Ketum PBNU: Semua Universitas di Indonesia Sudah Terpapar Radikalisme

Ketum PBNU

Pecihitam.org – Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengatakan, saat ini tak sedikit universitas di Indonesia yang terpapar paham radikalisme.

“Tidak banyak, boleh saya (bilang) semua. Semua universitas sudah terpapar,” kata Kiai Said di kantor Wapres, Jakarta, dikutip dari Liputan6, Selasa, 10 Desember 2019.

Menurut Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini, mereka yang terpapar radikalisme menjadi berpikir eksklusif serta puritan.

“Setelah itu akan meningkat menjadi intoleran,” ujar Kiai Said.

“Mulai ekstrem kalau intoleran. Dimulai intoleran akan terjadi radikal, kemudian jadi teror,” jelasnya.

Hal itu, kata Kiai Said, menjadi tanggung jawab dari rektor di seluruh universitas untuk menangani masalah radikalisme.

Baca Juga:  Kader Banser Diduga Dipersekusi, PBNU: Pelaku Mencoreng Wajah Islam

Selain itu, menurutnya persoalan tersebut juga menjadi pekerjaan besar bagi Menteri Pendidikan Nadhiem Makarim.

“Tanggung jawab rektor dan Menteri Pendidikan dalam hal ini. Pak Natsir (Menteri Pendidikan sebelumnya) sudah berbuat banyak. Dan menteri sekarang harus lebih tegas lagi menindaklanjuti kebijakan Pak Natsir. Rektornya dulu yang tegas,” ucap Kiai Said.

Mahasiswa yang terpapar radikalisme di masing-masing kampus mereka, lanjut Kiai Said, bukan karena imbas dari diskusi.

Hal itu, kata dia, bisa dilihat dari perilaku mereka selama berinteraksi di dalam kampus.

“Tapi kan bisa dilihat geraknya di kampus, mahasiswa ini,” ujarnya.