Pecihitam.org<\/strong> – Sudah menjadi kesedihan bangsa, ketika eyang jenius negeri ini dipanggil Allah Swt untuk beristirahat lebih tenang di usia 83 tahun. Hingga Tak ada kata lain lagi yang mesti terucap selain kehebatan beliau yang tak henti hentinya dikenang dan mengisi berbagai kolom media. Bukan hanya dari kalangan dewasa, bahkan anak anak pun tahu jelas bahwasanya bapak BJ Habibie adalah putra terbaik bangsa yang berhasil membidik pesawat sebagai karya yang amat membanggakan. <\/p>\n\n\n\n Maka tak heran jikalau ibu ibu yang ketika anaknya diserang penyakit malas ke sekolah akan berkata pada sang anak \u201cKamu harus rajin nak, supaya besar nanti bakalan seperti bapak Habibie yang bisa menciptakan pesawat terbang\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n Dialah Bacharuddin Jusuf Habibie yang merupakan Tokoh Inspiprator bangsa sakaligus mantan Presiden Republik Indonesia yang ke 3. Tidak hanya itu, yang membuat beliau sangat diidolakan terkhususnya bagi umat Muslim ialah kecintaannya terhadap Agama. Dilansir dari Tribun Timur tentang salah satu Quotes yang dilontarkannya dalam dialog umum bertajuk ‘Indonesia Pasca-Reformasi dan Peran Lulusan Al-Azhar’ di Al-Azhar Conference Center, Kairo, Mesir, 6 Juli 2011 amat menggugah hati yakni beliau mengatakan:<\/p>\n\n\n\n \u201cSaya diberi kenikmatan oleh Allah Swt ilmu Teknologi hingga saya bisa membuat pesawat terbang, tapi sekarang saya tahu bahwa Ilmu Agama lebih bermanfaat untuk umat Islam. Kalau saya disuruh memilih diantara keduanya, maka saya akan memilih ilmu Agama\u201d. <\/em><\/p>\n\n\n\n Dari Quotes inilah Seolah menggambarkan diri seorang Bapak BJ. Habibie yang bagaimana pun hebatnya dimata dunia dengan berbagai hak hak patennya, rupanya Agama tetap menjadi sesuatu yang mesti diprioritaskan.<\/p>\n\n\n\n Tidak hanya itu, kita pun bisa mengetahui kehidupan singkat Bapak BJ Habibie dengan menyaksikan film Habibie Ainun<\/em> yang merupakan Film Drama Biopic (Biographical motion Picture) Indonesia yang dirilis pada tanggal 20 desember 2012. Pada Film Biopic Itulah digambarkan bahwa bagaimana pun sibuknya beliau dengan keseharian kampus dan lainnnya, beliau tetap menjalankan kewajibannya sebagai seorang hamba seperti Sholat Lima waktu bahkan dalam buku buku biografi dikatakan bahwa beliau tak pernah meninggalkan puasa senin kamis. <\/p>\n\n\n\n