\/p>\n\n\n\n

Karenanya, komitmen untuk\nmeningkatkan taraf hidup yang lebih baik berbasis pada keadilan sosial,\nharuslah diupayakan secara bersama-sama. Baik oleh pemerintah maupun elemen\nmasyarakat. Saling tolong-menolong merupakan salah satu ajaran Islam yang\npaling pokok guna mengurangi kesenjangan dan menciptakan kesejahteraan sosial\nsecara merata. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Nilai-nilai keadilan sangatlah penting dalam Islam, bahkan al-Qur\u2019an menyebut nilai keadilan sebanyak 78 kali. Dengan ragam ungkapkan, antara\u00a0 lain\u00a0 dengan kata-kata al–‘adl, al-qisth, dan al-mizan. Kata Al–‘adl \u00a0disebutkan sebanyak 28 kali, al-qisth disebut 27 kali, dan al-mizan sebanyak 23 kali. Prinsip nilai keadilan merupakan perhatian penting Islam dalam tatanan kehidupan umat manusia, Islam […]<\/p>\n","protected":false},"author":13,"featured_media":7995,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[8],"tags":[2078,3854],"yoast_head":"\nNilai-nilai Keadilan Sosial dalam Al-Qur\u2019an - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Nilai-nilai keadilan sangatlah penting dalam Islam, bahkan al-Qur\u2019an menyebut nilai keadilan sebanyak 78 kali. Dengan ragam ungkapkan, antara lain adalah\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Nilai-nilai Keadilan Sosial dalam Al-Qur\u2019an - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Nilai-nilai keadilan sangatlah penting dalam Islam, bahkan al-Qur\u2019an menyebut nilai keadilan sebanyak 78 kali. Dengan ragam ungkapkan, antara lain adalah\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-09-07T04:45:05+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-09-07T04:45:07+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Rohmatul Izad\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Rohmatul Izad\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"6 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/\"},\"author\":{\"name\":\"Rohmatul Izad\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a\"},\"headline\":\"Nilai-nilai Keadilan Sosial dalam Al-Qur\u2019an\",\"datePublished\":\"2019-09-07T04:45:05+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-07T04:45:07+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/\"},\"wordCount\":1126,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran.jpg\",\"keywords\":[\"al quran\",\"keadilan sosial\"],\"articleSection\":[\"Opini\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/\",\"name\":\"Nilai-nilai Keadilan Sosial dalam Al-Qur\u2019an - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran.jpg\",\"datePublished\":\"2019-09-07T04:45:05+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-07T04:45:07+00:00\",\"description\":\"Nilai-nilai keadilan sangatlah penting dalam Islam, bahkan al-Qur\u2019an menyebut nilai keadilan sebanyak 78 kali. Dengan ragam ungkapkan, antara lain adalah\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"nilai keadilan sosial dalam al quran\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Nilai-nilai Keadilan Sosial dalam Al-Qur\u2019an\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a\",\"name\":\"Rohmatul Izad\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g\",\"caption\":\"Rohmatul Izad\"},\"description\":\"Magister Ilmu Filsafat Universitas Gadjah Mada | Alumni Pesantren Baitul Hikmah Krapyak Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/rohmizad\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Nilai-nilai Keadilan Sosial dalam Al-Qur\u2019an - Pecihitam.org","description":"Nilai-nilai keadilan sangatlah penting dalam Islam, bahkan al-Qur\u2019an menyebut nilai keadilan sebanyak 78 kali. Dengan ragam ungkapkan, antara lain adalah","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Nilai-nilai Keadilan Sosial dalam Al-Qur\u2019an - Pecihitam.org","og_description":"Nilai-nilai keadilan sangatlah penting dalam Islam, bahkan al-Qur\u2019an menyebut nilai keadilan sebanyak 78 kali. Dengan ragam ungkapkan, antara lain adalah","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-09-07T04:45:05+00:00","article_modified_time":"2019-09-07T04:45:07+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Rohmatul Izad","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Rohmatul Izad","Est. reading time":"6 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/"},"author":{"name":"Rohmatul Izad","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a"},"headline":"Nilai-nilai Keadilan Sosial dalam Al-Qur\u2019an","datePublished":"2019-09-07T04:45:05+00:00","dateModified":"2019-09-07T04:45:07+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/"},"wordCount":1126,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran.jpg","keywords":["al quran","keadilan sosial"],"articleSection":["Opini"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/","name":"Nilai-nilai Keadilan Sosial dalam Al-Qur\u2019an - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran.jpg","datePublished":"2019-09-07T04:45:05+00:00","dateModified":"2019-09-07T04:45:07+00:00","description":"Nilai-nilai keadilan sangatlah penting dalam Islam, bahkan al-Qur\u2019an menyebut nilai keadilan sebanyak 78 kali. Dengan ragam ungkapkan, antara lain adalah","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"nilai keadilan sosial dalam al quran"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nilai-nilai-keadilan-sosial-dalam-al-quran\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Nilai-nilai Keadilan Sosial dalam Al-Qur\u2019an"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a","name":"Rohmatul Izad","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g","caption":"Rohmatul Izad"},"description":"Magister Ilmu Filsafat Universitas Gadjah Mada | Alumni Pesantren Baitul Hikmah Krapyak Yogyakarta","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/rohmizad\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7985"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/13"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=7985"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7985\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/7995"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=7985"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=7985"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=7985"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}