Pecihitam.org – Tulisan ini hadir sebagai respon kepada mereka yang sering berkata: “Saya tak pakai NU-NU-an. Asal Tahlilan dan Yasinan sudah bisa disebut NU”. Atau ada juga yang bilang: “Yang penting Islam, sudah. Tidak usah NU-NU-an”. Kenyataannya mereka adalah orang yang tidak suka pada NU sekarang atau sebagian lainnya hanyalah korban provokasi ghazwul fikri. Saat […]
Artikel ini Menjadi Nahdliyyin Sejati, Bukan Menjadi “NU Bapakku, NU Nenekku” ditulis oleh Faisol Abdurrahman dan pertama kali tayang di Pecihitam.org
]]>