Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":8608,"date":"2019-09-12T05:32:07","date_gmt":"2019-09-11T22:32:07","guid":{"rendered":"https:\/\/www.pecihitam.org\/?p=8608"},"modified":"2019-09-12T05:32:08","modified_gmt":"2019-09-11T22:32:08","slug":"begini-cara-mengetahui-hadits-palsu","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/","title":{"rendered":"Begini Cara Mengetahui Hadits Palsu"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Setelah peristiwa terbunuhnya khalifah Usman bin Affan, lalu disusul lahirnya kelompok-kelompok politik dalam islam, sebagian orang berani membuat hadis-hadis palsu. Apa saja motif seseorang melakukan pemasuan hadits<\/a><\/strong>? Ada banyak motifasinya sebagaimana yang sudah penulis jelaskan sebelumnya. Nah, bagaimana cara mengetahui hadits palsu?<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari buku Kritik Hadis <\/em>karya Prof. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA., ada beberapa cara mengetahui hadits palsu, antara lain:<\/p>\n\n\n\n

1. Pengakuan pemalsu<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Para pemalsu hadits terkadang mengakui sendiri bahwa mereka membuat hadits palsu, seperti pengakuan Abu \u2018Ishmah Nuh bin Abu Maryam al-Marwazi, ia mengakui membuat hadits-hadits palsu yang berkaitan dengan fadhilah <\/em>(keutamaan) membaca surah-surah al-Qur\u2019an. Ia menyebutkan bahwa hadits-hadits itu diterimanya dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas. Sementara murid-murid Ikrimah yang lain tidak menerima hadits-hadits itu.<\/p>\n\n\n\n

Ketika ditanya hal itu Abu Ishmah menjawab, \u201cSekarang ini saya melihat orang-orang sudah tidak mau lagi membaca dan mempelajari al-Qur\u2019an, karenanya saya membuat hadits-hadits itu agar orang-orang mau kembali mempelajari al qur\u2019an\u201d. (lihat di Jami\u2019 al-Ushul fi Ahadits al-Rasul karya Ibnu al-Atsir, hal: 137).<\/em><\/p>\n\n\n\n

2. Semi Pengakuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Pemalsu hadits kadang tidak mengakui bahwa ia memalsukan hadits. Namun ketika ditanya ketika ia lahir dan kapan gurunya wafat, ia memberikan jawaban yang tidak tepat, misalnya gurunya ternyata wafat sebelum ia lahir. Jadi ia tidak pernah bertemu sama sekali dengan gurunya itu, sementara hadits yang ia sampaikan hanya berasal dari gurunya itu.<\/p>\n\n\n\n

3. Subyektifitas Rowi<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Apabila rawi (periwayat) hadits adalah orang yang fanatik bahkan mengkultuskan Sayyidina Ali bin Abi Thalib, dan hadits yang ia riwayatkan berkaitan dengan keutamaan dengan keluarga Sayyidina Ali, maka besar kemungkinan hadist itu palsu, karena faktor subyektifitas perawinya. Demikian pula sebaliknya.<\/p>\n\n\n\n

4. Keganjilan Dalam Materi Hadits <\/strong><\/p>\n\n\n\n

Apabila materi hadits bertentangan secara tegas dengan maksud al-Qur\u2019an, dimana tidak mungkin di fahami dengan metode jama\u2019 <\/em>dan sebagainya, maka besar kemungkinan hadits itu palsu. <\/p>\n\n\n\n

Tapi tidak mudah menvonis seperti itu, sebab kontroversial antara hadits dengan al-Qur\u2019an terkadang hanya berangkat dari ketidaktahuan kita dalam memahami maksud dari keduanya. Begitu juga ketika suatu hadits yang sangat jelek bahasanya, atau bertentangan dengan akal yang sehat, maka besar kemungkinan ia palsu.<\/p>\n\n\n\n

5. Rawinya Pendusta<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Menerut pendapat Imam al-Suyuti dalam kitab Tadribur Rawi<\/em> hal. 264- 275, apabila dalam rawi hadits terdapat rawi yang pendusta, maka para ahli hadits itu palsu. Sementara apabila rawinya hanya diduga sebagai pendusta, maka haditsnya hanya dinilai matruk <\/em>(tidak dipakai), suatu klasifikasi terburuk alam hadits-hadits lemah. <\/p>\n\n\n\n

Selain dengan cara-cara diatas, untuk mengetahui hadits palsu, para ulama telah melakukan penelitian kemudian membukukannya, agar kepalsuan itu diketahui umat islam. Diantaranya adalah kitab al-Maudhu\u2019at<\/em> karya Ibn al-Jauzi, kitab al-La\u2019ali al-Masnu\u2019ah fi al-Hadits al-Maudhu\u2019ah<\/em> karya al-Suyuti, Kiblat Tanzih al-Syari\u2019ah al-Marfu\u2019ah \u2018an al-Ahadits al-Syani\u2019ah al-Maudhu\u2019ah<\/em> karya Ibn \u2018Arraq al-Kannani. (lihat di Taisir Mustalah al-Hadis<\/em> karya Mahmud al-Thahan, (Beirut, hal. 93). <\/p>\n\n\n\n

Begitu juga kitab Tadzkirah\nal-Maudhu\u2019at<\/em> karya Muhammad Thahir al-Hindi, kitab al-Fawaid al-Majmu\u2019ah\nfi al-Ahadits al-Maudhu\u2019ah <\/em>karya al-Syaukani, dan lain sebagainya.<\/p>\n\n\n\n

Seperti itulah cara mengetahui hadits palsu. Nah, jika kita mendengar hadits yang kemungkinan masuk dalam salah satu ketegori tersebut, maka kemungkinan hadits itu masuk dalam kategori (palsu) tersebut. Oleh karena itu, patutlah bagi kita, terlebih pada sebagian orang yang mendalami ilmu hadits, untuk tidak semerta merta menerima hadits yang sampai padanya, namun sebaiknya diteliti terlebih dahulu. Wallahu A\u2019lam.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Setelah peristiwa terbunuhnya khalifah Usman bin Affan, lalu disusul lahirnya kelompok-kelompok politik dalam islam, sebagian orang berani membuat hadis-hadis palsu. Apa saja motif seseorang melakukan pemasuan hadits? Ada banyak motifasinya sebagaimana yang sudah penulis jelaskan sebelumnya. Nah, bagaimana cara mengetahui hadits palsu? Dikutip dari buku Kritik Hadis karya Prof. KH. Ali Mustafa Yaqub, […]<\/p>\n","protected":false},"author":17,"featured_media":8788,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[3665],"tags":[3999],"yoast_head":"\nBegini Cara Mengetahui Hadits Palsu - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Setelah peristiwa terbunuhnya khalifah Usman bin Affan, sebagian orang berani membuat hadis-hadis palsu, lalu bagaimana cara mengetahui hadits palsu?\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Begini Cara Mengetahui Hadits Palsu - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Setelah peristiwa terbunuhnya khalifah Usman bin Affan, sebagian orang berani membuat hadis-hadis palsu, lalu bagaimana cara mengetahui hadits palsu?\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-09-11T22:32:07+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-09-11T22:32:08+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Begini-Cara-Mengetahui-Hadits-Palsu.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Nur Faricha\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Nur Faricha\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/\"},\"author\":{\"name\":\"Nur Faricha\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/3fbab9ed1fd3740b1531e620c5bf77f9\"},\"headline\":\"Begini Cara Mengetahui Hadits Palsu\",\"datePublished\":\"2019-09-11T22:32:07+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-11T22:32:08+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/\"},\"wordCount\":535,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Begini-Cara-Mengetahui-Hadits-Palsu.jpg\",\"keywords\":[\"cara mengetahui hadits palsu\"],\"articleSection\":[\"Hadits\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/\",\"name\":\"Begini Cara Mengetahui Hadits Palsu - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Begini-Cara-Mengetahui-Hadits-Palsu.jpg\",\"datePublished\":\"2019-09-11T22:32:07+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-11T22:32:08+00:00\",\"description\":\"Setelah peristiwa terbunuhnya khalifah Usman bin Affan, sebagian orang berani membuat hadis-hadis palsu, lalu bagaimana cara mengetahui hadits palsu?\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Begini-Cara-Mengetahui-Hadits-Palsu.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Begini-Cara-Mengetahui-Hadits-Palsu.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Begini Cara Mengetahui Hadits Palsu\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Begini Cara Mengetahui Hadits Palsu\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/3fbab9ed1fd3740b1531e620c5bf77f9\",\"name\":\"Nur Faricha\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/86dfe79f07232cd7232bb142c0434cb2?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/86dfe79f07232cd7232bb142c0434cb2?s=96&r=g\",\"caption\":\"Nur Faricha\"},\"description\":\"Santri Pondok Pesantren Darus Sunnah | Mahasiswa Fakultas Dirosat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/farichanur\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Begini Cara Mengetahui Hadits Palsu - Pecihitam.org","description":"Setelah peristiwa terbunuhnya khalifah Usman bin Affan, sebagian orang berani membuat hadis-hadis palsu, lalu bagaimana cara mengetahui hadits palsu?","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Begini Cara Mengetahui Hadits Palsu - Pecihitam.org","og_description":"Setelah peristiwa terbunuhnya khalifah Usman bin Affan, sebagian orang berani membuat hadis-hadis palsu, lalu bagaimana cara mengetahui hadits palsu?","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-09-11T22:32:07+00:00","article_modified_time":"2019-09-11T22:32:08+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Begini-Cara-Mengetahui-Hadits-Palsu.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Nur Faricha","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Nur Faricha","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/"},"author":{"name":"Nur Faricha","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/3fbab9ed1fd3740b1531e620c5bf77f9"},"headline":"Begini Cara Mengetahui Hadits Palsu","datePublished":"2019-09-11T22:32:07+00:00","dateModified":"2019-09-11T22:32:08+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/"},"wordCount":535,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Begini-Cara-Mengetahui-Hadits-Palsu.jpg","keywords":["cara mengetahui hadits palsu"],"articleSection":["Hadits"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/","name":"Begini Cara Mengetahui Hadits Palsu - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Begini-Cara-Mengetahui-Hadits-Palsu.jpg","datePublished":"2019-09-11T22:32:07+00:00","dateModified":"2019-09-11T22:32:08+00:00","description":"Setelah peristiwa terbunuhnya khalifah Usman bin Affan, sebagian orang berani membuat hadis-hadis palsu, lalu bagaimana cara mengetahui hadits palsu?","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Begini-Cara-Mengetahui-Hadits-Palsu.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Begini-Cara-Mengetahui-Hadits-Palsu.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Begini Cara Mengetahui Hadits Palsu"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-mengetahui-hadits-palsu\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Begini Cara Mengetahui Hadits Palsu"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/3fbab9ed1fd3740b1531e620c5bf77f9","name":"Nur Faricha","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/86dfe79f07232cd7232bb142c0434cb2?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/86dfe79f07232cd7232bb142c0434cb2?s=96&r=g","caption":"Nur Faricha"},"description":"Santri Pondok Pesantren Darus Sunnah | Mahasiswa Fakultas Dirosat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/farichanur\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8608"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/17"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=8608"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8608\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/8788"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=8608"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=8608"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=8608"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}