Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":9544,"date":"2019-09-16T19:46:23","date_gmt":"2019-09-16T12:46:23","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=9544"},"modified":"2019-09-16T19:46:24","modified_gmt":"2019-09-16T12:46:24","slug":"kitab-al-muwaththa-kitab-yang-disepakati-karya-imam-malik","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/kitab-al-muwaththa-kitab-yang-disepakati-karya-imam-malik\/","title":{"rendered":"Kitab Al Muwaththa ( Kitab Yang Disepakati) Karya Imam Malik"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Kitab Al-Muwaththa karya Imam Malik bin Anas<\/a><\/strong>. Dalam hal ini, Imam Malik menceritakan tentang penamaan kitab tersebut. Imam Malik berkata, \u201cAku telah menyodorkan kitabku ini kepada 70 orang faqih Madinah. Semuanya memberikan kesepakatan mereka. Maka aku menamakannya Al-Muwaththa (yang disepakati).\u201d<\/p>\n\n\n\n

Kedudukan dan nilai kitab<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Beberapa ulama Ahlussunnah memberikan pandangan mereka seputar kedudukan dan nilai kitab Imam Malik ini:<\/p>\n\n\n\n

  1. Imam Syafii<\/a><\/strong>: \u201cAl-Muwaththa\u2019 merupakan kitab paling shahih setelah Kitabullah.\u201d<\/li>
  2. Ibnu Al-Arabi: \u201cAl-Muwaththa\u2019 merupakan pokok pertama dan inti sari, sedang shahih Bukhari<\/a><\/strong> adalah pokok kedua dalam hal ini. Semua kitab seperti Muslim dan Tirmidzi bertumpu kepada keduanya.\u201d<\/li>
  3. Ibnu Hajar: \u201cImam Malik telah menulis kitabnya dengan 10 ribu hadis. Beliau selalu mentelaah di setiap tahunnya dan menghapus sebagiannya hingga menjadi seperti sekarang ini.\u201d<\/li>
  4. Umar bin Abdul Wahid, orang dekat Auzai mengatakan: \u201cKami membaca kitab Al-Muwaththa selama 40 hari di hadapan Imam Malik. Kemudian Imam Malik berkata: \u201cAku menyusun kitab ini selama 40 tahun dan kalian ingin memahami isinya hanya dalam waktu 40 hari? Sungguh pemahaman kalian sangat pendek.\u201d<\/li>
  5. Imam Bukhari<\/a><\/strong> berkata: \u201cSanad yang paling shahih adalah Malik dari Nafi\u2019 dari Ibnu Umar.\u201d Oleh karena itu, Bukhari banyak memberikan perhatian kepada hadits-hadits yang dinukil dari jalur tersebut.<\/li>
  6. Dehlawi berkata: \u201cIni adalah kitab yang paling shahih, termasyhur, terdahulu dan komprehensif. Penduduk Irak bersepakat dalam mengamalkannya dan menjadikan landasan mazhab Syafii dan Hanbali. Kitab Imam Malik ini juga menjadi penerang mazhab Abu Hanifah, Syaibani, dan Qadhi Abu Yusuf. Hubungan mazhab-mazhab tersebut dengan kitab Al-Muwaththa\u2019 seperti syarah dengan teks aslinya.\u201d<\/li>
  7. Imam Ahmad bin Hanbal<\/a><\/strong> berkata: \u201cAku mendengar kitab Al-Muwaththa\u2019 dari lebih 10 orang penghafal lebih yang merupakan murid-murid Imam Malik. Maka aku sodorkan kepada Syafii karena ia yang paling kuat di antara mereka.\u201d<\/li>
  8. As-Sarqasti (wafat tahun 535 H.) dan Ibnu Atsir menjadikan kitab Al-Muwaththa\u2019 sejajar dengan Shihah Sittah.<\/li>
  9. Imam Suyuti mengatakan dalam Tanwir Al-Hawaliknya: \u201cYang tampaknya benar, bahwa seluruh isi dan kandungan kitab Al-Muwaththa\u2019 ialah shahih dan tidak ada pengecualian.\u201d<\/li><\/ol>\n\n\n\n

    Jalur-jalur Kitab<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

    Disebutkan bahwa kitab ini memiliki 11 atau 12 atau bahkan 14 jalur. Yang paling terkenal adalah sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n