Masjid-masjid di Inggris Kumandangkan Adzan Selama Ramadhan dan Pandemi Corona

Pecihitam.org – Selama Pandemi Covid-19 dan bulan Ramadhan, masjid-masjid di Waltham Forest, London Timur, Inggris mengumandangkan panggilan adzan. Hal ini dilakukan agar umat Islam di negara tersebut tetap terhubung meski wilayah itu tengah lockdown.

Izin mengumandangkan adzan dari menara masjid diberikan Dewan setempat, Waltham Forest Council of Mosques (WFCOM), setiap hari.

Adzan tersebut juga boleh dikumandangkan pada Jumat siang pukul 13.00 atau saat Salat Jumat dilaksanakan umat Islam di wilayah tersebut.

Dilansir dari Arab News, Minggu, 10 Mei 2020, keputusan itu diambil WFCOM agar umat Muslim tetap terhubung secara spiritual dengan masjid.

Adapun adzan yang diperdengarkan masjid di wilayah itu lewat pengeras suara dikumandangkan dengan pesan berbahasa Arab agar ‘salat lah di rumahmu’.

Baca Juga:  Kisah Awal Mula Senandung Adzan, Sejarah yang Jarang Diungkap

Sebanyak 9 masjid di Waltham Forest mengumandangkan adzan dengan pesan berbahasa Arab tersebut.

Sekretaris WFCOM Said Looch mengatakan, masjid pertama yang mengumandangkan adzan di tengah lockdown adalah Masjid Al-Manaar di London Barat.

Adzan tersebut, kata Looch, dikumangkan saat matahari terbenam setelah mendapat izin dari hasil uji coba Royal Borough di Kensington dan Chelsea.

“Setelah melihat Masjid Al-Manaar mengumandangkan adzan secara luas di awal Ramadhan, kami berbicara kepada Waltham Forest Council dan bertanya apakah kami bisa mengumandangkan adzan di tempat umum,” ujar Looch.

“Kita jelaskan umat Islam merasa terputus (hubungan) dengan masjid karena tidak bisa ke sana selama lockdown virus corona. Selama Ramadhan, biasanya kami melakukan buka puasa bersama dan sholat tarawih,” sambungnya.

Baca Juga:  Heboh Ucapan Natal dari Anies Baswedan, Maaher At-Tuwailibi: Hukumnya Boleh

Pihaknya merasa hal itu menjadi cara yang baik untuk memberikan dukungan spiritual dan mengingatkan agar tetap salat di dalam rumah.

“Waltham Forest Council pun menerima proposal kami,” ujar Looch.

WFCOM pun, kata Looch, juga memberikan penjelasan kepada masyarakat atas keputusan izin itu.

“Mereka menyediakan kolom pendapat terkait kumandang suara adzan kepada masyarakatnya di situs web,” ujarnya.

Dari hasil jajak pendapat tersebut, sebagian besar masyarakat Waltham Forest memberi komentar positif.

“Kami mengundang orang-orang untuk memberikan komentarnya di situs web kami. Meskipun kami menerima beberapa komentar Islamophobia, kami juga menerima ratusan pesan positif dari Muslim dan non-Muslim. Komentarnya sangat positif,” ungkapnya.