13 Fatwa Menyimpang Nashiruddin al Albani yang Jauh dari Akidah Aswaja

13 Fatwa Menyimpang Nashiruddin al Albani yang Jauh dari Akidah Aswaja

PeciHitam.org – Salah satu tokoh Salafi Wahabi yang selalu diambil fatwanya hingga saat ini adalah Nashiruddin al Albani. Seorang Ulama Salafi Wahabi yang dianggap sebagai ahli hadis oleh mereka.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Fatwa-fatwa al-Albani yang berlawanan dengan hadis shahih Nabi Saw. hampir tidak terhitung jumlahnya. Disini, akan saya kutipkan 13 Fatwa Albani yang menyimpang dan jauh dari akidah ahlussunnah wal jamaah:

  1. Albani telah menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya, sebagaimana disebutkan dalam kitabnya Mukhtashar al Uluw. Dia menyatakan bahwa Allah berbicara dengan suara dan huruf, sebagaimana terdapat pada halaman 7, 156, 258.

    Selain itu, dia mengatakan bahwa Allah duduk bersemayam di atas arasy. Namun di bukunya yang lain, ucapannya juga lain lagi tentang Allah. Dia mengatakan, Zat Allah membungkus alam ini seperti selaput biji yang membungkus, sebagaimana terdapat dalam bukunya: Shahih Targhib wa at-Tarhib hal 116.

    Pernyataan seperti ini tidak pernah dikatakan oleh seorang ulama pun sebelumnya, baik salaf maupun khalaf. Ibnu Taimiyah sekalipun, tidak pernah berpendapat seperti itu.

  2. Mengkafirkan orang-orang yang bertawassul dan beristighatsah dengan para Nabi dan orang-orang saleh, sebagaimana dia sebutkan dalam kitabnya at-Tawassul dan Fatawa al-Albani.
  3. Dia juga mengkafirkan Ahlussunnah: al-Asyariyah dan al-Maturidiyah, sebagaimana terdapat dalam kaset rekaman ceramahnya yang disebarluaskan oleh para pengikutnya.
  4. Albani juga menyerukan untuk menghancurkan al-Qubbah al-Khadlra’ dan menyuruh mengeluarkan Makam Nabi dari masjid Nabawi, sebagaimana ia sebut dalam kitabnya Tahdzir as-Sajid min Ittikhadz al- Kubur al-Masajid.
  5. Dia melarang umat Islam mengucapkan dalam shalat mereka: “Assalamu ‘alaika ‘ayyuha an-Nabiyyu (Keselamatan semoga tetap atas dirimu, Wahai Nabi).” Dia berkata, “Katakan: as-salamu ‘ala an-nabiy. (Keselamatan semoga tetap atas Nabi)” Ia beralasan, karena Nabi Saw. telah meninggal, sebagaimana ia sebutkan dalam kitabnya yang berjudul Shifah Shalat an-Nahi
  6. Dia juga menyerukan umat Islam di Palestina untuk menyerahkan Palestina kepada orang-orang Yahudi. sebagaimana dalam kitabnya Fatawa al-Albani.
  7. Dia juga mengharamkan umat Islam untuk mengunjungi sesamanya dan ziarah orang yang telah mati di makamnya, sebagaimana disebutkannya dalam kitab Fatawa al-Albani.
  8. Dia mengharamkan para perempuan dari segala per hiasan (kalung, gelang, cincin, dan lainnya) yang terbuat dari emas, sebagaimana dalam kitabnya Adab az-Zijaj.
  9. Dia mengharamkan atas umat Islam untuk berwudhu lebih dari satu mud dan mandi lebih dari lima mud (satu mud takarannya sama dengan dua telapak tangan ukuran sedang). Perkataannya ini dinukil oleh Majallah at-Tamaddun.
  10. Dia mengharamkan umat Islam membawa sibhah (tasbih) untuk dzikrullah sebagaimana dipaparkannya di dalam kitabnya: Silsilah al-Ahadits adh-Dha’ifah.
  11. Dia juga mengharamkan umat Islam shalat Tarawih dua puluh raka’at di bulan Ramadhan, sebagaimana dikatakan dalam kitabnya: Qiyam Ramadlan.

  12. Dia juga mengharamkan umat Islam melakukan shalat sunnah Qabliyah Jum’at, sebagaimana disebutkan dalam kitabnya yang berjudul al-Ajwibah an-Nafi’ah.
  13. Ia menyatakan Allah ada di dalam ciptaan-Nya, yakni dunia ini, sebagaimana terdapat dalam bukunya, Shahih at-Targhib wa at-Tarhib.

Selain 13 fatwa tersebut, masih banyak fatwa lain dari Nashiruddin al-Albani yang sangat jauh dari kaidah Ahlussunnah wal Jamaah. Untuk itu, kita perlu berhati-hati dalam mengambil sumber.

Utamanya saat ini di sosial media banyak bermunculan hadis yang seolah-olah sudah di sahihkan oleh Albani, yang jika diteliti lebih jauh sangat tidak berdasar.

Semoga kita semua dijauhkan dari hal hal yang tidak ada dasar dan tuntunannya seperti yang dilakukan oleh para pengikut salafi wahabi.

Ash-Shawabu Minaallah

Mohammad Mufid Muwaffaq