Surah Al-Isra Ayat 12; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah Al-Isra Ayat 12

Pecihitam.org – Kandungan Surah Al-Isra Ayat 12 ini, menjelaskan bahwa Allah Swt menciptakan dunia ini berdasarkan tata tertib, hikmah, ukuran, dan aturan yang sangat terperinci. Siang dan malam, masing-masing muncul tepat pada waktunya dan berdasarkan jadwal yang teratur. Manusia juga harus menjalani hidup berdasarkan program yang teratur dan terencana sehingga dapat mensyukuri seluruh rejeki dan nikmat Allah dengan memanfaatkannya dengan benar.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Namun jika manusia mengambil keputusan tergesa-gesa tanpa dibekali pengetahuan yang benar tentang aturan dan ketertiban dalam penciptaan, selain tidak dapat menggapai manfaat dan kebaikan, manusia justru akan terjerumus pada keburukan.

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Isra Ayat 12

وَجَعَلْنَا اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ آيَتَيْنِ فَمَحَوْنَا آيَةَ اللَّيْلِ وَجَعَلْنَا آيَةَ النَّهَارِ مُبْصِرَةً لِّتَبْتَغُوا فَضْلًا مِّن رَّبِّكُمْ وَلِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ وَكُلَّ شَيْءٍ فَصَّلْنَاهُ تَفْصِيلً

Terjemahan: Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas.

Baca Juga:  Surah Al-An'am Ayat 66-69; Seri Tadabbur Al Qur'an

Tafsir Jalalain: وَجَعَلْنَا اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ آيَتَيْنِ (Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda) yang kedua-duanya menunjukkan kekuasaan Kami فَمَحَوْنَا آيَةَ اللَّيْلِ (lalu Kami hapuskan tanda malam) Kami tutup cahayanya dengan kegelapan malam hari supaya kalian tenang berada di dalamnya; idhafat di sini menunjukkan makna bayan.

وَجَعَلْنَا آيَةَ النَّهَارِ مُبْصِرَةً (dan Kami jadikan tanda siang itu terang) seseorang dapat melihat berkat adanya cahaya لِّتَبْتَغُوا (agar kalian mencari) pada siang hari فَضْلًا مِّن رَّبِّكُمْ (karunia dari Rabb kalian) dengan berusaha وَلِتَعْلَمُوا (dan supaya kalian mengetahui) melalui malam dan siang hari itu عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ (bilangan tahun-tahun dan perhitungan) waktu-waktu.

وَكُلَّ شَيْءٍ (Dan segala sesuatu) yang diperlukan فَصَّلْنَاهُ تَفْصِيلًا (telah Kami terangkan dengan jelas) artinya Kami telah menjelaskannya secara rinci.

Tafsir Ibnu Katsir: Allah telah memberikan berbagai tanda-tanda kekuasaan-Nya yang sangat besar kepada makhluk-Nya. Di antaranya, dijadikan-Nya siang dan malam berbeda, agar mereka merasa tenteram pada malam hari dan bertebaran pada siang hari untuk menjalani kehidupan, membuat barang-barang, bekerja dan melakukan perjalanan.

Baca Juga:  Surah Al-Isra' ayat 86-89; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Selain itu, agar mereka mengetahui jumlah hari, pekan, bulan dan tahun serta mengetahui batas waktu hutang, juga waktu ibadah, mu’amalah, serta berbagai malam kontrak, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu Allah berfirman: لِّتَبْتَغُوا فَضْلًا مِّن رَّبِّكُمْ (Agar kamu mencari karunia dari Rabbmu) Yakni dalam kehidupan, perjalanan dan lain sebagainya.

وَلِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ (Dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan) Seandainya zaman itu secara keseluruhan merupakan satu paket atau pola yang sama, maka tidak akan diketahui sesuatu pun darinya.

Selanjutnya Allah menjadikan waktu malam sebagai tanda yang dikenali, yakni gelap dan munculnya bulan. Sedangkan siang juga mempunyai tanda yaitu sinar terang dan terbitnya matahari yang bersinar terang. Dengan demikian, cahaya bulan sebagai tanda malam sedangkan sinar matahari sebagai tanda siang.

Tafsir Kemenag: Allah swt menjelaskan tanda-tanda kekuasaan-Nya yang ada di alam semesta, dengan maksud agar manusia memikirkan dan merenungkan semua ciptaan-Nya di alam ini. Allah swt menjelaskan bahwa Dia menciptakan malam dan siang, masing-masing sebagai tanda kekuasaan-Nya. Siang dan malam merupakan dua peristiwa yang selalu silih berganti yang sangat berguna bagi kemaslahatan hidup manusia dalam menjalankan kewajiban agama dan urusan-urusan duniawi.

Baca Juga:  Surah Al-Isra Ayat 96; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Pergantian yang teratur seperti itu merupakan tanda kekuasaan Allah yang sangat jelas bagi manusia. Barang siapa yang memperhatikan dan memikirkan pergantian siang dan malam tentu yakin bahwa alam semesta ini ada yang mengaturnya dengan aturan-aturan yang sangat baik dan tepat, dan juga menunjukkan bahwa pengaturnya sangat teliti. Dengan demikian, manusia akan terbimbing untuk mengakui adanya Pencipta jagat raya ini dan seluruh isinya.

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Al-Isra Ayat 12 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Kemenag. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S