Pecihitam.org – Sedekah merupakan amal ibadah yang bersifat sosial, sehingga hubungannya bukan hanya kepada Allah saja namun juga kepada sesama makhluk-Nya. Sedekah banyak sekali macam-macamnya tidak harus yang bernilai tinggi namun ada juga ayang paling ringan dan semuanya sama-sama berpahala.
Allah berfirman dalam Al Qur’an:
قُلْ إِنَّ رَبِّى يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ وَيَقْدِرُ لَهُۥ ۚ وَمَآ أَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَىْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُۥ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِينَ
Artinya:“Katakanlah, Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi Rezeki yang terbaik.” (QS. Saba’: 39)
Banyak orang yang mengira bahwa sedekah hanya berbentuk uang, materi, harta benda. Ternyata pemahaman itu kurang tepat, karena ada amal-amal yang lain, yang dinisbatakan kedalam sedekah, meskipun amal tersebut bukan berupa pemberian materi.
Sehingga sedekah bisa dilakukan oleh siapa saja, bukan hanya orang kaya, orang yang memiliki harta benda berlimpah saja, tetapi bisa dilakukan oleh orang yang hanya punya sedikit materi, bahkan bisa dilakukan oleh orang yang tidak punya sekali pun.
Seperti yang telah disampaikan oleh Rasulullah Saw dalam sabdanya, bahwa sedekah bukan hanya memberikan harta kepada orang yang membutuhkan. Tetapi sedekah bisa berupa membersihkan duri dari jalan dan sebagainya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
عن أبي هريرةَ رضي اللَّهُ عنه أَن النبيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « مَا مِنْ يوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ ملَكَانِ يَنْزلانِ ، فَيقولُ أَحدُهُما : اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقاً خَلفاً ، ويَقولُ الآخَرُ : اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكاً تَلَفاً » متفقٌ عليه .
Dari Abu Hurairah r.a bahawasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Tidaklah para hamba berada di pagi hari, melainkan pada pagi itu terdapat dua malaikat yang turun. Salah satunya berdoa, ‘Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang berinfak’, sedang yang lain berkata, ‘Ya Allah, berikanlah kebinasaan (harta) kepada orang yang menahan (hartanya).” (Muttafaq ‘alaih)
Jadi jelas dari hadits diatas bahwa sedekah bukan hanya berupa memberikan harta atau sejenisnya kepada orang lain. Namun juga bisa dari perilaku baik kepada orang lain, maka hal itu bisa bernilai sedekah.
Namun ada lagi amal yang bernilai sedekah yang paling ringan dan sangat mudah dilakukan selain dari keterangan hadits diatas, yaitu dengan tersenyum. Senyum merupakan ekspresi seseorang terhadap suatu objek tertentu, baik itu orang maupun yang lainnya. Senyum juga merupakan suatu bentuk sifat positif seseorang terhadap orang lain.
Karena senyum bisa memberikan efek kebahagiaan baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Maka dari itu senyum adalah amal yang sangat mudah dilakukan oleh setiap orang. Namun perlu diperhatikan, senyum juga harus melihat situasi dan kondisi.
Jangan pas lagi sendiri tiba-tiba senyum karena mau sedekah tidak punya uang. Atau dalam kondisi duka, karena ingin mendapatkan pahala dengan bersenyum lantas senyum didepan orang yang sedang berduka cita. Kan kurang pas.
Sebagaimana yang telah dicontohkan dan disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dalam beberapa hadits antara lain:
«تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ»
“Senyummu di depan saudaramu, adalah sedekah bagimu” (Sahih, H.R. Tirmidzi).
«لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا، وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ»
“Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun hanya dengan bertemu dengan saudaramu dengan wajah yang berseri”. (H.R. Muslim)
مَا رَآنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُنْذُ أَسلَمْتُ إِلَّا تَبَّسَم فِي وَجْهِي
“Rasulullah tidak pernah melihatku sejak aku masuk islam, kecuali beliau tersenyum”. (Sahih, H.R. Bukhari)
Demikianlah bentuk sedekah yang paling ringan namun juga bernilai pahala yang tinggi dalam islam. Jadi sudahkah kamu bersedekah hari ini? Semoga bermanfaat.
