Pecihitam.org – Nasionalisme di Indonesia lahir dari hati seorang mukmin, yakni Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari melalui ungkapan hubbul wathan minal iman (nasionalisme bagian dari iman).
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj.
“Kalau di Indoensia, di kita ini nasionalis religius,” ujar Kiai Said pada acara Halal Bihalal Keluarga Besar TNI dan Polri bersama PBNU secara virtual, dikutip dari Sindonews.com, Rabu, 10 Juni 2020.
Kiai Said mengatakan, Indonesia merdeka atas kegigihan banyak pihak, termasuk para kiai dan santri.
Dari kalangan santri, kata Kiai Said, Fatwa Resolusi Jihad yang dicetuskan KH Hasyim Asy’ari menjadi pelecut semangat santri dalam melawan penjajah.
“Membela Tanah Air kata Kiai Hasyim Asy’ari wajib, fardlu ‘ain bagi penduduk radius 80 km dari Surabaya wajib angkat senjata, tidak pandang bulu, levelnya, atau derajatnya semua wajib melawan dengan senjata. Di luar radius 80 KM mendukung apa yang mereka miliki,” terangnya.