Keutamaan Silaturahmi Dalam Islam dan Ancaman Memutus Silaturahmi

Keutamaan Silaturahmi Dalam Islam dan Ancaman Memutus Silaturahmi

PeciHitam.org – Silaturahmi dalam Islam ialah salah satu kewajiban dalam agama dan merupakan amalan yang mulia. Di dalam Al Qur’an maupun hadits banyak ayat yang menganjurkan kita untuk bersilaturahmi dan keutamaan dari hal tersebut.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Tapi sebagian orang salah paham dalam memaknai silaturahmi dan terjerumus pada kesalahan dalam beragama. Perintah dan keutamaan silaturahmi dalam Islam dijelaskan dalam firman Allah SWT:

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (QS. An-Nisa, 4:36).

Dalam ayat yang lain Allah SWT berfirman:

Baca Juga:  Inilah 10 Pahala Zakat Fitrah yang Jarang Diketahui

وَآتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا

Artinya: “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.” (QS. Al-Isra’, 17:26).

فَآتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ ذَلِكَ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يُرِيدُونَ وَجْهَ اللَّهِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Artinya: “Maka berikanlah kepada kerabat yang terdekat akan haknya, demikian (pula) kepada fakir miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan. Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridhaan Allah; dan mereka itulah orang-orang beruntung.” (QS. Ar-Rum, 30:38)

Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk bersilaturahmi, sesuai sabda beliau:

من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليكرم ضيفه، ومن كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليصل رحمه، ومن كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيراً أو ليصمت

Artinya: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka muliakanlah tamunya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka sambunglah tali silaturahim. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka katakanlah yang baik atau diam.” (HR. Bukhari)

Baca Juga:  Adab Makan Sesuai Sunnah Nabi, Salah Satunya Makan Pakai Tiga Jari

Perihal orang yang memutus silaturahim, Rasulullah SAW bersabda:

لا يدخلُ الجنةَ قاطعُ رحمٍ

Artinya: “Tidak masuk surga orang yang memutus silaturahmi.” (HR. Bukhari-Muslim)

Keutamaan silaturahmi daam islam diantaranya ialah diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya.

من أحب أن يبسط له في رزقه، وينسأ له في أثره فليصل رحمه

Artinya: “Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahmi.” (HR. Bukhari-Muslim).

Silaturahim atau silaturahmi terdiri dari dua kata yaitu shilah dan ar-rahim, dengan shilah maknanya menyambung. Jadi yang dimaksud dengan silaturahmi adalah menyambung hubungan dengan kerabat atau karib.

Beberapa orang salah paham dalam memaknai silaturahmi dalam Islam dengan menganggap semua perbuatan yang berhubungan dengan orang lain sebagai silaturahmi, dengan muncul berbagai macam kesalahan yang sebaiknya dikoreksi diantaranya:

  • Menggunakan dalil tentang silaturahmi pada perbuatan yang bukan tempatnya.
  •  Menggunakan dalih silaturahmi untuk perbuatan yang dilarang agama.
  • Menggunakan dalih silaturahim yang menyebabkan enggan untuk meninggalkan keburukan.
Baca Juga:  Ini Siksaan di Akhirat Bagi Istri yang Durhaka Terhadap Suaminya

Kesalahpahaman dalam memaknai dan mempraktekkan silaturahmi dalam Islam di atas adalah hal yang mendoktrin orang yang berbuat mengira sedang bersilaturahmi padahal bukan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), silaturahim atau silaturahmi dimaknai dengan tali persahabatan atau persaudaraan, maka dapat diketahui silaturahim atau silaturahmi dimaknai lebih luas kepada semua orang dan tidak hanya sebatas kepada orang yang memiliki hubungan kekebaratan.

Tentu tidak dilarang menggunakan kata silaturahmi dalam konteks makna silaturahmi dalam bahasa Indonesia yang bermakna persahabatan dan persaudaraan tapi hendaknya tidak mengaitkannya dengan keutamaan dan perintah silaturahmi dalam Islam karena keduanya merupakan hal yang berbeda.

Mochamad Ari Irawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *