Polisi Bantah Adanya Penyerangan Saat Jemput Paksa Anak Kiai Jombang MSA

Pecihitam.org – Sebuah kabar beredar di media sosial yang menyebutkan bahwa polisi melakukan penyerangan saat hendak menjemput paksa anak Kiai Jombang, MSA, yang diduga mencabuli seorang santriwati.

Kabar itupun dibantah oleh pihak Polda Jatim. Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan mengakui memang ada sejumlah hoaks yang bermunculan di media sosial.

Misalnya, kata Luki, menyebut polisi melakukan kekerasan dalam upaya penangkapan MSA. Padahal, pihaknya telah menjunjung tinggi upaya penegakan hukum yang berlaku.

“Terkait kasus di Jombang ini di media sosial banyak hoax yang bermunculan. Jadi kami terkait ini, Polri, penyidik dari Krimum sudah memeriksa saksi-saksi semuanya dan di situ tinggal kami melakukan upaya pada MSA,” kata Luki di Mapolda Jatim, dikutip dari Detikcom, Senin, 17 Februari 2020.

Baca Juga:  Hindustan Times: Ada LSM Asal Indonesia yang Danai Kekerasan di India

Menurutnya, kabar hoaks tersebut sengaja dihembuskan untuk memancing emosi masyarakat, terlebih pendukung anak kiai tersebut.

Padahal, kata dia, yang terjadi tidak seperti yang dituduhkan di media sosial.

“Nah inilah bentuk berita hoaks, yang ini mana ini semakin banyak dan akan memancing pihak-pihak yang tidak tahu permasalahannya karena ada berita berita di media sosial. Tapi kami akan turun, saya akan datang ke yang bersangkutan langsung,” ujar Luki.

Maka dari itu, ia meminta dukungan sejumlah pihak untuk tidak menghalangi polisi dalam melakukan penegakan hukum.

Luki mengatakan, selama ini penegak hukum telah meminta dukungan para ulama dan tokoh masyarakat di Jombang.

“Semua pihak mendukung kami dan meminta kami untuk datang. Makanya kami akan mengirim tim untuk menanyakan ke yang bersangkutan, apakah kendalanya, apakah ada proses yang kriminalisasi atau yang lain. Kita akan datangi dan saya akan menjemput sendiri nanti kalau memang yang bersangkutan ingin membawa pengacara silakan,” ujarnya.

Baca Juga:  Duh, Jemaah di Makassar Tetap Ngotot Shalat Tarawih di Masjid

“Makanya ini saya mengimbau masyarakat tidak terpancing dengan adanya adu domba di media-media yang membuat kasus ini seolah-olah kasus ini sulit Tidak ini sudah jelas kalau memang punya bukti-bukti bahwa dia tidak terlibat ya silakan,” pungkasnya.

Muhammad Fahri