Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":836,"date":"2017-11-02T08:54:13","date_gmt":"2017-11-02T01:54:13","guid":{"rendered":"http:\/\/pecihitam.org\/?p=836"},"modified":"2019-10-14T09:30:44","modified_gmt":"2019-10-14T02:30:44","slug":"kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/","title":{"rendered":"Kenapa Kaum Khawarij Membenci Ali bin Abi Tholib? Ini Alasannya"},"content":{"rendered":"

Pecihitam.org<\/strong> – Dalam sejarah, pada masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib tercatat sejumlah pemberontakan terhadap kekhalifahannya. Salah satunya dari sekelompok pendukungnya sendiri, dengan alasan tidak sepakat dengan kebijakan dan keputusan Ali. Mereka membelot, dan yang lebih ironis, berani menyebut Ali sebagai orang kafir, dengan alasan Ali berhukum dengan hukum manusia.<\/p>\n

Menurut Ibn Abbas, salah seorang sahabat Rasulullah yang juga merupakan sahabat Ali, kaum Khawarij yang keluar dari jamaah Ali berjumlah sekitar 6000 orang. Dalam kitab yang berjudul Al-Muntaqa an Nafis Min Talbis al-Iblis karya Imam Ibn al-Jauzi pada bab II khususnya yang membahas hururiyyah, diceritakan telah terjadi dialog antara Ibn Abbas dengan kaum Khawarij. Berikut ini akan penulis coba paparkan:<\/p>\n

Ibn Abbas berkisah, \u201cPada saat suasana terik panas matahari menyengat, waktu shalat dhuhur hampir tiba, aku menjumpai Ali. Aku berujar, \u2018Wahai Amirul Mukminin, tunggulah cuaca hingga adem untuk shalat dhuhur. Beri aku ijin menemui mereka (kaum Khawarij), aku akan mengajaknya berdialog.\u201d<\/p>\n

Ali menjawab, \u201cWahai Ibn Abbas, aku kawatir akan terjadi sesuatu padamu.\u201d<\/p>\n

\u201cWahai Amirul Mukminin, jangan kawatirkan diriku. Aku bukan orang yang berakhlak buruk, dan aku tidak pernah menyakiti seorang pun.\u201d<\/p>\n

Lalu Ali pun mengijinkan Ibn Abbas menemui kaum Khawarij.<\/p>\n

\u201cAku segera memakai jubah terbaik dari Yaman, merapikan rambut, dan kulangkahkan kakiku menyeruak masuk ke dalam kerumunan mereka,\u201d kisah Ibn Abbas. \u201cAku berada di tengah-tengah suatu kaum yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Mereka orang-orang yang sangat bersemangat beribadah. Dahi-dahi mereka penuh luka bekas sujud, tangan-tangan mereka kapalan bak lutut unta. Wajah mereka pucat pasi kurang tidur, lantaran menghabiskan malam-malamnya untuk beribadah.\u201d<\/p>\n

\u201cKuucapkan salam pada mereka,\u201d kata Ibnu Abbas, \u201cdan mereka menyambutku.\u201d<\/p>\n

\u201cSelamat datang wahai Ibn Abbas, apa gerangan yang menuntunmu ke sini?\u201d<\/p>\n

\u201cAku datang pada kalian sebagai perwakilan dari sahabat Muhajirin dan Anshor. Aku juga datang sebagai perwakilan menantu Rasulullah. Kepada para sahabatlah Al-Qur\u2019an diturunkan dan merekalah orang yang paling mengerti maknanya ketimbang kalian.\u201d<\/p>\n

Ibn Abbas pun menjelaskan pada mereka kedudukan para sahabat Muhajirin dan Anshar. Para sahabatlah orang yang paling mengerti al-Qur\u2019an dan sunnah Rasulullah. Ibn Abbas juga menegaskan besarnya kedudukan Ali di sisi Allah dan Rasulullah.<\/p>\n

Begitu mendengar penjelasan Ibnu Abbas, sebagian dari mereka menyahut, \u201cJanganlah sekali-kali kalian berdebat dengan orang Quraisy\u2026\u201d dan kemudian mengutip ayat Qur\u2019an surat Al-Zukhruf: 58, \u201cSebenarnya mereka adalah kaum yang suka berselisih.\u201d<\/p>\n

Namun ada beberapa orang yang menyela, \u201cBiarkan kami yang akan mendebatnya!\u201d<\/p>\n

Ibn Abbas pun melanjutkan, \u201cWahai kalian, beri aku alasan, mengapa kalian membenci menantu Rasul beserta sahabat Muhajirin dan Anshar? Padahal al-Qur\u2019an diturunkan pada mereka, dan tidak ada seorang sahabat pun yang berada di pihak kalian saat ini. Ali adalah orang yang paling mengerti tentang penafsiran al-Qur\u2019an.\u201d<\/p>\n

Kaum Khawarij menjawab, \u201cKami punya 3 alasan.\u201d<\/p>\n

\u201cSebutkan 3 alasan itu.\u201d<\/p>\n

Lantas mereka mengungkapkan, \u201cPertama, sungguh Ali telah menjadikan manusia sebagai hakim (pemutus perkara) dalam urusan Allah, padahal Allah berkata, \u201c\u2026.Keputusan itu hanyalah milik Allah\u2026. (surat Yusuf: 40). Hukum manusia tidak ada artinya di hadapan Allah.\u201d<\/p>\n

\u201cIni alasan pertama kalian, lalu apa lagi?\u201d kata Ibn Abbas.<\/p>\n

Mereka pun melanjutkan, \u201cKedua, sesungguhnya Ali telah berperang dan membunuh (dalam perang Siffin dimana Aisyah terlibat di dalamnya), tetapi mengapa tidak mau menawan tawanannya dan mengambil ghanimah-nya (rampasan perang)? Kalau mereka yang berperang melawan Ali itu mukmin tentu tidak halal bagi kita memerangi dan membunuhnya. Tidak halal pula tawanan-tawanannya.\u201d<\/p>\n

\u201cLalu apa alasan yang ketiga?\u201d tanya Ibn Abbas.<\/p>\n

\u201cKetiga, Ali telah menghapus sebutan Amirul Mukminin dari dirinya. Kalau Ali bukan Amirul Mukminin, berarti dia Amirul Kafirin.\u201d<\/p>\n

Ibn Abbas pun bertanya lagi, \u201cAdakah alasan selain itu?\u201d<\/p>\n

\u201cBagi kami, tiga perkara itu sudah cukup sebagai alasan!\u201d<\/p>\n

\u201cPernyataan kalian bahwa Ali telah menjadikan manusia sebagai pemutus perkara,\u201d kata Ibn Abbas, \u201cakan aku jawab. Namun kalau pernyataan kalian terbantahkan dengan tanggapanku, maukah kalian kembali?\u201d<\/p>\n

\u201cTentu kami akan kembali,\u201d jawab mereka.<\/p>\n

Lalu Ibn Abbas membacakan al-Qur\u2019an surat al-Maidah:95 dan lalu menjelaskan, \u201cKetahuilah wahai kalian semua! Sesungguhnya Allah telah menyerahkan sebagian hukum-Nya kepada keputusan manusia, seperti dalam menentukan harga kelinci sebagai tebusan atas pelanggaran orang yang telah membunuh kelinci pada saat menjalani ihram. Demikian juga dalam urusan persengketaan antar suami-istri, Allah juga menyerahkan hukumnya kepada keputusan manusia guna mendamaikan diantara keduanya.\u201d Ibn Abbas tak lupa membacakan Qur\u2019an surat Al-Nisa: 35.<\/p>\n

\u201cDemi Allah, jawablah! Mana yang lebih pantas kalian pilih antara penugasan seorang manusia untuk membuat perdamaian dan mencegah terjadinya pertumpahan darah, atau keputusan manusia perihal darah seekor kelinci dan keputusan manusia mengenai persengketaan antara suami dan istri?\u201d<\/p>\n

Kaum Khawarij menjawab \u201cTentu ini, penugasan manusia untuk mendamaikan manusia dan mencegah pertumpahan darah.\u201d<\/p>\n

Ibn Abbas pun molantarkan pertanyaan, \u201cApakah kalian sudah memahami persoalan yang pertama tersebut?\u201d<\/p>\n

\u201cYa kami telah memahaminya.\u201d<\/p>\n

Ibn Abbas melanjutkan, \u201cAdapun pernyataan kalian bahwa Ali telah berperang tetapi tidak mau mengambil ghanimah dan tidak mau menjadikan lawannya sebagai tawanan,\u201d Ibn Abbas berkata, \u201cSungguh kalian telah menghina ibu kalian (ummul mukminin) Aisyah. Demi Allah, kalau kalian katakan \u2018Aisyah bukanlah ibu kita semua\u2019, tentu kalian telah keluar dari Islam. Kalian telah mengingkari al-Qur\u2019an. Demikian pula kalau kalian menjadikan Aisyah sebagai tawanan perang dan menganggapnya halal, tentu kalian telah dengan jelas keluar dari Islam. Sesungguhnya kalian berada dalam dua bentuk kesesatan.\u201d<\/p>\n

Lalu Ibn Abbas membacakan al-Qur\u2019an surat al-Ahzab:6. \u201cNabi sudah sepantasnya lebih diutamakan oleh orang-orang mukmin ketimbang kepentingan mereka sendiri, dan para istri Nabi adalah ibu-ibu bagi orang-orang mukmin.\u201d<\/p>\n

Lantas Ibn Abbas bertanya, \u201cApakah kalin telah memahami masalah kedua ini?\u201d<\/p>\n

\u201cYa,\u201d jawab mereka.<\/p>\n

Selanjutnya, Ibn Abbas menjelaskan masalah yang ketiga, \u201cAdapun pendapat kalian bahwa Ali telah menghapus sebutan Amirul Mukminin dari dirinya, maka akan aku kisahkan kepada kalian tentang seorang yang kalian ridhoi yaitu Rasulullah. Ketahuilah bahwa Rasulullah pada hari Hudaibiyah telah melakukan perjanjian damai (shuluh) dengan orang-orang Mekkah yang memusuhinya. Sebagai perwakilan dari mereka adalah Abu Sofyan dan Suhail bin Amr. Tahukah kalian apa yang terjadi pada saat itu?\u201d Ibn Abbas melanjutkan ceritanya, \u201cKetika itu Rasul berkata pada Ali, \u2018Wahai Ali, tulislah perjanjian itu untuk mereka!\u2019 Ali pun menulis dengan pernyataan, \u201cInilah perjanjian antara Rasulullah\u2026..\u201d yang lantas disanggah oleh pihak Abu Sofyan.<\/p>\n

\u201cDemi Allah, kami tidak tahu kalau engkau Rasul Allah. Kalau kami mengetahui engkau sebagai utusan Allah tentu kami tidak akan memerangimu,\u201d kata Abu Sufyan.<\/p>\n

Dengan adanya sindiran dari pihak kafir Quraisy tersebut, Rasul pun bergumam, \u201cYa Allah, sungguh engkau mengetahui bahwa aku adalah Rasulullah.\u201d<\/p>\n

Lalu Rasulullah memerintahkan Ali untuk mengganti atributnya. \u201cWahai Ali, tulislah dengan redaksi, \u2018Ini adalah perjanjian Muhammad bin Abdillah\u2026’\u201d<\/p>\n

Ibn Abbas lalu berkata pada kaum Khawarij, \u201cDemi Allah, sungguh Rasul lebih mulia dari Ali, tapi meski demikian beliau menghapus sebutan Rasulullah dalam perjanjian Hudaibiyyah. Apakah dengan keputusan Muhammad menghapus atribut Rasulullah dalam perjanjian tersebut kemudian kalian akan mengingkari kerasulan Muhammad, seperti halnya kalian mengingkari keislaman Ali karena menghapus sebutan Amirul Mukminin?\u201d<\/p>\n

Akhirnya melalui dialog tersebut, Ibn Abbas berhasil membawa pulang 2000 orang dari sekitar 6000 orang yang ada. Ibn Abbas pun mengajaknya untuk menemui Ali di Kuffah. Sedangkan sisanya menolak dan bertahan dalam kekakuan pendapat dan kebrutalan perilakunya. Bahkan suatu hari, sebagaimana tercatat dalam sejarah, kaum Khawarij menugaskan Abdurrahman ibn Muljam, seorang penghafal al-Qur\u2019an, untuk membunuh Ali bin Abi Thalib.<\/p>\n

*) Sumber rujukan, Al-Muntaqa an Nafis Min al Talbis al-Iblis, bab II karya Imam Ibn al-Jauzi serta Bidayah wa al-Nihayah, karya Imam Ibn al-Katsir. (M. Dimyati\/ Islami.co)<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Dalam sejarah, pada masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib tercatat sejumlah pemberontakan terhadap kekhalifahannya. Salah satunya dari sekelompok pendukungnya sendiri, dengan alasan tidak sepakat dengan kebijakan dan keputusan Ali. Mereka membelot, dan yang lebih ironis, berani menyebut Ali sebagai orang kafir, dengan alasan Ali berhukum dengan hukum manusia. Menurut Ibn Abbas, salah seorang […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":837,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[5233],"tags":[93,94,95,96,25],"yoast_head":"\nKenapa Kaum Khawarij Membenci Ali bin Abi Tholib? Ini Alasannya - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Kenapa Kaum Khawarij Membenci Ali bin Abi Tholib? Ini Alasannya - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Pecihitam.org – Dalam sejarah, pada masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib tercatat sejumlah pemberontakan terhadap kekhalifahannya. Salah satunya dari sekelompok pendukungnya sendiri, dengan alasan tidak sepakat dengan kebijakan dan keputusan Ali. Mereka membelot, dan yang lebih ironis, berani menyebut Ali sebagai orang kafir, dengan alasan Ali berhukum dengan hukum manusia. Menurut Ibn Abbas, salah seorang […]\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:author\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2017-11-02T01:54:13+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-10-14T02:30:44+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2017\/11\/khawarij.png\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"700\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"400\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/png\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Redaksi\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Redaksi\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"6 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/\"},\"author\":{\"name\":\"Redaksi\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff3b58d5b39ab10ea20e402be7d60fac\"},\"headline\":\"Kenapa Kaum Khawarij Membenci Ali bin Abi Tholib? Ini Alasannya\",\"datePublished\":\"2017-11-02T01:54:13+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-14T02:30:44+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/\"},\"wordCount\":1181,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2017\/11\/khawarij.png\",\"keywords\":[\"ali bin abi tholib\",\"khawarij\",\"khawrij membunuh ali\",\"siapa itu khawarij\",\"wahabi\"],\"articleSection\":[\"Khawarij\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/\",\"name\":\"Kenapa Kaum Khawarij Membenci Ali bin Abi Tholib? Ini Alasannya - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2017\/11\/khawarij.png\",\"datePublished\":\"2017-11-02T01:54:13+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-14T02:30:44+00:00\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2017\/11\/khawarij.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2017\/11\/khawarij.png\",\"width\":700,\"height\":400},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Kenapa Kaum Khawarij Membenci Ali bin Abi Tholib? Ini Alasannya\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff3b58d5b39ab10ea20e402be7d60fac\",\"name\":\"Redaksi\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/6425f4fe249f16a664104ad8a6a65e4f?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/6425f4fe249f16a664104ad8a6a65e4f?s=96&r=g\",\"caption\":\"Redaksi\"},\"description\":\"Suka Menulis? Silahkan kirimkan tulisan dengan topik seputar Keislaman ke email redaksi di portalpecihitam@gmail.com\",\"sameAs\":[\"https:\/\/toko.pecihitam.org\",\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\"],\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/newpecihitam\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Kenapa Kaum Khawarij Membenci Ali bin Abi Tholib? Ini Alasannya - Pecihitam.org","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Kenapa Kaum Khawarij Membenci Ali bin Abi Tholib? Ini Alasannya - Pecihitam.org","og_description":"Pecihitam.org – Dalam sejarah, pada masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib tercatat sejumlah pemberontakan terhadap kekhalifahannya. Salah satunya dari sekelompok pendukungnya sendiri, dengan alasan tidak sepakat dengan kebijakan dan keputusan Ali. Mereka membelot, dan yang lebih ironis, berani menyebut Ali sebagai orang kafir, dengan alasan Ali berhukum dengan hukum manusia. Menurut Ibn Abbas, salah seorang […]","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_author":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2017-11-02T01:54:13+00:00","article_modified_time":"2019-10-14T02:30:44+00:00","og_image":[{"width":700,"height":400,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2017\/11\/khawarij.png","type":"image\/png"}],"author":"Redaksi","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Redaksi","Est. reading time":"6 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/"},"author":{"name":"Redaksi","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff3b58d5b39ab10ea20e402be7d60fac"},"headline":"Kenapa Kaum Khawarij Membenci Ali bin Abi Tholib? Ini Alasannya","datePublished":"2017-11-02T01:54:13+00:00","dateModified":"2019-10-14T02:30:44+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/"},"wordCount":1181,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2017\/11\/khawarij.png","keywords":["ali bin abi tholib","khawarij","khawrij membunuh ali","siapa itu khawarij","wahabi"],"articleSection":["Khawarij"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/","name":"Kenapa Kaum Khawarij Membenci Ali bin Abi Tholib? Ini Alasannya - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2017\/11\/khawarij.png","datePublished":"2017-11-02T01:54:13+00:00","dateModified":"2019-10-14T02:30:44+00:00","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2017\/11\/khawarij.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2017\/11\/khawarij.png","width":700,"height":400},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kenapa-kaum-khawarij-membenci-ali-bin-abi-tholib-ini-alasannya\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Kenapa Kaum Khawarij Membenci Ali bin Abi Tholib? Ini Alasannya"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff3b58d5b39ab10ea20e402be7d60fac","name":"Redaksi","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/6425f4fe249f16a664104ad8a6a65e4f?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/6425f4fe249f16a664104ad8a6a65e4f?s=96&r=g","caption":"Redaksi"},"description":"Suka Menulis? Silahkan kirimkan tulisan dengan topik seputar Keislaman ke email redaksi di portalpecihitam@gmail.com","sameAs":["https:\/\/toko.pecihitam.org","https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/"],"url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/newpecihitam\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/836"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=836"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/836\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/837"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=836"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=836"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=836"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}