Pecihitam.org – Uni Emirat Arab (UEA) dituding oleh Menteri Kesehatan Yaman, Ahmad al-Mutawakkil, bertanggung jawab dalam upaya penyebaran virus Corona di Yaman.
Menurutnya, sejauh ini belum ada warga Yaman yang diduga terjangkit virus mematikan tersebut.
“Rezim UEA berusaha mengirim para penderita atau yang diduga mengidap Corona di negaranya ke ruang-ruang isolasi di Aden dan al-Mikha,” ungkap Ahmad, dikutip dari Liputan Islam, Minggu, 1 Maret 2020.
“Kami meminta dari organisasi-organisasi untuk menunaikan kewajibannya dalam masalah ini, serta mencegah upaya semacam ini dari UEA,” sambungnya.
Virus dalam beberapa pekan terakhir menyebar dengan cepat di sejumlah negara di dunia. Virus mematikan ini juga telah melanda negara-negara Arab di sekitar Teluk Persia.
Menurut laporan, UEA adalah negara Teluk pertama yang mencatatkan kasus pengidapan Corona.
Berdasarkan pernyataan pejabat UEA, hingga 28 Februari lalu jumlah pengidap Corona mencapai angka 19 orang.
Selain UEA, negara-negara lainnya seperti Kuwait, Bahrain, Oman, Lebanon, Mesir, Irak, dan Aljazair juga telah melaporkan adanya kasus Cofid-19 di negara mereka.
Demi mencegah meluasnya penyebaran Corona, negara-negara Teluk melarang perjalanan pulang-pergi ke negara-negara yang terjangkit virus tersebut.
 dituding oleh Menteri Kesehatan Yaman, Ahmad al-Mutawakkil, bertanggung jawab dalam upaya penyebaran virus Corona di Yaman. Menurutnya, sejauh ini belum ada warga Yaman yang diduga terjangkit virus mematikan tersebut. “Rezim UEA berusaha mengirim para penderita atau yang diduga mengidap Corona di negaranya ke ruang-ruang isolasi di Aden dan al-Mikha,” […]&media=https://pecihitam.org/wp-content/uploads/2020/03/158300316545188400-768x445-1.jpg){kind=link}