Penyebab Hati Gelisah Menurut Islam yang Jarang Disadari

penyebab hati gelisah

Pecihitam.org – Selayaknya manusia biasa rasa gelisah dalam hati pasti pernah dirasakan oleh siapa pun. Karena hal itu merupakan salah satu kodrat yang memang dimiliki oleh manusia. Bedanya, ada manusia yang mampu mengatasi rasa gelisah tersebut dan ada pula yang tidak mampu mengatasinya. Penyebab hati yang gelisah dapat disebabkan oleh berbagai faktor tertentu.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Apalagi dalam kehidupan yang semakin hingar-bingar seperti saat ini, di mana banyaknya pilihan ataupun hal-hal baru yang terkadang meragukan pikiran manusia sehingga membuat hatinya gelisah.

Bahkan dalam beberapa waktu belakangan ini justru kegelisahan hati tersebut berkaitan dengan masalah keyakinan (agama), moral, dan perilaku-perilaku yang berhubungan dengan interaksi sosial dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Sebenarnya bukan hal yang sulit untuk menyelesaikan masalah yang muncul, yaitu dengan mengahadapinya untuk mencari dan menemukan solusinya, bukan malah menghindarinya.

Tetapi jutru seringkali banyak orang yang malah menghindari masalah yang muncul sehingga membuat masalah tidak terselesaikan dan menjadi semakin rumit. Adapun penyebab hati gelisah menurut Islam adalah sebagai berikut :

Daftar Pembahasan:

1. Memudarnya Keyakinan Kepada Tuhan

Penyebab pertama hati gelisah adalah memudarnya keyakinan kepada Allah SWT. Memudarnya keyakinan ini berarti menandakan melemahnya pula keimanan kepada Tuhan dan seorang yang imannya lemah pasti hatinya akan mudah merasa gelisah dan tidak tenang. Hal ini berarti mengindikasikan diri seseorang lupa terhadap Tuhan yang maha segalanya, termasuk maha pemberi pertolongan.

Baca Juga:  Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu Sunnah Hasanah

2. Terlalu Ikut Campur dalam Perkara Tuhan

Penyebab hati gelisah yang kedua adalah terlalu ikut campur dalam perkara Tuhan. Maksudnya adalah terlalu mencampuri hal yang sudah menjadi urusan dan ketentuan Allah SWT, atau dalam hal ini dapat dikatakan mencampuri urusan takdir.

Sebagaimana kita tahu bahwa takdir memang menjadi daerah kekuasaan Allah yang tidak harusnya dicampuri oleh makhluk-Nya. Apalagi kepada tiga takdir mutlak yang sudah ditetapkan sejak manusia dilahirkan ke dunia, yaitu rezeki, jodoh, dan kematian (maut).

Jadi, apabila kita terlalu mencampuri urusan-urusan tersebut jutru akan menyebabkan hati menjadi gelisah. Karena pikiran dan logika kita tidak akan mampu menjangkaunya.

3. Kurang Sabar Ketika Menjalani Ujian Tuhan

Penyebab ketiga yang dapat menjadikan hati gelisah adalah kurangnya kesabaran ketika menjalani ujian dari Allah SWT. Sebagaimana telah kita ketahui sebagai manusia yang beragama bahwa hidup ini pasti akan menemui berbagai macam ujian. Oleh karena itu, apabila ujian tersebut datang, maka kita harus mampu bersabar dalam menghadapi dan menjalaninya.

4. Seringkali Mengeluh dengan Ujian Tuhan

Penyebab keempat yang dapat menjadikan hati gelisah adalah kebiasaan sering mengeluh dengan ujian yang datang dari Allah SWT. Mengeluh dengan ujian Tuhan memang terkadang tidak bisa dihindari, tetapi janganlah terlalu sering.

Lekaslah bangkit dari keluhan tersebut untuk kemudian berusaha mencari jalan keluar atau solusi dari ujian yang diberikan oleh Tuhan. Karena setiap ujian, cobaan, dan masalah pasti ada solusi atau jalan keluarnya asalkan kita tidak berhenti berusaha dan berdoa kepada-Nya.

Baca Juga:  Yang Penting Berjilbab Dulu atau Sholat Dulu? Ini Jawabannya

5. Beranggapan Bahwa Tuhan Tidak Adil

Penyebab hati gelisah yang ke lima adalah memiliki anggapan bahwa Tuhan tidak adil. Bagaimana bisa kita menganggap Tuhan, Allah SWT, tidak adil, padahal sudah dijelaskan dalam Kitab Suci-Nya bahwa Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Adil. Ingatlah bahwa beranggapan kalau Allah SWT itu tidak adil hanya akan mendatangkan rasa gelisah di dalam hati.

6. Lupa Bersyukur Kepada Tuhan

Penyebab keenam yang dapat menjadikan hati gelisah adalah melakukan rasa syukur kepada Allah SWT. Dalam artian, kita lupa untuk memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala hal yang telah diberikan-Nya selama hidup di dunia, seperti kesehatan, kesenangan, dan lain sebagainya.

Justru apabila kita lupa bersyukur berarti menandakan bahwa kita merupakan makhluk yang sombong terhadap Tuhannya sendiri. Dan sebagaimana kita tahu bahwa orang yang sombong itu tidak akan memiliki hati yang tenang, artinya hatinya akan selalu gelisah.

7. Enggan Melaksanakan Perintah Tuhan

Penyebab ketujuh yang dapat menjadikan hati gelisah adalah enggan melaksanakan perintah Allah SWT. Contohnya saja ialah enggan melaksanakan shalat yang merupakan tiang agama. Sebagaimana kita tahu bahwa shalat adalah salah satu ibadah yang dapat menjadi obat hati dan menjadilan ketenangan dalam jiwa.

Baca Juga:  Dakwah Islam Itu Arif dalam Bertindak Santun Saat Berucap

8. Sering Melanggar Larangan Tuhan

Penyebab kedelapan yang dapat menjadikan hati gelisah adalah sering melanggar larangan Allah SWT. Bahkan menjadikan pelanggaran tersebut sebagai sebuah kebiasaan setiap harinya.

Contohnya lagi-lagi ialah shalat, di mana dalam hal ini artinya ialah tidak melaksanakan shalat wajib dalam keseharian. Kebiasaan tidak shalat dalam keseharian inilah yang membuat kita mengabaikan bahwa meninggalkan shalat itu adalah dosa. Dengan demikian, kesengajaan tersebut akan menjadi penyebab timbulnya rasa gelisah di dalam hati.

Demikian beberapa penyebab hati gelisah menurut Islam. Meskipun kegelisahan merupakan suatu hal yang wajar-wajar saja dialami oleh manusia.

Tetapi sebagai makhluk yang beragama dan percaya akan adanya Tuhan, maka kegelisahan tersebut harusnya dapat diredam dengan keimanan yang dimiliki. Semoga bermanfaat. Wallahua’lam Bisshawab.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *