Dalam hadits Nabi istighosah juga disebutkan,di antaranya :<\/p>\n\n\n\n

\u0625\u0646\u0651\u064e \u0627\u0644\u0634\u0651\u064e\u0645\u0652\u0633\u064e \u200f\u062a\u064e\u062f\u0652\u0646\u064f\u0648\u0652 \u064a\u064e\u0648\u0652\u0645\u064e \u0627\u0644\u0652\u0642\u0650\u064a\u064e\u0627\u0645\u064e\u0629\u0650 \u062d\u064e\u062a\u0651\u064e\u0649 \u064a\u064e\u0628\u0652\u0644\u064f\u063a\u064e \u0627\u0644\u0652\u0639\u064e\u0631\u064e\u0642\u064f \u0646\u0650\u0635\u0652\u0641\u064e \u0627\u0644\u0652\u0623\u064f\u0630\u064f\u0646\u0650, \u0641\u064e\u0628\u064e\u064a\u0652\u0646\u064e\u0645\u064e\u0627 \u0647\u064f\u0645\u0652 \u0643\u064e\u0630\u064e\u0644\u0650\u0643\u064e \u0627\u0633\u0652\u062a\u064e\u063a\u064e\u0627\u062b\u064f\u0648\u0652\u0627 \u0628\u0650\u0622\u062f\u064e\u0645\u064e \u062b\u064f\u0645\u0651\u064e \u200f\u0628\u0650\u0645\u064f\u0648\u0652\u0633\u064e\u0649 \u062b\u064f\u0645\u0651\u064e \u0628\u0650\u0645\u064f\u062d\u064e\u0645\u0651\u064e\u062f\u064d<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Matahari akan mendekat ke kepala manusia di hari kiamat, sehingga keringat sebagian orang keluar hingga mencapai separuh telinganya, ketika mereka berada pada kondisi seperti itu mereka beristighotsah (meminta pertolongan) kepada Nabi Adam, kemudian kepada Nabi Musa kemudian kepada Nabi Muhammad. (H.R. Bukhari).<\/em><\/p>\n\n\n\n

Dari hadits ini juga merupakan bukti dalil dibolehkannya meminta pertolongan kepada selain Allah. Dengan keyakinan bahwa seorang nabi atau wali adalah sebab. Sehingga dibolehkan dari makna ini bukan berarti menyekutukan Allah. Terbukti setelah hari kiyamat, ketika manusia di padang mahsyar terkena terik panasnya sinar Matahari mereka meminta pertolongan kepada para Nabi.<\/p>\n\n\n\n

Mengapa mereka tidak berdoa kepada Allah saja tetapi juga mendatangi para nabi tersebut? Karena umpama perbuatan ini termasuk syirik kepada Allah, niscaya mereka tidak akan melakukannya. Dan jelas tidak ada ajaran di dalam Islam suatu perbuatan yang dianggap syirik. Jadi meskipun pada hakikatnya pertolongan itu datangnya dari Allah, karena Allah-lah sang pemberi pertolongan yang sesungguhnya. Namun tidak menafikan bahwa Allah menjadikan sebab-sebab yang telah dipersiapkan agar terwujudnya pertolongan tersebut. Wallahu\u2019alam Bisshawab.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Mungkin dari kita sudah tidak asing lagi dengan kata istighosah. Istighosah ialah sebuah ritual doa permintaan kepada Allah. Kata \u201cistighosah\u201d \u0627\u0633\u062a\u063a\u0627\u062b\u0629 sendiri berasal dari kata \u201cal-ghouts\u201d \u0627\u0644\u063a\u0648\u062b yang artinya pertolongan. Dalam gramatika bahasa Arab kalimat yang mengikuti pola (wazan) “istaf\u2019ala” \u0627\u0633\u062a\u0641\u0639\u0644 atau “istif’al” menunjukkan sebuah arti pemintaan atau pemohonan. Maka istighosah diartikan memohon […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":8359,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2564],"tags":[3919,2335,3920,3918],"yoast_head":"\n