Pecihitam.org – Sejumlah warganet di media sosial Instagram mendesak Polisi untuk segera mengusut akun bernama Riski Aulia Raja, @riskii125. Pasalnya, akun tersebut diduga telah menghina ulama di Kalimantan.
Adapun ulama yang diduga telah dihina yakni Syekh KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau akrab disapa Guru Sekumpul.
Melansir media setempat, Apahabar.com, Minggu, 6 September 2020, selain Guru Sekumpul, empat ulama besar di Kalimantan yakni almarhum Guru Bakhri, almarhum Guru Juhdi, Guru Bakhiet dan Guru Udin Samarinda juga diduga dihina oleh akun tersebut.
Dalam unggahannya itu, Riski Aulia Raja membagikan foto selfienya dengan posisi mata ke atas dan menjulurkan lidah sambil rebahan.
Dalam narasi unggahan fotonya tersebut, ia menuliskan kalimat hinaan kepada ulama Guru Sekumpul.
“Fuck buat abah guru sekuntul,” tulisnya.
Namun, saat dilihat di akun Instagram miliknya, Minggu, 6 September 2020, unggahannya itu tak lagi bisa ditemukan diduga telah ia hapus.
Kendati demikian, tangkapan layar yang memperlihatkan unggahannya itu telah beredar di sejumlah media sosial dan pemberitaan media setempat.

Selain menghina Guru Sekumpul, akun Riski Aulia Raja juga menghina empat ulama lainnya lewat unggahannya di Insta Story.
Unggahannya itu pun sontak viral setelah dibagikan sejumlah akun influencer Instagram.
Dalam postingan di Insta Storynya itu, Riski Aulia Raja membagikan sebuah foto yang memperlihatkan foto empat ulama dengan menyebut keempat ulama itu sebagai perkumpulan orang stres.
“Pos (perkumpulan orang stres),” tulis Riski Aulia Raja.
Pada unggahan lainnya, akun Riski Aulia Raja memposting permintaan maafnya kepada masyarakat atas perbuatan yang ia lakukan tersebut.
“Klarifikasi saya memohon maaf yang sebesar-besarnya buat temen-temen semua. Saya tidak akab mengulangi lagi,” tulis akun Riski Aulia Raja sambil melampirkan foto dirinya.

Adapun akibat perbuatannya itu, sejumlah netizen mendesak Polisi untuk mengusut akun Riski Aulia Raja.
“TOLONG DIUSUT PAK,” tulis akun @hendrahitrix167 mentag Instagram @humaspolresbanjar @polres_banjarbaru, dan @humas_polresta_bjm.
Sementara pada unggahan permintaan maafnya, sejumlah netizen menghujat akun tersebut.
“Ingat neraka, Abah guru sekumpul itu kekasih Nabi Muhammad dan Allah. Kamu gak bakal dapat syafaat,” komentar akun @akhwat_perindu_rasulullah_saw.
“Report ja akun nya selesai dah….,” sambung akun @official.zhaky.
Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak Kepolisian setempat terkait dugaan penghinaan ulama di Kalimantan tersebut.