Allah Menjaga Nama Baik Zulaikha Walaupun Telah Menggoda Nabi Yusuf untuk Berzina

Allah Menjaga Nama Baik Zulaikha Walaupun Ia Telah Menggoda Nabi Yusuf untuk Berzina

Pecihitam.org – Cukup masyhur cerita seorang perempuan yang konon bernama Zulaikha yang telah menggoda Nabi Yusuf untuk melakukan zina. Padahal di dalam Al-Qur’an tentang siapa nama wanita tersebut tidak disebutkan. Tetapi para ulama kemudian menemukan bahwa ia bernama Zulaikha.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Yang menjadi pertanyaan, kenapa Allah tidak menyebutkan secara eksplisit nama Zulaikha di dalam Al-Quran ?

Allah hanya menggambarkan wanita yang dikenal cantik rupawan itu dengan Imraatul Aziz. (istri seorang pembesar), sebagaimana firman Allah apa ayat ke 30 Surat Yusuf

وَقَالَ نِسْوَةٌ فِى الْمَدِيْنَةِ امْرَاَتُ الْعَزِيْزِ تُرَاوِدُ فَتٰىهَا عَنْ نَّفْسِهٖۚ قَدْ شَغَفَهَا حُبًّاۗ اِنَّا لَنَرٰىهَا فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ

Dan perempuan-perempuan di kota berkata, “Istri Al-Aziz menggoda dan merayu pelayannya untuk menundukkan dirinya, pelayannya benar-benar membuatnya mabuk cinta. Kami pasti memandang dia dalam kesesatan yang nyata.”

Sedangkan nama dari Al-Aziz itu sendiri adalah Qithfir atau Ithfir, seorang pembesar Mesir yang menjabat setingkat menteri di bidang per­tanian, perekonomian, dan perdagangan.

Sebenarnya, istri al-Aziz adalah seorang perempuan cantik, sangat dimuliakan oleh seluruh penghuni istana, karena di samping dia istri al-Aziz, dia juga berbudi tinggi, berakhlak mulia, bersih dari sifat-sifat congkak dan sombong, menjauhi segala hal yang akan menjatuhkan derajatnya.

Baca Juga:  Strategi Dakwah Walisanga Menyebarkan Ajaran Islam di Nusantara

Tetapi setelah Yusuf tinggal di istana sebagai salah seorang keluarganya, istri al-Aziz mulai tertarik kepadanya karena akhlak dan ketampanannya. Suatu ketika, setelah mengunci semua pintu rumah, Zulaikha menggoda Nabi Yusuf untuk berselingkuh.

Yusuf sebagai seorang yang jujur dan berakhlak mulia sangat terkejut mendengar rayuan dan ajakan itu, apalagi yang mengajaknya itu adalah istri majikannya sendiri yang telah memberinya tempat berteduh dan memperlakukannya seperti anaknya sendiri.

Selain dari itu, bila ia mematuhi ajakan demikian, berarti ia telah melakukan maksiat yang sangat dimurkai Allah. Karena itu dengan spontan ia menjawab,

“Aku berlindung kepada Allah agar aku jangan terjerumus ke dalam perbuatan keji dan mungkar. Suamimu itu adalah tuanku, majikanku yang telah berbuat baik kepadaku, apakah kebaikannya aku balas dengan kekejian? Ini adalah suatu kezaliman dan aku tidak akan melakukannya karena tidak ada orang yang zalim yang sukses dan bahagia hidupnya.”

Selain itu, perlu pula diketahui, sebagaimana dijelaskan di dalam Tafsir Jalalain, Qithfir disebutkan sebagai seseorang yang lemah syahwat atau impoten. Mungkin ini yang menjadi salah satu sebab istrinya menggoda Nabi Yusuf. Mungkin karena adanya ketidakpuasan seksual yang didapat dari sang suami.

Baca Juga:  Qurban 2020, Begini Syarat dan Mekanisme yang Harus Dijalankan saat New Normal

Kembali ke tentang hikmah kenapa Allah tidak menyebutkan nama Zulaikha secara eksplisit di dalam Al-Qur’an.

Ternyata, ini disebabkan karena Zulaikha masih mempunyai malu sekalipun ia ingin berbuat serong atau zina. Malu seperti apa yang dimiliki Zulaikha?

Ini bisa dibaca pada ayat ke-23 dalam Surat Yusuf

وَرَاوَدَتْهُ الَّتِيْ هُوَ فِيْ بَيْتِهَا عَنْ نَّفْسِهٖ وَغَلَّقَتِ الْاَبْوَابَ وَقَالَتْ هَيْتَ لَكَ

Dan perempuan yang dia (Yusuf) tinggal di rumahnya menggoda dirinya. Dan dia menutup pintu-pintu, lalu berkata, “Marilah mendekat kepadaku.”

Perhatikan ayat di atas. Ada kalimat

وَغَلَّقَتِ الْاَبْوَابَ

“Dan ia menutup pintu-pintu”

Inilah yang menurut ulama ahli Tafsir salah satu perasaan malu yang masih dimiliki Zulaiha. Sekalipun ingin melakukan zina, ia masih merasa malu kalau perbuatannya itu dilihat oleh orang lain. Makanya ia menutup dan mengunci pintu.

Sebagai bentuk malunya, ada juga ulama yang menjelaskan waktu itu Zulaikha menutup mata salah satu patung yang ada di dalam kamar itu.

ﻭ‍ﺣ‍‍ﻜ‍‍ي ‍ﺃ‍ﻥ‍ ‍ﺯ‍ﻟ‍‍ﻴ‍‍ﺨ‍‍ﺎ ‍ﻟ‍‍ﻤ‍‍ﺎ ‍ﻫ‍‍ﻤ‍‍ﺖ‍ ‍ﺑ‍‍ﻴ‍‍ﻮ‍ﺳ‍‍ﻒ‍ ‍ﻋ‍‍ﻠ‍‍ﻴ‍‍ﻪ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺴ‍‍ﻠ‍‍ﺎ‍ﻡ‍ ‍ﻗ‍‍ﺎ‍ﻣ‍‍ﺖ‍ ‍ﻓ‍‍ﻐ‍‍ﻄ‍‍ﺖ‍ ‍ﻭ‍ﺟ‍‍ﻪ‍ ‍ﺻ‍‍ﻨ‍‍ﻢ‍ ‍ﻛ‍‍ﺎ‍ﻥ‍ ‍ﻟ‍‍ﻬ‍‍ﺎ ‍ﻓ‍‍ﻘ‍‍ﺎ‍ﻝ‍ ‍ﻳ‍‍ﻮ‍ﺳ‍‍ﻒ‍ ‍ﻣ‍‍ﺎ‍ﻟ‍‍ﻚ‍ ‍ﺃ‍ﺗ‍‍ﺴ‍‍ﺘ‍‍ﺤ‍‍ﻴ‍‍ﻴ‍‍ﻦ‍ ‍ﻣ‍‍ﻦ‍ ‍ﻣ‍‍ﺮ‍ﺍ‍ﻗ‍‍ﺒ‍‍ﺔ ‍ﺟ‍‍ﻤ‍‍ﺎ‍ﺩ ‍ﻭ‍ﻟ‍‍ﺎ تستحي ‍ﻣ‍‍ﻦ‍ ‍ﻣ‍‍ﺮ‍ﺍ‍ﻗ‍‍ﺒ‍‍ﺔ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻤ‍‍ﻠ‍‍ﻚ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺠ‍‍ﺒ‍‍ﺎ‍ﺭ ‍

Diceritakan bahwa Zulaikha saat memiliki keinginan berzina dengan Nabi Yusuf Alaihis salam, ia berdiri dan menutupi wajah patung yang ia miliki, kemudian Nabi Yusuf berkata padanya: “Kenapa kamu malu dari pantauan benda mati dan tidak malu pada pantauan Allah Mang Maha Memiliki dan Perkasa?”.

Baca Juga:  Tata Cara Shalat Idul Adha 2020 dan Panduan Protokol Kesehatan saat COVID-19

Begitulah, sekalipun ingin melakukan zina, Zulaikha masih mempunyai perasaan malu. Mungkin karena inilah, di akhir ceritanya nanti ia mengakui kesalahannya dan bertaubat.

Selain itu, kisah ini juga mengandung hikmah yang luar biasa bahwa kadang orang menganggap kita sebagai orang yang mulia hanya saja karena mereka tidak mengetahui aib atau kekurangan kita. Jadi, kita dianggap mulia oleh seseorang bukan karena kita benar-benar mulia, tetapi karena Allah menutup aib kita. Astaghfirullah!

Faisol Abdurrahman