Ketum PBNU: NU dan Muhammadiyah Mitra Strategis dalam Menjaga Islam Moderat

NU

Pecihitam.org – Muhammadiyah dan Nadhlatul Ulama (NU) merupakan mitra strategis dalam menjaga Islam wasathiyah atau moderat. Hal ini ditegaskan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj.

Menurut Kiai Said Aqil, Muhammadiyah punya andil besar dalam mencerdaskan bangsa dan umat Islam.

” Muhammadiyah merupakan mitra yang penting bagi Nahdlatul Ulama dalam rangka bersama-sama menjaga Islam wasathiyah, Islam moderat, yang anti-radikal, anti-ekstrem apalagi sampai teror,” ujar Said dikutip dari NU Online, Selasa, 19 November 2019.

Pihaknya juga menyampaikan rasa syukur karena NU punya mitra Muhammadiyah. Sebab, kata Kiai Said, dua organisasi massa Islam terbesar di Indonesia ini terus menyebarkan akhlak baik, selalu menjaga umat, dan turut serta membangun negara.

Baca Juga:  Jadi Pembina Upacara Apel HSN, KH. Hanafi: Dulu Merdeka atau Mati, Sekarang NKRI Harga Mati

” Insyaallah NU dan Muhammadiyah akan abadi, langgeng ila yaumil qiyamah,” ujar Kiai Said.

Diketahui, Muhammadiyah baru saja merayakan milad atau hari lahirnya yang ke-107 tahun. Dalam rangka tersebut, Kiai Said mewakili seluruh pengurus dan warga Nahdliyin mengucapkan selamat kepada Muhammadiyah.

” Selamat alfi alfi mabruk atas jatuhnya ulang tahun Muhammadiyah ke-107 tahun, Insya Allah Muhammadiyah semakin berjaya, semakin sukses, dan semakin mendapatkan kekuatan lahir batin dari Allah,” ucapnya.

Seperti diketahui, NU dan Muhammadiyah memiliki ikatan yang kuat. Para pendirinya, yaitu Hadratussyeikh Hasyim Asy’ari dengan KH Ahmad Dahlan, merupakan sahabat karib dan sama-sama menjadi santri dari KH Sholeh Darat di Semarang.

Baca Juga:  Kemenag Sulsel Apresiasi Doa dan Dzikir Nasional yang Tayang Live di Stasiun TV
Muhammad Fahri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *