Raihlah Ketentraman Hati dan Kedamaian Hidup dengan Memiliki Sifat Qanaah!

Raihlah Ketentraman Hati dan Kedamaian Hidup dengan Memiliki Sifat Qanaah!

PECIHITAM.ORG – Sifat qanaah merupakan rasa rela menerima atau merasa cukup dengan apa yang didapat serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas dan merasa kekurangan yang berlebihan.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Sifat qanaah merupakan sifat terpuji yang menjadi sifat wajib bagi setiap wali Allah. Dalam khazanah ilmu tasawuf, sifat qanaah merupakan sifat yang wajib dimiliki sebelum seorang hamba menuju sikap tawakkal.

Karena tawakal tidak akan berarti apa-apa jika tidak diawali dengan qanaah. Seseorang bisa pasrah total jika ia sudah mau menerima apa pun yang ia miliki dengan ikhlas dan ridha.

Bayangkan seperti apa jadinya jika ada orang mengklaim diri tawakkal, tapi ia masih mengeluh karena keberadaan hidupnya yang dalam kekurangan?

Mengingat dunia hanya sementara dan tak selalu kenyataan sesuai dengan harapan, maka sifat qanaah menjadi mutlak dibutuhkan oleh setiap muslim.

Dan inilah 5 manfaat atau keutamaan yang akan didapat bagi setiap insan muslim yang memiliki sifat qanaah dalam hidupnya

1). Mendapatkan Dunia beserta Isinya
Seseorang yang menerima apa adanya apa yang ia dan keluarganya miliki setelah ia berusaha dan berikhtiar, maka yang ia miliki itu setara dengan dunia berikut isinya, sebagaimana sabda Nabi dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi

Baca Juga:  Melepas Sandal Di Kuburan, Haruskah?

مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِى سِرْبِهِ مُعَافًى فِى جَسَدِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا

Barangsiapa di antara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya (pada diri, keluarga dan masyarakatnya), diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya, maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya. (HR. Tirmidzi)

2). Menjadi Orang yang Beruntung
Orang yang qanaah adalah indikasi kuat akan mantapnya keimanan dalam hatinya. Dengan itu, sungguh sangat layak ia dikategorikan sebagai orang yang beruntung, sebagaimana sabda Nabi

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ وَرُزِقَ كَفَافًا وَقَنَّعَهُ اللَّهُ بِمَا آتَاهُ

Sungguh sangat beruntung orang yang telah masuk Islam, diberikan rizki yang cukup dan Allah mengaruniakannya sifat qanaah (merasa puas) dengan apa yang diberikan kepadanya. (HR. Muslim)

3). Menjadi Orang yang Bersyukur
Orang yang qanaah, maka ia akan merasa senang dan menikmati apa yang ia miliki. Tanpa harus melihat dan menghayal akan jadi seperti orang-orang kaya yang secara status sosial ada di atasnya.

Baca Juga:  Hifdzun Nafsi, Pentingnya Menjaga Diri dan Jiwa

Bahkan orang yang memiliki sifat qanaah lebih sering melihat dan merenungi nasib orang-orang di bawahnya yang lebih melarat dan banyak kekurangan finansial dibandingkan dirinya. Nabi Muhammad saw bersabda

انْظُرُوا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلاَ تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ

Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu. (HR. Muslim)

4). Menjauhan Diri dari Sifat Hasad
Hasad merupakan sifat buruk dengan ciri SMS (senang melihat orang susah dan susah melihat orang senang). Hasad lebih buruk daripada bakhil.

Karena bakhil hanya tidak rela berbagi dari yang dimiliki, sedangkan hasad adalah tidak rela jika orang mendapatkan rizki atau kebaikan, padahal bukan ia yang memberikan dan sama sekali ia tidak dirugikan.

Nah, ketika pribadi seseorang telah dihiasi indahnya qanaah, maka dengan sendirinya sifat hasad ini akan enyah menjauh.

5). Mengerem Pola Hidup, Seperti Berhutang

Baca Juga:  Riya’ Adalah Bagian Dari Syirik, Benarkah ?!

Yang membuat orang terlilit hutang dan mengalami masalah finansial adalah mengikuti gaya hidup atau hidup ingin bergaya. Kata pepatah, “Tak bisa mengukur dengan bajunya” Maksudnya memaksakan diri untuk hidup penuh gaya padahal uang tiada. Ujung-ujungnya ngutang.

Yang demikian tidak akan terjadi jika seseorang punya sifat qanaah. Yang ada, digunakannya sebaik mungkin. Jika tidak mampu, ia pun tidak memaksakan.

Demikian 5 manfaat dari qanaah. Semoga Allah anugerahkan sifat ini dalam diri dan keluarga kita, hingga kita bersyukur dan bahagia dengan yang kita punya tanpa harus riasu dengan yang tiada. Amin ya Rabbal alamin!

Faisol Abdurrahman