Lawan Radikalisme di Dunia Maya, Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Jawa Timur Bentuk DINUN

Radikalisme di Dunia Maya

Pecihitam.org – Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur yang merupakan salah satu Badan Otonom NU baru-baru ini membentuk DINUN, yang merupakan kependekan dari Dai Intelektual Nusantara Network yang bertujuan untuk memerangi paham radikalisme di dunia maya.

ISNU Jatim menyadari, gerakan radikalisme di dunia maya begitu massif sehingga Dinun juga perlu membentuk Tim Khusus yang beranggotakan para pakar di bidang teknologi informasi dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Jawa Timur.

“Anggota DINUN punya kemampuan teknologi yang mapan sehingga dapat memberi counter attack kepada seluruh gerakan radikal dengan sangat rapi,” kata Ketua ISNU Jatim, Prof M Mas’ud Said, usai diskusi bertajuk Peta Gerakan Radikalisme di Indonesia Pascareformasi, Selasa (28/5/2019).

Baca Juga:  Gerakan dan Simbolisasi Ideologi Islam Radikal Dibalik Liwa dan Rayah

Intelektual kelahiran Sidoarjo, 8 Maret 1964 itu bertekad: “Indonesia ke depan harus clear dari gerakan radikalisme.”

Hal itu, menurutnya, dapat terwujud apabila seluruh elemen bergandeng tangan memerangi radikalisme sembari memegang teguh prinsip Islam rahmatan lil ‘alamin dan Ahlus Sunnah Wal Jamaah.

“Memperkuat Islam multikultural, memperkuat kasih sayang. Silaturahim antarbangsa, antarumat manusia, dan juga antarmuslimin sendiri,” tambahnya.

Untuk memantapkan upaya itu, ISNU Jatim juga menggelar diskusi di Ruang Salsabila lantai 1, Gedung PWNU Jatim ini.

Pada acara yang digelar dari sore hingga petang itu mendaulat Prof Akh Muzakki sebagai pemateri.

“Ini juga salah satu upaya untuk terus memerangi gerakan radikalisme di Indonesia,” tegasnya.

Baca Juga:  Menko Polhukam Sebut 187 WNI Terpapar Radikalisme Masih di Suriah

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Sarjana Nahdlatul Ulama Jatim Bentuk Tim Pakar Perangi Radikalisme di Dunia Maya

Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *