GP Ansor Harap Polisi Segera Tindak Penyebar Video Hoaks ‘Banser Pakai Mobil Plat TNI’

Pecihitam.org – GP Ansor Banten berharap pihak kepolisian segera menangani pelaporan kasus penyebaran video viral hoaks yang menyebutkan anggota Banser memakai mobil pelat TNI untuk apel ke pacar.

Harapan tersebut diungkapkan Ketua PW GP Ansor Banten, Ahmad Nuri.

“Langkah PW Ansor Banten yang melaporkan akun-akun media sosial penyebar video hoaks yang viral itu selain sebagai bentuk penegakan hukum juga untuk efek jera bagi pihak-pihak yang selalu menyudutkan Banser,” ujar Ahmad, dikutip dari INews, Rabu, 28 Agustus 2019.

“Kita gunakan jalur hukum dan berharap diproses hukum secara adil dan secepat-cepatnya. Kasus ini juga sebagai efek jera sebab hoaks adalah musuh agama dan negara. Sebab ini dilakukan berulang-ulang Saya yakin pelakunya orang-orang itu,” terangnya.

Baca Juga:  Soal Kasus Asusila Putra Kiai di Jombang, Ansor: Usut Tuntas!

Pengurus wilayah (PW) GP Ansor Banten sudah mendatangi Polres Metro Tangerang Kota untuk melaporkan akun-akun media sosial penyebar hoaks tersebut.

“Upaya jalur hukum terhadap akun-akun di media sosial yang mengunggah video hoaks Banser itu karena tindakan mereka merupakan bentuk fitnah keji ke Banser,” kata Ahmad.

Sebelumnya, beredar di media sosial video dengan narasi Dandenpom Tangerang, Letkol Cpm Indra Jaya, mengamankan mobil pelat dinas yang dipakai orang sipil.

Setelah diperiksa di kantor polisi militer ternyata pengendara tersebut disebut anggota Banser yang akan apel ke pacarnya dan mengaku anggota TNI Sespri pejabat militer. Video itu viral pada 26 Agustus 2019 lalu.

Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) GP Ansor Banten, Khoerun Huda telah membantah video viral itu.

Baca Juga:  Petinggi Sunda Empire Ngaku Pernah Jadi Ketua Ansor, Ketum Ansor Bekasi: Bohong Dia!

Dari hasil klarifikasi ke Denpom Tangerang, peristiwa yang ada di Video itu terjadi Maret 2019 di sekitar Blok M Jakarta Selatan.

Di dalam mobil tersebut ada empat orang terdiri atas satu sekuriti dan tiga kuli bangunan. 

“Dengan viralnya video tersebut mohon ini dapat disampaikan sebagai bentuk klarifikasi,” ujar Khoerun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *