10 Ribu Santri di Malang Akan Kembali Mondok, Pemerintah Siapkan Pemeriksaan Kesehatan

Pecihitam.org – Sedikitnya 10 ribu santri yang menempuh pendidikan di 46 ponpes di Kota Malang akan kembali mondok di pondok pesantren setempat.

Terkait hal itu, Wali Kota Malang Sutiaji meminta pondok pesantren (ponpes) melakukan screening pemeriksaan kesehatan yang ketat kepada santri yang akan kembali.

“Screening itu untuk memastikan apakah santri tersebut dalam kondisi sehat atau tidak saat kembali ke pondok,” ucap Sutiaji, dikutip dari Surya.co.id, Minggu, 7 Juni 2020.

Sutiaji mengatakan, pemeriksaan suhu tubuh dan kondisi klinis harus dilakukan sebelum santri masuk ke dalam pondok.

Bahkan, kata Sutiaji, santri yang berasal dari luar Malang Raya diwajibkan membawa surat keterangan sehat dari puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya.

Baca Juga:  Cegah Covid-19, Santri yang Balik ke Kudus Wajib Bawa Surat Bebas Corona

“Boleh saja masuk Malang tapi harus dicek dulu dan screening yang ketat,” ujarnya.

Pihaknya mengungkapkan terdapat 46 ponpes di Kota Malang dengan rincian 40 berada di bawah Nahdlatul Ulama, dua asuhan Muhammadiyah dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) serta tiga tidak terafiliasi dengan organisasi keagamaan.

Adapun total santri secara keseluruhan di sejumlah ponpes tersebut yakni 10.068 orang.

Menurut Sutiaji, ada dua tipe pesantren di Kota Malang yakni tertutup dan terbuka.

Menurutnya, tipe pesantren tertutup cenderung lebih mudah untuk dikontrol sebab santrinya berada di lingkungan setempat.

“Ada tipe pesantren yang santrinya bisa sekolah di luar dan masyarakat luar bisa sekolah di pesantren. Nah model ini sulit untuk pelacakannya,” ujarnya.

Baca Juga:  Marsudi Syuhud: Semua Hal Diurus NU
Muhammad Fahri