Mahfud MD: Perempuan Sudah Dilibatkan dalam Aksi Terorisme

Mahfud MD

Pecihitam.org – Menteri Koordinator, Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Mahfud MD mengajak negara-negara ASEAN kompak menghadapi berbagai kejahatan transnasional yang dapat menggangu perdamaian dan keamanan kawasan.

Menurut Mahfud, kejahatan transnasional pertama adalah terorisme saat ini terjadi perubahan taktik oleh kelompok teroris.

“Mereka perempuan sudah dilibatkan dalam aksi-aksi teror.,” ujar Mahfud, dikutip dari RMCO, Sabtu, 2 November 2019.

“Kerja sama kontra-terorisme di kawasan ASEAN sangat penting,” sambungnya.

Pernyataan Mahfud tersebut diungkapkan saat menggelar pertemuan pertemuan ASEAN Political Security Community (APSC) Council, di Bangkok, Thailand.

Pada kesempatan itu hadir juga Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu-menlu negara ASEAN, serta Sekjen ASEAN Dato Lim Jock Hoi.

Baca Juga:  Mahfud MD Semprot Abu Janda, Felix, Eggi Sudjana dalam ILC "Reuni 212"

“Kejahatan transnasional kedua adalah penyebaran ideologi radikalisme dan extremisme,” ujar Mahfud.

Saat ini, kata Mahfud, Indonesia dan negara ASEAN lainnya tengah dalam tahap finalisasi Work Plan of the ASEAN Plan of Action to Prevent and Counter the Rise of Radicalization and Violent Extremism 2019-2025 atau Bali Work Plan yang diharapkan dapat disepakati pada 13 th ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) bulan ini.

Ketiga, sambung Mahfud, adalah ancaman cyber attacks di era 4.0 Industrial Revolution dan ekonomi digital.

Ia pun berharap ASEAN mampu menghadapi tantangan the cross-border data flow dan personal data protection.

“Keempat, yakni drugs trafficking. Sebagai bentuk komitmen untuk mencapai ASEAN Drug Free Vision, Indonesia akan menjadi tuan rumah 41st ASEAN Senior Officials Meeting on Drugs Matters (ASOD) bulan Agustus tahun depan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Perlakuan Buruk Israel Terhadap Tahanan Palestina di Tengah Wabah Covid-19 Tuai Kecaman

“Di luar semua itu, terkait ASEAN Centrality, Indonesia menekankan agar ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) dapat diimplementasikan melalui practical cooperation dalam empat area kerja sama pada Outlook,” pungkasnya.

Muhammad Fahri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *