Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":830,"date":"2017-11-02T00:33:27","date_gmt":"2017-11-02T00:33:27","guid":{"rendered":"http:\/\/pecihitam.org\/?p=830"},"modified":"2019-09-14T21:30:14","modified_gmt":"2019-09-14T14:30:14","slug":"bantahan-untuk-firanda-yang-mengatakan-akidah-asyairah-sesat","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/bantahan-untuk-firanda-yang-mengatakan-akidah-asyairah-sesat\/","title":{"rendered":"Bantahan untuk Firanda yang Mengatakan Akidah Asyairah Sesat"},"content":{"rendered":"

Pecihitam.org<\/strong> – Ustadz Firanda Andirja mengatakan bahwa Akidah Asyairah sesat (pengikut al-Asy\u2019ari) menyimpang dan sesat. Dia menuding Asya\u2019irah berkeyakinan bahwa al-Qur\u2019an bukan kalamullah. Asya\u2019irah juga dia tuduh sesat karena melakukan takwil.<\/p>\n

Menuduh Asyairah sesat sebenarnya bukan hal baru yang datang dari kelompok seperti Ustadz Firanda ini. Namun videonya sedang \u201cviral\u201d di grup-grup Medsos, sehingga perlu ditanggapi.<\/p>\n

\u0648\u064e\u0645\u064e\u0627 \u064a\u064e\u062a\u0651\u064e\u0628\u0650\u0639\u064f \u0623\u064e\u0643\u0652\u062b\u064e\u0631\u064f\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0625\u0650\u0644\u0651\u064e\u0627 \u0638\u064e\u0646\u0651\u064b\u0627 \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0627\u0644\u0638\u0651\u064e\u0646\u0651\u064e \u0644\u064e\u0627 \u064a\u064f\u063a\u0652\u0646\u0650\u064a \u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0652\u062d\u064e\u0642\u0651\u0650 \u0634\u064e\u064a\u0652\u0626\u064b\u0627 \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064e \u0639\u064e\u0644\u0650\u064a\u0645\u064c \u0628\u0650\u0645\u064e\u0627 \u064a\u064e\u0641\u0652\u0639\u064e\u0644\u064f\u0648\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n

\u201cDan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.\u201d (QS. Yunus [10]: 36)<\/p>\n

PERTAMA, AL-QUR\u2019AN BUKAN KALAMULLAH?<\/strong><\/p>\n

Ustadz Firanda perlu ditanya, di kitab apa dia membaca bahwa Asya\u2019irah berkeyakinan al-Qur\u2019an bukan kalamullah? Dia juga harus ditanya, dari mana dia punya kesimpulan bahwa sesuai keyakinan Asya\u2019irah, al-Qur\u2019an yang kita baca sekarang adalah ibarat dan karangan Nabi Muhammad? Lalu dia mengutip kisah Imam Ahmad bin Hanbal yang dipenjara karena tidak mau mengatakan bahwa al-Qur\u2019an itu makhluk, tapi kalamullah.<\/p>\n

Ya Ustadz, itulah keyakinan Asya\u2019irah Maturidiyah. Dari mana antum punya kesimpulan bahwa Asya\u2019irah sama dengan Mu\u2019tazilah yang meyakini al-Qur\u2019an sebagai kalamullah adalah makhluk?<\/p>\n

Antum berbicara dengan tergesa-gesa. Namum afwan, dari sisi ilmiah terlihat sangat kacau dalam memahami akidah Imam al-Asy\u2019ari dan Asya\u2019irah (ulama dan umat pengikut keyakinan al-Asy\u2019ari). Antum sampaikan bahwa penjelasan Asya\u2019irah membuat bingung orang.<\/p>\n

Alhamdulillah ana dan Antum sampaikan bahwa penjelasan Asya\u2019irah membuat bingung orang. Alhamdulillah ana dan ashabukum minal \u2018Asya\u2019irah tidak ada yang bingung.<\/p>\n

Logikanya sangat sederhana. Allah Ta\u2019ala memiliki kalam yang qadim (seperti qudrah dan iradah Allah), bukan makhluk, bukan sesuatu yang dibuat (maj\u2019ul), bukan sesuatu yang baru (muhdats). Sebagai kalamullah, al-Qur\u2019an al-Karim bukan makhluk, namun merupakan salah satu sifat Allah yang qadim itu. Sifat itu ada dengan adanya Allah (qadimun bi qidamih, maujudun bi wujudih).<\/p>\n

Antum harus membedakan Kalamullah ini dengan al-Qur\u2019an yang termaktub dalam mushaf. Al-Qur\u2019an yang termaktub dalam mushaf bukan yang dimaksud dalam penjelasan tentang kalam di atas. Kalamullah berbeda dengan pelafalan seseorang, bentuk tertentu yang dibuat oleh penulis.<\/p>\n

Kalamullah qadim, sedangkan bunyi, pelafalan, dan huruf adalah sesuatu yang baru. Huruf dan bunyi membutuhkan tempat keluar (makhraj) dari lisan, dua bibir, tenggorokan, sedangkan Allah Maha Suci dari semua itu.<\/p>\n

Apa dalilnya?<\/p>\n

Rasulullah shallallahu \u2018alaihi wasallam bersabda:<\/p>\n

*\u0644\u0627 \u062a\u0645\u0633 \u0627\u0644\u0642\u0631\u0622\u0646 \u0625\u0644\u0627 \u0648\u0623\u0646\u062a \u0637\u0627\u0647\u0631*<\/strong><\/p>\n

\u201cJanganlah menyentuh al-Qur\u2019an kecuali kamu suci.\u201d<\/p>\n

Al-Qur\u2019an yang dimaksud Nabi tersebut adalah mushaf yang terdapat tulisan al-Qur\u2019an, bukan hakikat al-Qur\u2019an yang merupakan kalamullah. Mengapa? Kalam adalah sifat yang tidak mungkin menjadi obyek \u201cdisentuh\u201d atau terkena kotoran.<\/p>\n

Hal ini tidak hanya menjadi keyakinan Asya\u2019irah sebagai pengikut al-Asy\u2019ari, namun juga al-Imam Abu al-Hasan al-Asy\u2019ari. Dalam al-Luma\u2019, hal. 33-34, Imam al-Asy\u2019ari memadahkan, jika al-Qur\u2019an adalah makhluk, maka Allah akan mengatakan, \u201cKun (jadilah)!\u201d Makatidak mungkin, ucapan Allah menjadikan suatu materi yang juga berupa ucapan.<\/p>\n

Kalau antum menganggap keyakinan asyairah ini sesat, maka tidak hanya Asya\u2019irah yang antum sesatkan, namun juga al-Imam Abu al-Hasan al-Asy\u2019ari.<\/p>\n

Lalu berapa ribu ulama sejak abad ke-4 Hijriyah yang akan antum hukumi sesat, ya Ustadz? Berapa puluh lembaga pendidikan besar seperti Universitas al-Azhar Mesir yang Asya\u2019irah yang akan antum sesatkan?<\/p>\n

Antum Ya Ustadz Firanda menghantam Asyairah sesat dengan menyamakannya dengan Mu\u2019tazilah yang meyakini al-Qur\u2019an itu makhluk. Dari mana dasar penjelasan antum itu? Dari kitab apa? Apakah dari Nazhm al-Faraid, al-Raudhah al-Bahiyyah, Syarh Syairazi \u2018ala Manzhumah al-Subki, Isyarat al-Maram, Ithaf Sadah al-Muttaqin? Atau di _Qurrat al-\u2019Ain, Isyarat al-Maram, al-Tauhid, Tabshirah al-Adillah, al-Inshaf?<\/p>\n

Kitab-kitab itu sangat bagus dalam memberikan penjelasan sehingga kita menjadi tahu apa perbedaan-perbedaan pendapat atara al-Asy\u2019ari, al-Maturidi, dan Mu\u2019tazilah. Maka kami jadi kaget mendengarkan penjelasan Antum yang dalam hal al-Qur\u2019an Asya\u2019irah diidentikkan dengan Mu\u2019tazilah.<\/p>\n

Tentang al-Qur\u2019an,<\/p>\n