Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":8437,"date":"2019-09-09T22:42:31","date_gmt":"2019-09-09T15:42:31","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=8437"},"modified":"2019-09-10T17:12:50","modified_gmt":"2019-09-10T10:12:50","slug":"syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/","title":{"rendered":"Syarat Menafsirkan Al-Qur\u2019an dari Imam Jalaluddin al-Suyuthi"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Imam Jalaluddin al-Suyuthi atau nama lengkapnya Abdurrahman bin Abi Bakar bin Muhammad bin Sabiquddin bin a-Fakhr Utsman bin Nashiruddin Muhammad bin Saifuddin Khadhari bin Najmuddin Abi ash-Shalah Ayub ibn Nashiruddin Muhammad bin asy-Syaikh Hammamuddin al-Hamman al-Khadhari al-Suyuthi merupakan seorang ulama terkenal dan ahli dalam ilmu-ilmu Al-Qur\u2019an. <\/p>\n\n\n\n

Salah satu karya fenomenalnya berjudul al-Itqan fi Ulum al-Qur\u2019an, telah menjadi rujukan hampir semua kitab ulum al-Qur\u2019an yang muncul setelahnya hingga kini. Di dalam kitab tersebut dengan gamblang menyebutkan lima belas syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang apabila hendak menafsirkan Al-Qur\u2019an.<\/p>\n\n\n\n

Pertama<\/strong>, seorang penafsir harus menguasai ilmu Bahasa Arab yang berguna mengetahui makna kosa kata Al-Qur\u2019an dalam pengertian kebahasaan dan musytarak (lafal yang memiliki dua makna atau lebih dan dua fungsi atau lebih). <\/p>\n\n\n\n

Kedua<\/strong>, seorang penafsir Al-Qur\u2019an harus menguasai ilmu Nahwu untuk mengetahui makna yang berubah akibat perubahan i\u2019rab (bunyi harakat akhir). <\/p>\n\n\n\n

Ketiga<\/strong>, seorang penafsir Al-Qur\u2019an harus menguasai ilmu Sharaf untuk mengetahui perubahan bentuk kata yang dapat mengakibatkan perubahan makna. <\/p>\n\n\n\n

Keempat<\/strong>, seorang penafsir Al-Qur\u2019an harus menguasai pengetahuan tentang isytiqaq (akar kata) agar dapat menentukan makna suatu kata. <\/p>\n\n\n\n

Kelima<\/strong>, seorang penafsir Al-Qur\u2019an harus menguasai ilmu al-Ma\u2019ani, yakni ilmu tentang susunan kalimat dari sisi pemaknaannya.<\/p>\n\n\n\n

Keenam<\/strong>, seorang penafsir Al-Qur\u2019an harus menguasai ilmu al-Bayan, yaitu ilmu untuk mengetahui perbedaan makna dari sisi kejelasan dan kesamarannya. <\/p>\n\n\n\n

Ketujuh<\/strong>, seorang penafsir Al-Qur\u2019an harus menguasai ilmu al-Badi\u2019, yaitu ilmu mengenai keindahan susunan kalimat. <\/p>\n\n\n\n

Kedelapan<\/strong>, seorang penafsir Al-Qur\u2019an harus menguasai ilmu al-Qira\u2019at. Ilmu ini berguna untuk mengetahui makna yang berbeda-beda serta membantu penafsir dalam menetapkan salah satu makna dari kemungkinan makna yang beragam. <\/p>\n\n\n\n

Kesembilan<\/strong>, seorang penafsir Al-Qur\u2019an harus menguasai ilmu Ushuluddin, karena di dalam Al-Qur\u2019an terdapat ayat-ayat yang lafalnya mengesankan kemustahilannya dinisbahan kepada Allah. <\/p>\n\n\n\n

Kesepuluh<\/strong>, seorang penafsir Al-Qur\u2019an harus menguasai ilmu Ushul al-Fiqh sebagai landasan menetapkan atau istinbath hukum yang terkandung di dalam suatu ayat.<\/p>\n\n\n\n

Kesebelas<\/strong>, seorang penafsir Al-Qur\u2019an harus menguasai ilmu Asbab al-Nuzul atau sebab-sebab turunnya Al-Qur\u2019an. ilmu ini berguna untuk mengetahui konteks suatu ayat guna memperoleh kejelasan maknanya. <\/p>\n\n\n\n

Kedua belas<\/strong>, seorang penafsir Al-Qur\u2019an harus menguasai ilmu Nasikh Mansukh yaitu ilmu tentang ayat-ayat yang telah dibatalkan hukumnya sehingga dapat diketahui yang mana yang masih berlaku. <\/p>\n\n\n\n

Ketiga belas<\/strong>, seorang penafsir Al-Qur\u2019an harus menguasai Fiqih atau hukum Islam. <\/p>\n\n\n\n

Keempat belas<\/strong>, seorang penafsir Al-Qur\u2019an harus menguasai hadis-hadis Nabi saw yang berkaitan dengan penafsiran ayat. <\/p>\n\n\n\n

Terakhir<\/strong>, seorang penafsir Al-Qur\u2019an memiliki ilm al-Mauhibah, yaitu ilmu yang danugerahkan oleh Allah kepada seseorang sehingga menjadikannya berpotensi menjadi mufasir. Ilm al-Mauhibah tidak diperoleh secara langsung melainkan melalui tahapan-tahapan membersihkan hati serta meluruskan akidah.<\/p>\n\n\n\n

Bagi Imam Jalaluddin al-Suyuthi, seorang yang menafsirkan Al-Qur\u2019an harus memenuhi kelima belas syarat tersebut. Ini menunjukkan bahwa betapa menafsirkan Al-Qur\u2019an itu tidak mudah dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang. <\/p>\n\n\n\n

Syarat tersebut bahkan oleh sebagian ulama setelahnya dinilai sangat ketat. Hal ini tentu saja dimaksudkan untuk menjauhkan diri dari kekeliruan menafsirkan Al-Qur\u2019an. Di antara kekeliruan itu menurut Prof. M. Quraish Shihab (2013: 398-399) adalah terkait dengan subjektivitas mufasir. Jika seseorang menafsirkan Al-Qur\u2019an menurut subjektivitasnya selain keliru bisa jadi sangat berbahaya dan menyesatkan.<\/p>\n\n\n\n

Aspek kedua adalah kekeliruan dalam hal tidak memahami konteks ayat meliputi sejarah turunnya, hubungan antar ayat atau surat, dan sebagainya. Ketiga, kekeliruan karena tidak mengetahui siapa pembicara, sosok yang diajak bicara, atau siapa yang dibicarakan. Keempat, kekeliruan akibat kedangkalan pengetahuan mengenai ilmu-ilmu alat (kebahasaan, susuan kalimat, dan sebagainya). Kelima, kekeliruan dalam menerapkan metode dan kaidah tafsir. Keenam, kekeliruan akibat kedangkalan pengetahuan mengenai materi ayat.<\/p>\n\n\n\n

Beberapa kekeliruan dalam menafsirkan Al-Qur\u2019an berimplikasi pada munculnya tafsir-tafsir yang menyimpang. Inilah yang harus diperhatikan dan dihindari bagi siapa saja yang hendak menafsirkan Al-Qur\u2019an. <\/p>\n\n\n\n

Seorang yang telah memiliki jamaah dan dipanggil dengan sebutan \u201custadz<\/a><\/strong>\u201d pun tidak selalu memenuhi semua kriteria yang disampaikan Imam al-Suyuthi. Terlebih di Indonesia hari ini di mana panggilan \u201custad\u201d sangat mudah diberikan pada siapa saja yang bisa berceramah tanpa melihat seperti apa latar belakang pendidikan agamanya dan kehidupannya. <\/p>\n\n\n\n

Alhasil, hari ini banyak orang berlomba-lomba untuk bisa berceramah dan memiliki jamaah. Ironisnya, beberapa penceramah suka mengutip ayat dan percaya diri menafsirkannya meskipun tidak menguasai syarat-syarat sebagai seorang mufasir. Bagaimana dengan ayat yang ditafsirkannya?<\/p>\n\n\n\n

Ketatnya kaidah tafsir yang diberlakukan para ulama terdahulu seperti Imam al-Suyuthi pada dasarnya merupakan sikap kehati-hatian agar terhindar dari memperlakukan ayat Al-Qur\u2019an secara serampangan. Sikap kehati-hatian yang demikian ini harus terus dirawat dan dipertahankan. Jangan sampai subjektivitas penafsir mendominasi penafsiran ayat yang berujung pada pemanfaatan ayat-ayat suci Al-Qur\u2019an untuk kepentingan duniawi.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Imam Jalaluddin al-Suyuthi atau nama lengkapnya Abdurrahman bin Abi Bakar bin Muhammad bin Sabiquddin bin a-Fakhr Utsman bin Nashiruddin Muhammad bin Saifuddin Khadhari bin Najmuddin Abi ash-Shalah Ayub ibn Nashiruddin Muhammad bin asy-Syaikh Hammamuddin al-Hamman al-Khadhari al-Suyuthi merupakan seorang ulama terkenal dan ahli dalam ilmu-ilmu Al-Qur\u2019an. Salah satu karya fenomenalnya berjudul al-Itqan fi […]<\/p>\n","protected":false},"author":44,"featured_media":8554,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[5],"tags":[3953,3952],"yoast_head":"\nSyarat Menafsirkan Al-Qur\u2019an dari Imam Jalaluddin al-Suyuthi - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Di dalam kitab al-Itqan fi Ulum al-Qur\u2019an menyebutkan lima belas syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang apabila hendak menafsirkan Al-Qur\u2019an.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Syarat Menafsirkan Al-Qur\u2019an dari Imam Jalaluddin al-Suyuthi - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Di dalam kitab al-Itqan fi Ulum al-Qur\u2019an menyebutkan lima belas syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang apabila hendak menafsirkan Al-Qur\u2019an.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-09-09T15:42:31+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-09-10T10:12:50+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Syarat-Menafsirkan-Al-Qur\u2019an-dari-Imam-Jalaluddin-al-Suyuthi.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Siti Mariatul Kiptiyah\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Siti Mariatul Kiptiyah\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/\"},\"author\":{\"name\":\"Siti Mariatul Kiptiyah\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/7342e024f0662d879497ba3bf114b9f5\"},\"headline\":\"Syarat Menafsirkan Al-Qur\u2019an dari Imam Jalaluddin al-Suyuthi\",\"datePublished\":\"2019-09-09T15:42:31+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-10T10:12:50+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/\"},\"wordCount\":749,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Syarat-Menafsirkan-Al-Qur\u2019an-dari-Imam-Jalaluddin-al-Suyuthi.jpg\",\"keywords\":[\"Jalaluddin al-Suyuthi\",\"syarat menafsirkan al quran\"],\"articleSection\":[\"Manhaj\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/\",\"name\":\"Syarat Menafsirkan Al-Qur\u2019an dari Imam Jalaluddin al-Suyuthi - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Syarat-Menafsirkan-Al-Qur\u2019an-dari-Imam-Jalaluddin-al-Suyuthi.jpg\",\"datePublished\":\"2019-09-09T15:42:31+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-10T10:12:50+00:00\",\"description\":\"Di dalam kitab al-Itqan fi Ulum al-Qur\u2019an menyebutkan lima belas syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang apabila hendak menafsirkan Al-Qur\u2019an.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Syarat-Menafsirkan-Al-Qur\u2019an-dari-Imam-Jalaluddin-al-Suyuthi.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Syarat-Menafsirkan-Al-Qur\u2019an-dari-Imam-Jalaluddin-al-Suyuthi.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Syarat Menafsirkan Al-Qur\u2019an dari Imam Jalaluddin al-Suyuthi\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Syarat Menafsirkan Al-Qur\u2019an dari Imam Jalaluddin al-Suyuthi\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/7342e024f0662d879497ba3bf114b9f5\",\"name\":\"Siti Mariatul Kiptiyah\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/11b9f7f2b501ee026f3101826a328b55?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/11b9f7f2b501ee026f3101826a328b55?s=96&r=g\",\"caption\":\"Siti Mariatul Kiptiyah\"},\"description\":\"Dosen STAI Sunan Pandanaran Yogyakarta | Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/stmariati\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Syarat Menafsirkan Al-Qur\u2019an dari Imam Jalaluddin al-Suyuthi - Pecihitam.org","description":"Di dalam kitab al-Itqan fi Ulum al-Qur\u2019an menyebutkan lima belas syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang apabila hendak menafsirkan Al-Qur\u2019an.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Syarat Menafsirkan Al-Qur\u2019an dari Imam Jalaluddin al-Suyuthi - Pecihitam.org","og_description":"Di dalam kitab al-Itqan fi Ulum al-Qur\u2019an menyebutkan lima belas syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang apabila hendak menafsirkan Al-Qur\u2019an.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-09-09T15:42:31+00:00","article_modified_time":"2019-09-10T10:12:50+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Syarat-Menafsirkan-Al-Qur\u2019an-dari-Imam-Jalaluddin-al-Suyuthi.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Siti Mariatul Kiptiyah","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Siti Mariatul Kiptiyah","Est. reading time":"4 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/"},"author":{"name":"Siti Mariatul Kiptiyah","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/7342e024f0662d879497ba3bf114b9f5"},"headline":"Syarat Menafsirkan Al-Qur\u2019an dari Imam Jalaluddin al-Suyuthi","datePublished":"2019-09-09T15:42:31+00:00","dateModified":"2019-09-10T10:12:50+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/"},"wordCount":749,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Syarat-Menafsirkan-Al-Qur\u2019an-dari-Imam-Jalaluddin-al-Suyuthi.jpg","keywords":["Jalaluddin al-Suyuthi","syarat menafsirkan al quran"],"articleSection":["Manhaj"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/","name":"Syarat Menafsirkan Al-Qur\u2019an dari Imam Jalaluddin al-Suyuthi - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Syarat-Menafsirkan-Al-Qur\u2019an-dari-Imam-Jalaluddin-al-Suyuthi.jpg","datePublished":"2019-09-09T15:42:31+00:00","dateModified":"2019-09-10T10:12:50+00:00","description":"Di dalam kitab al-Itqan fi Ulum al-Qur\u2019an menyebutkan lima belas syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang apabila hendak menafsirkan Al-Qur\u2019an.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Syarat-Menafsirkan-Al-Qur\u2019an-dari-Imam-Jalaluddin-al-Suyuthi.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Syarat-Menafsirkan-Al-Qur\u2019an-dari-Imam-Jalaluddin-al-Suyuthi.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Syarat Menafsirkan Al-Qur\u2019an dari Imam Jalaluddin al-Suyuthi"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/syarat-menafsirkan-al-quran-dari-imam-jalaluddin-al-suyuthi\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/www.pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Syarat Menafsirkan Al-Qur\u2019an dari Imam Jalaluddin al-Suyuthi"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/www.pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/7342e024f0662d879497ba3bf114b9f5","name":"Siti Mariatul Kiptiyah","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/11b9f7f2b501ee026f3101826a328b55?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/11b9f7f2b501ee026f3101826a328b55?s=96&r=g","caption":"Siti Mariatul Kiptiyah"},"description":"Dosen STAI Sunan Pandanaran Yogyakarta | Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/stmariati\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8437"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/44"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=8437"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8437\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/8554"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=8437"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=8437"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=8437"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}