Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":9124,"date":"2019-09-14T04:02:42","date_gmt":"2019-09-13T21:02:42","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=9124"},"modified":"2019-09-14T18:13:20","modified_gmt":"2019-09-14T11:13:20","slug":"ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/","title":{"rendered":"Ilmu Tauhid Dasar Ahlussunnah wal Jamaah; Hukum Akal"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Dalam Aqidah Ahlussunnah Wal-Jama\u2019ah<\/a><\/strong> kita mengenal yang namanya I\u2019tiqad lima puluh, ini adalah gabungan dari 20 sifat-sifat yang wajib bagi Allah, 20 yang mustahil bagi-Nya, 4 sifat yang wajib bagi Nabi, 4 yang mustahil baginya, 1 sifat yang jaiz (harus) bagi Allah dan 1 sifat yang jaiz pada diri Nabi. Ketika di jumlahkan maka semuanya berjumlah 50.<\/p>\n\n\n\n

Imam Abu Hasan Al-Asy\u2019ari<\/a><\/strong> sebagai salah seorang Imam Besar Ahlussunnah Wal-jama\u2019ah telah menyusun I\u2019tiqad lima puluh tersebut berdasarkan Al-Quran dan Hadits Nabi SAW. Semua itu adalah agar kita umat islam benar benar dapat ma\u2019rifah (mengenal) kepada Allah SWT, sehingga kita tidak jatuh ke dalam jurang kesesatan yang dapat membahayakan Iman. Rasulullah SAW bersabda:<\/p>\n\n\n\n

\u0627\u064e\u0648\u064e\u0651\u0644\u064f \u0627\u0644\u062f\u0650\u0651\u064a\u0652\u0646\u0650 \u0645\u064e\u0639\u0652\u0631\u0650\u0641\u064e\u0629\u064f \u0627\u0644\u0644\u0647\u0650<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cawal mula agama\nadalah berma\u2019rifah\/mengenal Allah\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Pada beberapa kesempatan ke depan Insya Allah penulis akan mengurai satu persatu tentang I\u2019tiqad lima puluh tersebut lengkap dengan dalilnya, baik dalil Naql maupun dalil aqli. Namun sebelumnya, terlebih dahulu kita simak perihal yang berkaitan erat dengan ilmu kalam\/tauhid, yaitu tentang hukum akal. <\/p>\n\n\n\n

HUKUM AKAL ( \u062d\u064f\u0643\u0652\u0645\u064f \u0627\u0644\u0652\u0639\u064e\u0642\u0652\u0644\u0650\u0649<\/strong> )<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Hukum akal adalah hukum atau suatu ketentuan yang di bangsakan kepada akal pikiran, sehingga dengan adanya ketentuan akal ini kita dapat menetapkan ada dan tiadanya sesuatu perkara. <\/p>\n\n\n\n

Perlu di ketahui yang bahwa mengenal hukum akal adalah wajib pada syara\u2019 bagi tiap-tiap mukallaf yaitu muslim yang sudah baligh lagi berakal dan sejahtera (sehat) panca indranya. Baik ia laki-laki atau perempuan, manusia merdeka ataupun hamba sahaya. Hukum akal terbagi kepada tiga:<\/p>\n\n\n\n

1.Wajib<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Wajib yang di maksud dalam ranah hukum akal adalah sesuatu\nyang ketiadaannya tidak dapat di benarkan (di percaya) oleh akal. Berbeda halnya\ndengan pengertian wajib yang terdapat dalam ranah hukum syara\u2019, maka wajib di\nsana berarti mendapat pahala bila mengerjakan dan berdosa (mendapat siksa) bila\ndi tinggalkan.<\/p>\n\n\n\n

Wajib pada hukum akal dalam artian, akal tidak dapat\nmenerima secara pasti bila sesuatu tersebut tidak ada, akal dengan sendirinya\nakan menolak ketidak beradaan tersebut setelah menyaksikan tanda-tanda atau\nbukti-bukti yang berkaitan dengan hal itu, kemudian barulah akal akan\nmentsubutkan (menetapkan) yang bahwa sesuatu itu ada. Sesuatu yang wajib\ntersebut Contohnya adalah seperti eksistensi (keberadaan) Allah SWT.<\/p>\n\n\n\n

2. Mustahil<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Mustahil adalah kebalikan daripada wajib, yaitu sesuatu yang keberadaannya tidak dapat di benarkan oleh akal. <\/p>\n\n\n\n

Dalam artian, akal akan menolak mentah-mentah keberadaan tersebut setelah mendapati tanda atau bukti berdasarkan penyaksian dan olah pikir yang mendalam tentang hal itu, selanjutnya akal akan menetapkan yang bahwa hal tersebut tidak ada. Sesuatu yang mustahil itu contohnya seperti adanya sekutu bagi Allah SWT.<\/p>\n\n\n\n

3. Jaiz (harus\/boleh)<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Pengertian Jaiz adalah sesuatu yang antara ada dan tiadanya\ndapat di terima\/di cerna oleh akal. Dalam artian, akal dapat dengan sendirinya\nmembenarkan sesuatu tersebut ada pada suatu ketika dan tiada pada ketika yang\nlain.<\/p>\n\n\n\n

Maksudnya, perkara tesebut boleh saja ada dan boleh saja\ntidak. Contoh sesuatu yang jaiz antara lain adalah seperti adanya langit dan\nbumi, diutusnya para Rasul, diampunkannya ahli maksiat serta di azabnya orang\nyang ta\u2019at dan lain sebagainya. Jaiz ini juga terkadang di istilahkan dengan\nmumkin dalam ranah ilmu tauhid.<\/p>\n\n\n\n

Demikian untuk di ketahui terkait masalah hukum akal sebelum\nkita masuki dalam pembahasan I\u2019tiqad lima puluh yang InsyaAllah akan kita\nlanjutkan pada artikel yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Wallahu A\u2019lam Bisshawaab !<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Dalam Aqidah Ahlussunnah Wal-Jama\u2019ah kita mengenal yang namanya I\u2019tiqad lima puluh, ini adalah gabungan dari 20 sifat-sifat yang wajib bagi Allah, 20 yang mustahil bagi-Nya, 4 sifat yang wajib bagi Nabi, 4 yang mustahil baginya, 1 sifat yang jaiz (harus) bagi Allah dan 1 sifat yang jaiz pada diri Nabi. Ketika di jumlahkan […]<\/p>\n","protected":false},"author":43,"featured_media":9270,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[5,2030],"tags":[250,4103,4102],"yoast_head":"\nIlmu Tauhid Dasar Ahlussunnah wal Jamaah; Hukum Akal - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Hukum akal adalah suatu ketentuan yang dibangsakan kepada akal, sehingga dengan adanya ketentuan akal kita dapat menetapkan ada dan tiadanya sesuatu.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Ilmu Tauhid Dasar Ahlussunnah wal Jamaah; Hukum Akal - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Hukum akal adalah suatu ketentuan yang dibangsakan kepada akal, sehingga dengan adanya ketentuan akal kita dapat menetapkan ada dan tiadanya sesuatu.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-09-13T21:02:42+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-09-14T11:13:20+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Ilmu-Tauhid-Dasar-Ahlussunnah-wal-Jamaah-Hukum-Akal.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Muhammad Haekal\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Muhammad Haekal\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/\"},\"author\":{\"name\":\"Muhammad Haekal\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/9cc72771dc2d36a63270ba1088891391\"},\"headline\":\"Ilmu Tauhid Dasar Ahlussunnah wal Jamaah; Hukum Akal\",\"datePublished\":\"2019-09-13T21:02:42+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-14T11:13:20+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/\"},\"wordCount\":527,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Ilmu-Tauhid-Dasar-Ahlussunnah-wal-Jamaah-Hukum-Akal.jpg\",\"keywords\":[\"ahlussunnah wal jamaah\",\"hukum akal\",\"ilmu tauhid dasar\"],\"articleSection\":[\"Manhaj\",\"Tauhid\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/\",\"name\":\"Ilmu Tauhid Dasar Ahlussunnah wal Jamaah; Hukum Akal - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Ilmu-Tauhid-Dasar-Ahlussunnah-wal-Jamaah-Hukum-Akal.jpg\",\"datePublished\":\"2019-09-13T21:02:42+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-14T11:13:20+00:00\",\"description\":\"Hukum akal adalah suatu ketentuan yang dibangsakan kepada akal, sehingga dengan adanya ketentuan akal kita dapat menetapkan ada dan tiadanya sesuatu.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Ilmu-Tauhid-Dasar-Ahlussunnah-wal-Jamaah-Hukum-Akal.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Ilmu-Tauhid-Dasar-Ahlussunnah-wal-Jamaah-Hukum-Akal.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Ilmu Tauhid Dasar Ahlussunnah wal Jamaah, Hukum Akal\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Ilmu Tauhid Dasar Ahlussunnah wal Jamaah; Hukum Akal\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/9cc72771dc2d36a63270ba1088891391\",\"name\":\"Muhammad Haekal\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c01a19335511aa704ba68aeb6c05a700?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c01a19335511aa704ba68aeb6c05a700?s=96&r=g\",\"caption\":\"Muhammad Haekal\"},\"description\":\"Alumni Ponpes Moderen Babun Najah Banda Aceh | Santri di Dayah Raudhatul Hikmah Al-Waliyyah, Banda Aceh\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/mhaykal\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Ilmu Tauhid Dasar Ahlussunnah wal Jamaah; Hukum Akal - Pecihitam.org","description":"Hukum akal adalah suatu ketentuan yang dibangsakan kepada akal, sehingga dengan adanya ketentuan akal kita dapat menetapkan ada dan tiadanya sesuatu.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Ilmu Tauhid Dasar Ahlussunnah wal Jamaah; Hukum Akal - Pecihitam.org","og_description":"Hukum akal adalah suatu ketentuan yang dibangsakan kepada akal, sehingga dengan adanya ketentuan akal kita dapat menetapkan ada dan tiadanya sesuatu.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-09-13T21:02:42+00:00","article_modified_time":"2019-09-14T11:13:20+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Ilmu-Tauhid-Dasar-Ahlussunnah-wal-Jamaah-Hukum-Akal.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Muhammad Haekal","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Muhammad Haekal","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/"},"author":{"name":"Muhammad Haekal","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/9cc72771dc2d36a63270ba1088891391"},"headline":"Ilmu Tauhid Dasar Ahlussunnah wal Jamaah; Hukum Akal","datePublished":"2019-09-13T21:02:42+00:00","dateModified":"2019-09-14T11:13:20+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/"},"wordCount":527,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Ilmu-Tauhid-Dasar-Ahlussunnah-wal-Jamaah-Hukum-Akal.jpg","keywords":["ahlussunnah wal jamaah","hukum akal","ilmu tauhid dasar"],"articleSection":["Manhaj","Tauhid"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/","name":"Ilmu Tauhid Dasar Ahlussunnah wal Jamaah; Hukum Akal - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Ilmu-Tauhid-Dasar-Ahlussunnah-wal-Jamaah-Hukum-Akal.jpg","datePublished":"2019-09-13T21:02:42+00:00","dateModified":"2019-09-14T11:13:20+00:00","description":"Hukum akal adalah suatu ketentuan yang dibangsakan kepada akal, sehingga dengan adanya ketentuan akal kita dapat menetapkan ada dan tiadanya sesuatu.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Ilmu-Tauhid-Dasar-Ahlussunnah-wal-Jamaah-Hukum-Akal.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Ilmu-Tauhid-Dasar-Ahlussunnah-wal-Jamaah-Hukum-Akal.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Ilmu Tauhid Dasar Ahlussunnah wal Jamaah, Hukum Akal"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ilmu-tauhid-dasar-ahlussunnah-wal-jamaah-hukum-akal\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Ilmu Tauhid Dasar Ahlussunnah wal Jamaah; Hukum Akal"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/9cc72771dc2d36a63270ba1088891391","name":"Muhammad Haekal","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c01a19335511aa704ba68aeb6c05a700?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c01a19335511aa704ba68aeb6c05a700?s=96&r=g","caption":"Muhammad Haekal"},"description":"Alumni Ponpes Moderen Babun Najah Banda Aceh | Santri di Dayah Raudhatul Hikmah Al-Waliyyah, Banda Aceh","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/mhaykal\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/9124"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/43"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=9124"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/9124\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/9270"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=9124"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=9124"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=9124"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}