Edit Logo Banser dengan Simbol Palu Arit, Pria Ini Dilaporkan ke Polisi

Banser

Pecihitam.org – Akun Facebook bernama Gheral Christiawan dilaporkan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kota Bandung ke Polrestabes Bandung, Rabu, 31 Juli 2019, malam.

Akun Facbeook tersebut dilaporkan lantaran menghina Banser dengan mengedit logo Banser ditambah simbol Salib, Palu Arit, dan mata pada segitiga layaknya simbol illuminasi. Gambar tersebut kemudian dibagikan Grup Facebook bernama Gus Dur Sang Guru Bangsa.

“Kami laporkan hal ini ke Polrestabes Bandung Karena yang bersangkutan merubah dan merusak logo organisasi kami,” kata Komandan Banser Kota Bandung Ahmad Sanusi, dikutip dari Dutaislam, Jumat, 2 Agustus 2019.

Pelaporan tersebut, kata Ahmad, dilakukan agar Polrestabes Bandung dapat mengusut kasus penghinaan itu. Kelakukan Gheral dinilai menimbulkan keresahan di masyarakat khususnya kader Banser dan warga Nahdliyin.

Baca Juga:  Ulama Nusantara di Haramain Ini Adalah Embrio Nahdlatul Ulama

“Kami percayakan penuh kepada pihak kepolisian. Semoga pelaku juga segera ditangkap dan diproses secara hukum,” kata Ahmad.

Sebelumnya, lanjut Ahmad, pihaknya telah melakukan upaya klarifikasi dan mencari kejelasan. Namun tidak ditanggapi oleh pemilik Akun tersebut.

Alhasil, Banser Bandung kemudian mengambil langkah hukum dengan melaporkan pemilik akun Facebook Gheral ke pihak berwajib.

“Karena sebelumnya upaya Tabayyun (mencari kejelasan) yang dilakukan oleh sahabat Banser tidak digubris,” ujar Ahmad.

Postingan Gheral di Facebook yang mengandung muatan penghinaan itu juga dibagikan akun bernama Satrio Mijil dengan maksud agar penghinaan Gheral ditindaklanjuti.

“Tak bantu viralkan klo pengen jadi artis dadakan. Monggo di tindak lanjuti,” tulis akun Satrio Mijil, membagikan bukti screenshot yang disebar Gheral Christiawan tersebut.

Baca Juga:  Tanda Tangani MoU, Bupati KKR Komitmen Bantu Biaya Semester Mahasiswa STIT Darul Ulum

Saat akun Facebooknya ditelusuri Banser, Gheral Christiawan diketahui merupakan warga Bandung, Jawa Barat.

Muhammad Fahri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *