Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":9689,"date":"2019-09-17T18:57:54","date_gmt":"2019-09-17T11:57:54","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=9689"},"modified":"2019-09-17T18:57:56","modified_gmt":"2019-09-17T11:57:56","slug":"jangan-dulu-menggugat-the-santri-sebelum-menonton-filmnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/jangan-dulu-menggugat-the-santri-sebelum-menonton-filmnya\/","title":{"rendered":"Jangan Dulu Menggugat \u201cThe Santri\u201d Sebelum Menonton Filmnya"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org – <\/strong>Kemunculan film The Santri mendapat beragam respons dari masyarakat. Ada beberapa faktor yang membuat film ini menuai kontroversi, salah satunya adalah pemilihan Livi Zheng sebagai sutradara. Setelah dikulik latar belakangnya habis-habisan dalam beberapa media online <\/em>(Tirto, Asumsi, Geotimes, dll), Livi juga sempat \u201cdisidang\u201d dalam acara Q&A Metro TV: Belaga Hollywood<\/em>. <\/p>\n\n\n\n
Media online<\/em> menuliskan bahwa film-film yang diproduksi Livi kualitasnya sangat buruk, sesuai dengan ratingnya di IMDB. Film yang dimaksud adalah Brush With Danger (2015) <\/em>yang mendapat rating 3,5 dan Bali: Beats of Paradise (2018) <\/em>yang hanya mendapatkan rating 1,5. Film pertama dianggap merekayasa penghargaan-penghargaan yang didapatkan dan film yang kedua dikritik lantaran terlalu banyak tayangan endorse <\/em>dari para pejabat Indonesia.<\/p>\n\n\n\n
Selain itu, Livi juga dianggap membuat pernyataan asal-asalan soal karirnya yang diklaim telah \u2018menembus Hollywood\u2019<\/em>. Wacana ini kemudian dibawa ke dalam Q&A: Belaga Hollywood<\/em>. Dalam acara tersebut, Livi tidak berhasil membuktikan apa-apa. Ia justru kelabakan, memperlihatkan bahwa ia tak tahu apa pun tentang dunia perfilman terutama saat berhadapan dengan Joko Anwar, salah satu sineas terbaik Indonesia.<\/p>\n\n\n\n