Ramai Tagar #PecatTengkuZulDariMUI, Ini Tanggapan Tengku Zulkarnain

Pecihitam.org – Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain angkat bicara soal Tagar #PecatTengkuzulDariMUI yang digaungkan netizen di media sosial Twitter sejak Senin, 22 Juni 2020.

Lewat cuitannya di akun Twitter miliknya, Rabu, 24 Juni 2020, Tengku Zulkarnain mengatakan viralnya tagar #PecatTengkuZulDariMUI hanya sebuah pengalihan isu Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

Ia menilai tagar yang digaungkan netizen tersebut sengaja digaungkan oleh oknum tak bertanggung jawab yang hendak mengalihkan isu RUU HIP.

Tengku Zulkarnain bahkan menyebut orang yang mengusulkan Pancasila menjadi ekasila yang sangat membahayakan negara.  

“Yang membahayakan Negara adalah yg mengusulkan Pancasila jadi Ekasila alias Gotong Royong,” cuit Tengku Zulkarnain.

Baca Juga:  Pemudik Dilarang Kembali ke Jakarta, Tengku Zulkarnain: Enak Saja, Apa Kami Disuruh Pulang ke Beijing?

Lewat cuitannya, ia juga meminta agar masyarakat fokus menolak RUU HIP dan mengusut dalang yang mengusulkan RUU itu.

Lebih lanjut, Tengku Zul meminta agar warganet fokus menolak RUU HIP dan mengusut siapa dalang di balik yang mengusulkan RUU tersebut.

Berikut cuitan Tengku Zulkarnain terkait tagar #PecatTengkuZulDariMUI:

Yang membahayakan Negara adalah yg mengusulkan Pancasila jadi Ekasila alias Gotong Royong.

Tiba tiba Viral Berita di Medsos Tengkuzul DIPECAT dari MUI.

Waspadai Pengalihan Isu.

Tetap Fokus Tolak RUU HIP dan Usut Pengusulnya…!

Netizen Siap?

(Retwit sebanyaknya)”

Cuitan Tengku Zulkarnain soal Tagar #PecatTengkuZulDariMUI

Diketahui, pernyataan Tengku Zulkarnain soal Jokowi yang membuat heboh publik disampaikannya saat diwawancarai Refly Harun.

Dalam pernyataannya, Tengku Zulkarnain mengaku tak mendukung Presiden Joko Widodo karena latar belakang PDIP.

Baca Juga:  Heboh Pernyataan Tengku Zulkarnain Soal Jokowi, Netizen: Dia Produsen Hoaks

Dilihat dari video wawancara tersebut, Rabu, 24 Juni 2020, Tengku Zulkarnain ditanyakan mengapa saat Pilpres 2019 dia dan kawan-kawan tak ikut Ma’ruf Amin yang notabene Ketum MUI.

Ia pun menjawab dengan menyebut bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) amat cair.

Tengku Zulkarnain lantas mengaku bahwa dirinya diminta untuk membantu Wapres KH Ma’ruf Amin.

Namun, ia memilih tidak ikut gerbong Ma’ruf karena ada Jokowi dan baru akan banyak membantu Ma’ruf Amin jika Jokowi wafat.

Tengku Zulkarnain mengaku tak cocok dengan Presiden Jokowi karena ada PDIP di belakangnya.