99 Nama Asmaul Husna Beserta Dalil Makna dan Artinya

asmaul husna dan artinya

Pecihitam.org – Bagi umat Islam mendengar asmaul husna sudah bukan perkara yang asing lagi sebab hampir rata-rata setiap hari selalu di amalkan dengan berbagai hal baik. Apa lagi asmaul husna ini tidak hanya di bacakan pada waktu khusus namun juga sering di jadikan sebagai sholawatan atau syair-syair hingga di jadikan doa ketika berharap sesuatu baik setelah sholat dan lain sebagainya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Asmaul husna adalah kumpulan 99 nama Allah yang terdapat dalam al-qur’an dan ini merupakan nama yang agung dan merupakan bukti dan ciri dari kebesaran dan kekuasaan Allah sebagai sang pencipta.

Semua dari asmaul husna ini harus di paham oleh seluruh umat islam sebab dengan membacanya secara rutin selain bisa menjadi pengetahuan terhadap sifat-sifat Allah juga memiliki nilai ibadah yang punya nilai pahala yang besar.

Asmaul husna di yakini apabila di amalkan dengan secara rutin baik itu ketika di jadikan sebagai doa atau semisalnya di percaya akan memberikan manfaat dan khasiat yang luar biasa namun tentunya harus dengan di sertai niat ikhlas dan semata-mata karena Allah swt.

Keistimewaan dari bacaan asmaul husna ini bukanlah hasil dari pendapat yang tidak memiliki dasar, karena sumbernya jelas terdapat dalam al Quran dan hadits.

“Allah berfirman, “Dia telah mengajari Adam seluruh nama” (Al –Baqarah [2]: 31)

“Hanya milik Allah Asmaul Husna (nama-nama yang baik), maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam nama-nama-Nya . Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan”. (Q.S. Al-A’raf/7:180)

Rasulullah bersabda, “Allah mempunyai 99 nama, seratus kurang satu; barang siapa memahaminya akan masuk surga.” (Shahiih Bukhaari, Shahiih Muslim)”.

Jika melihat beberapa dalil di atas maka wajar saja jika umat muslim seluruh dunia sejak dulu hingga sekarang tidak pernah berhenti mengumandangkan asmaul husna dalam beberapa kesempatan atau di jadikan sebagai bacaan doa dalam waktu-waktu tertentu. Berikut adalah tulisan lengkap 99 asmaul husna beserta maknanya.

Asmul Husna dan Maknanya

  1. Ar-Rahmaan: ( الرحمن ) Maha Pengasih yaitu pemberi kenikmatan yang agung-agung dan pengasih di dunia.
  2. Ar-Rahim: ( الرحيم ) Maha Penyayang yaituu pemberi kenikmatan yang di luar jangkaan dan penyayang di akhirat.
  3. Al-Malik: ( الملك ) Maha Merajai/ Menguasai /Pemerintah, iaitu mengatur kerajaanNya sesuai dengan kehendakNya sendiri.
  4. Al-Quddus: ( القدوس ) Maha Suci yaitu tersuci dan bersih dari segala cela dan kekurangan.
  5. As-Salaam: ( السلام ) Maha Penyelamat yaitu pemberi keselamatan dan kesejahteraan kepada seluruh makhlukNya.
  6. Al-Mu’min: ( المؤمن ) Maha Pengaman / Pemelihara keamanan, iaitu siapa yang bersalah dan makhlukNya itu benar-benar akan diberi seksa, sedang kepada yang taat akan benar-benar dipenuhi janjiNya dengan pahala yang baik.
  7. Al-Muhaimin: ( المحيمن ) Maha Pelindung/Penjaga / Maha Pengawal serta Pengawas, iaitu memerintah dan melindungi segala sesuatu.
  8. Al-’Aziiz: ( العزيز ) Maha Mulia / Maha Berkuasa yaitu kuasaNya mampu untuk berbuat sekehendakNya
  9. Al-Jabbaar: ( الجبار ) Maha Perkasa / Maha Kuat / Yang Menundukkan Segalanya, iaitu mencukupi segala keperluan, melangsungkan segala perintahNya serta memperbaiki keadaan seluruh hambaNya.
  10. Al-Mutakabbir: ( المتكبر ) Maha Megah / Maha Pelengkap Kebesaran yaitu yang melengkapi segala kebesaranNya, menyendiri dengan sifat keagungan dan kemegahanNya.
  11. Al-Khaaliq: ( الخالق ) Maha Pencipta, iaitu mengadakan seluruh makhluk tanpa asal, juga yang menakdirkan adanya semua itu.
  12. Al-Baari’: ( البارئ ) Maha Pembuat / Maha Perancang / Maha Menjadikan, iaitu mengadakan sesuatu yang bernyawa yang ada asal mulanya.
  13. Al-Mushawwir: ( المصور ) Maha Pembentuk / Maha Menjadikan Rupa Bentuk, memberikan gambaran atau bentuk pada sesuatu yang berbeza dengan lainnya. (Al-Khaaliq adalah mengadakan sesuatu yang belum ada asal mulanya atau yang menakdirkan adanya itu. Al-Baari’ ialah mengeluarkannya dari yang sudah ada asalnya, manakala Al-Mushawwir ialah yang memberinya bentuk yang sesuai dengan keadaan dan keperluannya).
  14. Al-Ghaffaar: ( الغفار ) Maha Pengampun, banyak pemberian maafNya dan menutupi dosa-dosa dan kesalahan.
  15. Al-Qahhaar: ( القهار ) Maha Pemaksa, menggenggam segala sesuatu dalam kekuasaanNya serta memaksa segala makhluk menurut kehendakNya.
  16. Al-Wahhaab: ( الوهاب ) Maha Pemberi / Maha Menganugerah yaitu memberi banyak kenikmatan dan selalu memberi kurnia.
  17. Ar-Razzaaq: ( الرزاق ) Maha Pengrezeki / Maha Pemberi Rezeki yaitu memberi berbagai rezeki serta membuat juga sebab-sebab diperolehnya.
  18. Al-Fattaah: ( الفتاح ) Maha Membukakan / Maha Pembuka yaitu membuka gedung penyimpanan rahmatNya untuk seluruh hambaNya.
  19. Al-’Aliim: ( العليم ) Maha Mengetahui yaitu mengetahui segala yang maujud dan tidak ada satu benda pun yang tertutup oleh penglihatanNya.
  20. Al-Qaabidh: ( القابض ) Maha Pencabut / Maha Penyempit Hidup / Maha Pengekang, iaitu mengambil nyawa atau menyempitkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki olehNya.
  21. Al-Baasith: ( الباسط ) Maha Meluaskan / Maha Pelapang Hidup / Maha Melimpah Nikmat, iaitu memudahkan terkumpulnya rezeki bagi siapa yang diinginkan olehNya.
  22. AI-Khaafidh: ( الخافض ) Maha Menjatuhkan / Maha Menghinakan / Maha Perendah / Pengurang, iaitu terhadap orang yang selayaknya dijatuhkan akibat kelakuannya sendiri dengan memberinya kehinaan, kerendahan dan seksaan.
  23. Ar-Raafi’: ( الرافع ) Maha Mengangkat / Maha Peninggi yaitu terhadap orang yang selayaknya diangkat kedudukannya kerana usahanya yang giat, iaitu termasuk golongan kaum yang bertaqwa.
  24. Al-Mu’iz: ( المعز ) Maha Menghormati / Memuliakan / Maha Pemberi Kemuliaan/Kemenangan, iaitu kepada orang yang berpegang teguh pada agamaNya dengan memberinya pentolongan dan kemenangan.
  25. Al-Muzil: ( المذل ) Maha Menghina / Pemberi kehinaan yaitu kepada musuh-musuhNya dan musuh ummat Islam seluruhnya.
  26. As-Samii’: ( السميع ) Maha Mendengar.
  27. Al-Bashiir: ( البصير ) Maha Melihat.
  28. Al-Hakam: ( الحكم ) Maha Menghukum / Maha Mengadili yaitu sebagai hakim yang menetapkan / memutuskan yang tidak seorang pun dapat menolak keputusanNya, juga tidak seorang pun yang berkuasa merintangi kelangsungan hukumNya itu.
  29. Al-’Adl: ( العدل ) Maha Adil. Serta sangat sempurna dalam keadilanNya itu.
  30. Al-Lathiif: ( اللطيف ) Maha Menghalusi / Maha Teliti / Maha Lembut serta Halus, iaitu mengetahui segala sesuatu yang samar-samar, pelik-pelik dan kecil-kecil.
  31. Al-Khabiir: ( الخبير ) Maha Waspada/ Maha Mengetahui.
  32. Al-Haliim: ( الحليم ) Maha Penyabar / Maha Penyantun / Maha Penghamba, iaitu yang tidak tergesa-gesa melakukan kemarahan dan tidak pula gelojoh memberikan siksaan.
  33. Al-’Adzhiim: ( العظيم ) Maha Agung, iaitu mencapai puncak tertinggi dan di mercu keagungan kerana bersifat dengan segala macam sifat kebesaran dan kesempunnaan.
  34. Al-Ghafuur: ( الغفور ) Maha Pengampun, banyak pengampunanNya kepada hamba-hambaNya.
  35. Asy-Syakuur: ( الشكور ) Maha Pembalas / Maha Bersyukur, iaitu memberikan balasan yang banyak sekali atas amalan yang kecil.
  36. Al-’Aliy: ( العلي ) Maha Tinggi Martabat-Nya / Maha Tinggi serta Mulia, iaitu mencapai tingkat yang setinggi-tingginya yang tidak mungkin digambarkan oleh akal fikiran sesiapa pun dan tidak dapat difahami oleh otak yang bagaimanapun pandainya.
  37. Al-Kabiir: ( الكبير ) Maha Besar, yang kebesaranNya tidak dapat dicapai oleh pancaindera ataupun akal manusia.
  38. Al-Hafidz: ( الحفيظ ) Maha Pemelihara Maha Pelindung / Maha Memelihara, iaitu menjaga segala sesuatu jangan sampai rosak dan goyah. Juga menjaga segala amal perbuatan hamba-hambaNya, sehingga tidak akan disia-siakan sedikit pun untuk memberikan balasanNya.
  39. Al-Muqiit: ( المقيت ) Maha Pemberi kecukupan/ Maha Pemberi Keperluan, baik yang berupa makanan tubuh ataupun makanan rohani.
  40. Al-Hasiib: ( الحسيب ) Maha Penjamin / Maha Mencukupi / Maha Penghitung yaitu memberikan jaminan kecukupan kepada seluruh bamba-hambaNya pada hari Qiamat.
  41. Al-Jaliil: ( الجليل ) Maha Luhur yaitu yang memiliki sifat-sifat keluhuran kerana kesempurnaan sifat-sifatNya.
  42. Al-Kariim: ( الكريم ) Maha Pemurah yaitu mulia tanpa had dan memberi siapa pun tanpa diminta atau sebagai penggantian dan sesuatu pemberian.
  43. Ar-Raqiib: ( الركيب ) Maha Peneliti / Maha Pengawas Maha Waspada yaitu yang mengamat-amati gerak-geri segala sesuatu dan mengawasinya.
  44. Al-Mujiib: ( المجيب ) Maha Mengabulkan yaitu yang memenuhi permohonan siapa saja yang berdoa padaNya.
  45. Al-Waasi’: ( الواسع ) Maha Luas Pemberian-Nya yaitu kerahmatanNya merata kepada segala yang maujud dan luas pula ilmuNya terhadap segala sesuatu.
  46. Al-Hakiim: ( الحكيم ) Maha Bijaksana yaitu memiliki kebijaksanaan yang tertinggi kesempurnaan ilmuNya serta kerapiannya dalam membuat segala sesuatu.
  47. Al-Waduud: ( الودود ) Maha Pencinta / Maha Menyayangi, iaitu yang menginginkan segala kebaikan untuk seluruh hambaNya dan juga berbuat baik pada mereka itu dalam segala hal dan keadaan.
  48. Al-Majiid: ( المجيد ) Maha Mulia yaitu yang mencapai tingkat teratas dalam hal kemuliaan dan keutamaan.
  49. Al-Ba’ithu: ( الباعث ) Maha Membangkitkan yaitu membangkitkan semangat dan kemahuan, juga membangkitkan para Rasul dan orang-orang yang telah mati dari kubur masing-masing nanti setelah tibanya hari Qiamat.
  50. Asy-Syahiid: ( الشهيد ) Maha Menyaksikan / Maha Mengetahui keadaan semua makhluk.
  51. Al-Haq: ( الحق ) Maha Haq / Maha Benar yang kekal dan tidak akan berubah sedikit pun.
  52. Al-Wakiil: ( الوكيل ) Maha Pentadbir / Maha Berserah / Maha Memelihara penyerahan, yakni memelihara semua urusan hamba-hambaNya dan apa-apa yang menjadi keperluan mereka itu.
  53. Al-Qawiy: ( القوى ) Maha Kuat / Maha Memiliki Kekuatan yaitu yang memiliki kekuasaan yang sesempurnanya.
  54. Al-Matiin: ( المتين ) Maha Teguh / Maha Kukuh atau Perkasa / Maha Sempurna Kekuatan-Nya , iaitu memiliki keperkasaan yang sudah sampai di puncaknya.
  55. Al-Waliy: ( الولى ) Maha Melindungi yaitu melindungi serta mengaturkan semua kepentingan makhlukNya kerana kecintaanNya yang amat sangat dan pemberian pertolonganNya yang tidak terbatas pada keperluan mereka.
  56. Al-Hamiid: ( الحميد ) Maha Terpuji, yang memang sudah selayaknya untuk memperoleh pujian dan sanjungan.
  57. Al-Muhshii: ( المحصى ) Maha Menghitung / Maha Penghitung, iaitu yang tiada satu pun tertutup dari pandanganNya dan semua amalan diperhitungkan sebagaimana wajarnya.
  58. Al-Mubdi’: ( المبدئ ) Maha Memulai/Pemula / Maha Pencipta dari Asal, iaitu yang melahirkan sesuatu yang asalnya tidak ada dan belum maujud.
  59. Al-Mu’iid: ( المعيد ) Maha Mengulangi / Maha Mengembalikan dan Memulihkan, iaitu menumbuhkan kembali setelah lenyapnya atau setelah rosaknya.
  60. Al-Muhyii: ( المحي ) Maha Menghidupkan yaitu memberikan daya kehidupan pada setiap sesuatu yang berhak hidup.
  61. Al-Mumiit: ( المميت ) Maha Mematikan yaitu mengambil kehidupan (roh) dari apa-apa yang hidup.
  62. Al-Hay: ( الحي ) Maha Hidup yaitu sentiasa kekal hidupNya itu.
  63. Al-Qayyuum: ( القيوم ) Maha Berdiri Dengan Sendiri-Nya yaitu baik ZatNya, SifatNya, Af’alNya. Juga membuat berdirinya apa-apa yang selain Dia. DenganNya pula berdirinya langit dan bumi ini.
  64. Al-Waajid: ( الواجد ) Maha Penemu / Maha Menemukan yaitu dapat menemukan apa saja yang diinginkan olehNya, maka tidak berkehendakkan pada suatu apa pun kerana sifat kayaNya yang secara mutlak.
  65. Al-Maajid: ( الماجد ) Maha Mulia, (sama dengan no. 48 yang berbeda hanyalah tulisannya dalam bahasa Arab, Ejaan sebenarnya no. 48 Al-Majiid, sedang no. 65 A1-Maajid).
  66. Al-Waahid: ( الواحد ) Maha Esa.
  67. Al-Ahad: ( الأحد ) Maha Tunggal.
  68. Ash-Shamad: ( الصمد ) Maha Diperlukan / Maha Diminta / Yang Menjadi Tumpuan, iaitu selalu menjadi tujuan dan harapan orang di waktu ada hajat keperluan.
  69. Al-Qaadir: ( القادر ) Maha Berkuasa/ Maha Kuasa / Maha Berupaya
  70. Al-Muqtadir: ( المقتدر ) Maha Menentukan.
  71. Al-Muqaddim: ( المقدم ) Maha Mendahulukan / Maha Menyegera yaitu mendahulukan sebahagian benda dari yang lainnya dalam mewujudnya, atau dalam kemuliaannya, selisih waktu atau tempatnya.
  72. Al-Muakhkhir: ( المؤخر ) Maha Menangguhkan / Maha Mengakhirkan / Maha Membelakangkan / Maha Melambat-lambatkan., iaitu melewatkan sebahagian sesuatu dari yang lainnya.
  73. Al-Awwal: ( الأول ) Maha Pemulaan / Maha Pertama yaitu terdahulu sekali dari semua yang maujud.
  74. Al-Aakhir: ( الآخر ) Maha Penghabisan / Yang Akhir yaitu kekal terus setelah habisnya segala sesuatu yang maujud.
  75. Azh-Zhaahir: ( الظاهر ) Maha Zahir / Maha Nyata / Maha Menyatakan yaitu menyatakan dan menampakkan kewujudanNya itu dengan bukti-bukti dan tanda-tanda ciptaanNya
  76. Al-Baathin: ( الباطن ) Maha Tersembunyi yaitu tidak dapat dimaklumi ZatNya, sehingga tidak seorang pun dapat mengenal ZatNya itu.
  77. Al-Waalii: ( الوالى ) Maha Menguasai / Maha Menguasai Urusan / Yang Maha Memerintah, iaitu menggenggam segala sesuatu dalam kekuasaanNya dan menjadi milikNya.
  78. Al-Muta’aalii: ( المتعال ) Maha Suci/Tinggi yaitu terpelihara dari segala kekurangan dan kerendahan.
  79. Al-Bar: ( البار ) Maha Dermawan / Maha Bagus (Sumber Segala Kelebihan) / Yang banyak membuat kebajikan, iaitu banyak kebaikanNya dan besar kenikmatan yang dilimpahkanNya.
  80. At-Tawwaab: ( التواب ) Maha Penerima Taubat yaitu memberikan pertolongan kepada orang-orang yang melakukan maksiat untuk bertaubat lalu Allah akan menerimanya.
  81. Al-Muntaqim: ( المنتقم ) Maha Penyiksa / Yang Maha Menghukum, kepada mereka yang bersalah dan orang yang berhak untuk memperoleh siksaNya.
  82. Al-’Afuw: ( العفو ) Maha Pemaaf / Yang Maha Pengampun, menghapuskan kesalahan orang yang suka kembali untuk meminta maaf padaNya.
  83. Ar-Rauuf: ( الرؤف ) Maha Pengasih / Maha Mengasihi, banyak kerahmatan dan kasih sayangNya.
  84. Maalikul Mulk: ( المالك الملك ) Maha Pemilik Kekuasaan / Maha Menguasai kerajaan / Pemilik Kedaulatan Yang Kekal, maka segala perkara yang berlaku di alam semesta, langit, bumi dan sekitarnya serta yang di alam semesta itu semuanya sesuai dengan kehendak dan iradatNya.
  85. Zul-Jalaali Wal Ikraam: ( ذوالجلال والإكرام ) Maha Pemilik Keagungan dan Kemuliaan / Maha Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan. Juga Zat yang mempunyai keutamaan dan kesempurnaan, pemberi kurnia dan kenikmatan yang amat banyak dan melimpah ruah.
  86. Al-Muqsith: ( المقسط ) Maha Mengadili / Maha Saksama yaitu memberikan kemenangan pada orang-orang yang teraniaya dari tindakan orang-orang yang menganiaya dengan keadilanNya.
  87. Al-Jaami’: ( الجامع ) Maha Mengumpulkan / Maha Pengumpul yaitu mengumpulkan berbagai hakikat yang telah bercerai-berai dan juga mengumpulkan seluruh umat manusia pada hari pembalasan.
  88. Al-Ghaniy: ( الغنى ) Maha Kaya Raya / Maha Kaya serta Serba Lengkap yaitu tidak berkehendakkan apa juapun dari yang selain ZatNya sendiri, tetapi yang selainNya itu amat mengharapkan padaNya.
  89. Al-Mughnii: ( المغنى ) Maha Pemberi kekayaan / Maha Mengkayakan dan Memakmurkan yaitu memberikan kelebihan yang berupa kekayaan yang berlimpah-ruah kepada siapa saja yang dikehendaki dari golongan hamba-hambaNya.
  90. Al-Maani’: ( المانع ) Maha Membela atau Maha Menolak / Maha Pencegah yaitu membela hamba-hambaNya yang soleh dan menolak sebab-sebab yang menyebabkan kerosakan.
  91. Adh-Dhaar: ( الضار ) Maha Mendatangkan Mudharat / Maha Pembuat Bahaya / Maha Pemberi bahaya, iaitu dengan menurunkan seksa-seksaNya kepada musuh-musuhNya
  92. An-Naafi’: ( النافع ) Maha Pemberi Manfaat , iaitu meluaslah kebaikan yang dikurniakanNya itu kepada semua hamba, masyarakat dan negeri.
  93. An-Nuur: ( النور ) Maha Pemberi Cahaya / Maha Bercahaya, iaitu menonjokan ZatNya sendiri dan menampakkan untuk yang selainNya dengan menunjukkan tanda-tanda kekuasaanNya.
  94. Al-Haadi: ( الهادى ) Maha Pemberi Petunjuk / Yang Memimpin dan Memberi Pertunjuk yaitu memberikan jalan yang benar kepada segala sesuatu agar berterusan adanya dan terjaga kehidupannya.
  95. Al-Badii’: ( البديع ) Maha Indah / Tiada Bandingan / Maha Pencipta yang baru, sehingga tidak ada contoh dan yang menyamai sebelum keluarnya ciptaanNya itu.
  96. Al-Baaqi: ( الباقع ) Maha Kekal, iaitu kekal hidupNya untuk selama-Iamanya
  97. Al-Waarits: ( الوارث ) Maha Membahagi / Maha Mewarisi / Maha Pewaris yaitu kekal setelah musnahnya seluruh makhluk.
  98. Ar-Rasyiid: ( الرشيد ) Maha Cendekiawan / Maha Pandai / Bijaksana / Maha Memimpin, iaitu yang memimpin kepada kebenaran, iaitu memberi penerangan dan panduan pada seluruh hambaNya dan segala peraturanNya itu berjalan mengikut ketentuan yang digariskan oleh kebijaksanaan dan kecendekiawanNya.
  99. Ash-Shabuur: ( الصبور ) Maha Penyabar yang tidak tergesa-gesa memberikan seksaan dan tidak juga cepat melaksanakan sesuatu sebelum masanya.
Baca Juga:  Rahasia di Balik Anjuran Membaca Al-Kahfi Pada Hari Jumat (Bagian II): Tentang Adab Menuntut Ilmu

Demikian 99 Asmaul Husna yang begitu indah. Semoga bermanfaat. Wallahua’lam bisshawab.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik